Jumat, 20 Juni 2025

Bagaimana Iman Kita Bisa Hilang?

 

Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, washolatu wasalamu ala rasulillah wa ala alihi washohbihi wa mawalah. Amma ba'du.

Saudaraku, pernahkah kita merenungkan bagaimana keadaan kita di Hari Kiamat kelak? Al-Qur'an, khususnya Surah Al-Hadid, memberikan gambaran yang sangat kuat tentang pemandangan itu, dan secara khusus membedakan antara orang beriman sejati dengan mereka yang munafik. Ini bukan sekadar cerita, tapi sebuah peringatan tajam untuk kita semua tentang bagaimana iman bisa hilang atau menjadi tidak bernilai.

Selasa, 17 Juni 2025

34 Tahun UM Bengkulu: Rumah yang Mengukir Jiwa

Ada tempat di bumi Bengkulu ini yang tidak sekadar menjadi kampus, tapi menjadi rumah bagi jiwa-jiwa yang haus akan makna. 

Tahukah Anda rasanya pulang ke tempat yang pernah mengubah hidupmu?

Ketika langkah kaki pertama kali menginjakkan jejak di halaman kampus ini, saya tak tahu bahwa saya sedang memasuki sebuah rumah. Bukan sekadar gedung dengan dinding beton dan atap multiroof, tapi rumah yang akan membentuk jiwa, membangun karakter, dan menempa impian. Di sinilah saya tidak hanya belajar tentang hidup, tapi belajar untuk hidup.

Dulu, Saya Hanya Seorang Mahasiswa Biasa

Seperti ribuan mahasiswa lainnya, saya datang dengan tas penuh harapan dan kepala penuh pertanyaan. "Apakah saya bisa?" "Apakah impian saya bisa terwujud disini?" "Apakah saya akan menemukan jati diri di sini?"

UM Bengkulu menjawab semua keraguan itu dengan pelukan hangat. Tidak dengan kata-kata, tapi dengan ruang.

Senin, 16 Juni 2025

9 Langkah Menulis Proposal Disertasi S3 untuk Beasiswa: Panduan Strategis Menuju Doktor




Pagi ini saya menerima pesan dari seorang teman di Instagram yang sedang mempersiapkan diri melamar beasiswa S3. Ia bertanya: ‘Bagaimana cara menulis proposal disertasi yang kuat?’

 Melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral adalah impian banyak akademisi dan peneliti muda di Indonesia. Jalan menuju jenjang ini tidak hanya menuntut kesiapan akademik, namun juga kelengkapan administratif dan strategi komunikasi ilmiah yang matang. Salah satu tahapan penting yang menjadi gerbang awal dalam proses seleksi beasiswa S3, baik dari LPDP, BPI Kemendikbudristek, maupun PDDI, adalah penyusunan proposal penelitian. Proposal ini bukan sekadar prasyarat formal, melainkan cerminan dari kapasitas intelektual pelamar dan arah kontribusi keilmuannya ke depan.

Kamis, 12 Juni 2025

Ketika Khidir Menguji Kesabaranku: Refleksi Surah Al-Kahfi Ayat 67


Pagi ini, setelah membaca ayat 66 kemarin tentang kerendahan hati Musa 'Alaihissalam, mata saya langsung tertuju pada kelanjutan kisahnya. Dan seperti biasa, Al-Qur'an tidak pernah sia-sia memberikan detail:

"Dia (Khidir) berkata, 'Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku.'"
(QS. Al-Kahfi: 67)

Sambil menyeruput air madu dan habbatussauda subuh, saya terdiam. Ini bukan jawaban yang saya harapkan jika saya jadi Musa AS. Bukannya "Baiklah, ayo ikut!", Khidir malah langsung bilang: "Kamu nggak akan kuat."

Rabu, 11 Juni 2025

Universitas Muhammadiyah Bengkulu Raih Peringkat 1 Kategori Evaluasi Pembelajaran di LLDIKTI Wilayah II

Lampung, 11 Juni 2025 — Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB). Alhamdulillah dalam ajang penilaian yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II, UMB berhasil meraih Peringkat 1 Kategori Evaluasi Pembelajaran dari 182 Perguruan Tinggi.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Dr. Ishaq Iskandar, M.Sc., kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Dr. Susiyanto, M.Si., dalam acara yang berlangsung di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II, Bandar Lampung.

Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen UMB dalam menghadirkan proses pembelajaran yang berkualitas, adaptif, dan berorientasi pada mutu. Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu indikator penting dalam sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, yang mencerminkan kesungguhan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar yang efektif dan berdampak.

Komitmen terhadap Pendidikan Berkualitas

Dalam beberapa tahun terakhir, UM Bengkulu terus berbenah dan berinovasi dalam berbagai aspek, mulai dari peningkatan kapasitas dosen, pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), hingga optimalisasi penggunaan teknologi pembelajaran melalui kelas kito.

Senin, 09 Juni 2025

Rahasia Menulis Personal Statement yang Tidak Membosankan

Ada banyak orang cerdas di luar sana. Tapi tidak semua orang bisa menyampaikan kecerdasannya dengan cara yang menyentuh dan bermakna. Salah satu momen penting yang menuntut kita untuk menyampaikan siapa diri kita dengan penuh kejujuran dan daya tarik adalah saat menulis Personal Statement (PS). 

Tulisan ini sering kali diminta ketika kita mendaftar beasiswa, studi lanjut, atau program akademik bergengsi. Sayangnya, banyak orang mengira PS hanyalah versi lain dari CV yang dinarasikan. Padahal, PS bukan soal daftar prestasi tetapi cerita tentang diri kita yang paling otentik, reflektif, dan penuh arah.

Maka dari itu, dalam tulisan ini, saya ingin membagikan beberapa prinsip dan tips penting dalam menyusun Personal Statement yang bukan hanya rapi secara teknis, tetapi juga punya jiwa. PS yang bisa membuat pembacanya berhenti sejenak, menatap tulisan kita, dan berkata dalam hati: “Saya ingin mengenal orang ini lebih jauh.”

Minggu, 08 Juni 2025

Ketika Al-Qur'an Mengajarkanku Arti Belajar: Refleksi Surah Al-Kahfi Ayat 66












Pagi ini, seperti biasa setelah shalat subuh, saya duduk dengan mushaf yang sudah menemani perjalanan spiritual saya bertahun-tahun. Ada ritual kecil yang selalu saya lakukan: membaca Al-Qur'an setelah maghrib dan subuh sambil merenungkannya, kemudian di waktu subuh saya menulis apa yang Allah sampaikan kepada hati ini.

Hari ini, mata saya terhenti pada ayat yang sudah saya baca berkali-kali, tapi entah mengapa kali ini terasa berbeda:

"Musa berkata kepadanya (Khidir), 'Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?'"
(QS. Al-Kahfi: 66)

Ketika Ego Bertemu dengan Ayat

Jujur, sebagai seorang dosen yang hampir menyelesaikan program doktoral, kadang ada momen ketika ego akademis itu muncul. Apalagi ketika berbicara di mimbar sebagai dai atau ketika menjadi motivator di berbagai forum. Ada saat-saat di mana kita merasa sudah "cukup tahu" tentang sesuatu.

Tapi ayat ini seperti menampar lembut hati saya pagi ini.

Bayangkan: Musa alaihissalam. Nabi yang berani berhadapan dengan Firaun. Pemimpin yang membelah laut. Orang yang berbicara langsung dengan Allah di Bukit Thursina. Tapi di hadapan seseorang yang memiliki ilmu yang tidak ia miliki, ia berkata dengan sangat rendah hati: "Bolehkah aku mengikutimu?"

Bukan "Aku mau kamu ajarkan aku."
Tapi "Bolehkah aku mengikutimu?"

Ada permintaan izin di sana. Ada pengakuan bahwa ia adalah murid, bukan guru.

Pelajaran dari Ruang Kelas Kehidupan

Jumat, 06 Juni 2025

Setiap Wajah Punya Cerita, Setiap Hati Punya Rahasia

Setiap manusia sedang menapaki jalan hidupnya masing-masing.
Ada yang kokoh berdiri dalam ketaatan, ada pula yang tertatih menapaki jalan kembali, masih berkutat dengan luka, ragu, atau masa lalu yang menghantui.

Namun, siapakah kita hingga merasa layak menghakimi?
Setiap Muslim, seberapapun kelam masa lalunya atau seterang apapun cahaya amalnya, tetaplah seorang hamba yang dimuliakan.
Yang taat bukan berarti tanpa cela, dan yang khilaf bukan berarti tak bisa kembali mulia.

Pernahkah kita berpikir?
Bahwa di balik setiap wajah yang kita temui, ada cerita yang tak kita kenali.
Ada perjuangan yang tak kita saksikan.
Ada luka yang disembunyikan rapi di balik senyum yang tampak tenang.

Di balik setiap hati, tersimpan rahasia yang hanya ia dan Rabb-nya yang tahu.
Rahasia yang bahkan tak tersentuh oleh mata paling tajam, atau telinga paling awas.
Kadang kita menyaksikan seseorang jatuh dalam dosa, dan kita tergoda untuk mencibir.
Namun, siapa tahu? Mungkin esok hari ia lebih dekat kepada Allah dibandingkan kita hari ini.

Tiga Kalimat Berharga


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa Lillahil Hamd.

Hadirin jama’ah shalat Idul Adha yang dimuliakan Allah,

Pada pagi yang penuh keberkahan ini, tepat 10 Dzulhijjah, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengumpulkan kita di tempat mulia ini untuk merayakan hari raya Idul Adha. Sungguh ini merupakan nikmat besar yang harus kita syukuri, bukan hanya dengan ucapan, namun juga dengan tindakan nyata berupa ketakwaan, amal saleh, dan kesungguhan dalam ketaatan.

Semoga Allah menjadikan kita semua hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur dan tidak menyia-nyiakan nikmat waktu dan kesempatan beribadah yang diberikan.

Shalawat dan salam kita haturkan kepada teladan utama umat ini, Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, sang pembawa risalah yang mulia. Semoga kesejahteraan juga tercurah kepada keluarga beliau, sahabat-sahabat beliau, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti jalan kenabian hingga hari kiamat.

Banyaknya para kaum muslimin yang saat ini sedang berhaji dan kaum muslimin yang saat ini sudah mempersiapkan hewan kambing atau sapinya untuk dikurbankan setelah ini. Itu semua sebagai ekspresi bentuk kecintaan mereka kepada Allah dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga semuanya diterima Allah, baik yang sedang berhaji dan yang berkurban. Dan semoga dihari kiamat, kita semua termasuk orang yang beruntung dengan syafaat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

TIGA KALIMAT BERHARGA

Bicara Itu Vital: Bagaimana Bahasa Mempengaruhi Diagnosis Stroke dan Kenapa Kita Perlu Peduli










Bayangkan seseorang terkena stroke berat. Ia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi darurat, wajahnya lumpuh sebelah, sulit bicara, dan matanya sayu. Tapi ada satu masalah besar: pasien ini tidak bisa bahasa Inggris, sementara rumah sakit hanya menyediakan evaluasi neurologis dalam bahasa tersebut.

Apakah ia sedang mengalami kerusakan otak parah, atau hanya tidak bisa menjelaskan kondisinya dengan kata-kata yang dimengerti dokter?

Inilah pertanyaan kritis yang diajukan dalam artikel ilmiah terbaru karya saya dan tim kolaborator lintas universitas di Indonesia. Artikel yang bertajuk “Language and Neurological Assessment in Stroke: Rethinking the Role of Linguistic Proficiency in Clinical Outcomes” mengangkat isu yang selama ini luput dari perhatian banyak dokter: bahwa keterbatasan bahasa bisa menyebabkan salah diagnosis stroke dan memperparah ketimpangan dalam pelayanan kesehatan.

Menentukan Pilihan Kampus: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa di Era Digital

Memilih perguruan tinggi merupakan salah satu keputusan penting dalam kehidupan seorang siswa. Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi masa depan akademik, tetapi juga karier dan kehidupan pribadi. Saya ingin berbagi sebuah hasil penelitian yang menarik. Di era digital saat ini, berbagai faktor mempengaruhi keputusan ini, mulai dari biaya kuliah hingga peran media sosial.

Kamis, 05 Juni 2025

Berpisah untuk Bersatu

Kadang… perpisahan bukanlah akhir.

Kadang… perpisahan justru adalah awal dari sesuatu yang lebih baik.
Kita pergi, bukan karena benci.
Kita menjauh, bukan karena tak peduli.
Tapi karena ada yang harus diperbaiki
Ada yang perlu direnungi…

Seperti hujan yang turun untuk menyuburkan tanah
Seperti matahari yang tenggelam agar esok bisa terbit kembali
Terkadang, kita harus berpisah
Agar kita bisa menemukan cara terbaik untuk bersama.

Karena jika memang ditakdirkan bersatu
Maka sejauh apapun kita melangkah
Seberapa lama pun kita terpisah
Hati akan selalu menemukan jalan pulang.

Malang, 9 Dzulhijjah 1446 H

Hanya Allah yang Berkuasa Atas Segala Sesuatu – Tadabbur Surah Yunus: 107

Kunjungan akhir perkuliahan di rumah Prof. Sumadi

Dalam perjalanan hidup, kita sering dihadapkan pada berbagai keadaan: kebahagiaan, kesedihan, kesehatan, sakit, rezeki, dan musibah. Namun, di balik semua itu, siapakah yang sebenarnya mengendalikan segala perubahan yang terjadi?  

Banyak orang berpikir bahwa kekayaan bisa menjamin kebahagiaan, kekuasaan bisa menjamin keamanan, dan ilmu pengetahuan bisa mengontrol segalanya. Namun, berapa sering kita menyaksikan orang kaya jatuh miskin, orang berkuasa kehilangan jabatan, dan orang pintar gagal dalam hidupnya?

Surah Yunus ayat 107 mengingatkan kita bahwa hanya Allah yang memiliki kendali penuh atas hidup manusia. Jika Dia memberikan kebaikan, tidak ada yang bisa menolaknya, dan jika Dia menimpakan musibah, tidak ada yang bisa mencegahnya kecuali dengan izin-Nya.