Senin, 19 Maret 2018

Keistimewaan Bulan Rajab

Saudaraku, waktu terasa begitu cepat, hari ini kita sudah memasuki bulan baru dalam kelender islam. Artinya kita juga sebentar lagi akan memasuki bulan yang mulia, yaitu Bulan Suci Ramadhan.

Ia bernama Rajab,  1 dari 4 bulan haram (mulia) yang termaktub dalam QS. At Taubah: 36.

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Al Muharrom, Rojab). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu....”

Di hari-harinya keberkahan meliputi setiap insan yang beribadah dan mendekat kepada Rabb-nya.

Ibnu 'Abbas radhiyallahu ‘anhu -pakar tafsir nomor wahid sekaligus sepupu Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-  saat menjelaskan tafsir QS. At Taubah: 36 menyatakan:

Dan ALLAH menjadikan amal shalih dan pahala di 4 bulan ini lebih besar (dibanding bulan-bulan biasanya). (Tafsir Ath Thobari QS. At Taubah: 36)

Allah melarang berbuat zalim di bulan-bulan tersebut bukan berarti diperbolehkan perbuatan zalim di bulan-bulan lainnya. Namun karena perbuatan zalim di bulan itu DI LIPAT GANDAKAN DOSANYA.

Sama halnya dengan tanah haram Makkah dan Madinah. Perbuatan dosa yang dilakukan di sana lebih besar dosanya dibandingkan di negeri lainnya. Ini menunjukkan bahwa bulan-bulan haram adalah bulan bulan yang mulia.

Saudaraku, Kaidah yang perlu kita ketahui bersama adalah bahwa AMALAN BILA BERTEPATAN DENGAN WAKTU YANG MULIA MAKA IA AKAN DI LIPAT GANDAKAN PAHALANYA.




Meskipun diterangkan amal shalih di bulan Rajab lebih besar pahalanya, tidak ada amal khusus di bulan Rajab ini. Baik berupa mandi awal Rajab, shalat malam maupun puasa yang dikhususkan pada tanggal-tanggal tertentu.


Maka sangat dianjurkan untuk banyak beramal shalih di bulan-bulan tersebut karena keutamaannya yang agung, seperti sholat, sedekah, puasa dan amalan shalih lainnya.

Saudaraku,
Sambutlah bulan ini dengan sebaik-baiknya, isilah dengan memperbanyak sujud, dzikir, dan lalui hari-hari ini dengan puasa.

Tak lupa kita hiasi bulan ini dengan hablum minannaas, semaikan kebaikan pada orang di sekeliling kita.

Dan inilah salah satu momentum untuk mendermakan rizki yang ALLAH titipkan kepada kita.

Selamat beramal shalih di bulan Rajab, 1 dari 4 bulan haram yang mulia.

Tulisan Terkait: Ada Apa Dengan Dzulhijjah?

Photo Credit: pasawaran

Jakarta, 2 Rajab 1439 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.