Senin, 26 Maret 2018

5 Pola Pikir Utama yang Diperlukan di Masa yang Akan Datang


Sahabat yang budiman, semoga pagi ini Allah mudahkan kita dalam menjalani aktivitas demi merajut masa depan yang gemilang.

Salah satu anugrah yang Allah berikan kepada manusia adalah akal. Allah menganugrahkan akal agar manusia memikirkan setiap proses penciptaan di alam semesta ini pasti ada yang Maha Mengatur, Maha Menciptakan, dan Maha Segalanya.

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.htm
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. [Ali ‘Imran(3):190-191].

Adi Gunawan berpandangan, Pola Pikir atau mindset adalah sekumpulan kepercayaan (belief) atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang, yang akhirnya akan menentukan level keberhasilan hidupnya. Gunawan meyakini bahwa, belief menentukan cara berpikir, berkomunikasi dan bertindak seseorang.  Dengan demikian jika ingin mengubah pola pikir, yang harus diubah adalah belief atau kumpulan belief. 


Menurut Juwariah, dkk dalam jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika bahwa Pola pikir seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pola pikir adalah teman dan lingkungan. Dalam masyarakat sering kali dijumpai perlakuan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Sedangkan faktor internal yaitu pola pikir yang dimiliki oleh manusia itu sendiri dalam memandang sesuatu hal. Dalam hal ini, yang membuat perbedaan pandangan mengenai pola pikir yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan.

Dweck (2008)  mengatakan  bahwa, “Pandangan yang orang adopsi untuk dirinya sangat mempengaruhi cara orang tersebut mengarahkan kehidupan”.  Artinya kepercayaan atau keyakinan seseorang memiliki kekuatan yang dapat mengubah pikiran, kesadaran, perasaan, sikap, dan lain-lain, yang pada akhirnya membentuk kehidupannya saat ini.

Howard Gardner (2005), yang populer dengan teori Kecerdasan majemuk (multiple intelligence), mengeluarkan lagi buku terbaru yaitu Five Minds Of The Future, yang menyatakan bahwa terdapat 5 pola pikir utama yang diperlukan di masa yang akan datang, yaitu: 
Pertama, Pola pikir Disipliner (The Disciplinary Mind)
Yaitu pola pikir yang di pelajari di bangku sekolah. Dahulu yang dianggap disiplin ilmu adalah ilmu-ilmu seperti sains, matematika, sejarah. Saat ini sekolah-sekolah harus menambahkan untuk mengajarkan paling tidak satu bidang seni secara serius seperti disiplin ilmu lainnya.

Kedua, Pola pikir Mensintesa (The Synthesizing Mind)
Yaitu kemampuan menggabungkan ide-ide dari berbagai disiplin ilmu atau menyatukannya ke dalam satu kesatuan dan kemampuan menyampaikan hasil integrasi itu kepada orang banyak. Sering kita temui bahwa sebuah Solusi yang kita cari-cari ternyata justru ditemukan di area disiplin lain yang sama sekali berbeda sepintas tidak terlihat ada korelasinya. Pola pikir sintesa melatih kesadaran untuk berpikir luas dan fleksibel, mau menerima sudut pandang dari multi disiplin.

Ketiga,  Pola pikir Kreasi (The Creating Mind)
Yaitu kemampuan untuk mengungkapkan dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan atau fenomena yang ditemuinya. Dalam konteks desain, proses kreasi diawali dengan pengumpulan permasalahan-permasalahan yang ada yang harus dipecahkan. Di akhir proses akan dihasilkan desain-desain baru yang tidak lain adalah hasil suatu masalah. Tentu saja agar hasil maksimal, proses kreasi harus dikembalikan dengan bakat (talent) yang cukup

Keempat, Pola pikir Penghargaan (The Respectful Mind),
 Yaitu kesadaran untuk mengapresiasi perbedaan di antara kelompok-kelompok manusia. Pola pikir seperti ini sangat dibutuhkan dalam menciptakan keharmonisan di dalam lingkungan. Richard Florida (2001) mengatakan bahwa faktor penting agar kreativitas dapat tumbuh dan berkembang adalah dengan adanya tingkat toleransi (tolerance) yang tinggi di antara sesama anggota komunitas yaitu komunitas yang menghargai perbedaan. Tidak kalah pentingnya adalah sikap untuk menghargai karya cipta orang lain.

Kelima, Pola Pikir Etis (The Ethical Mind).
Seorang warga negara yang baik akan memiliki tanggung jawab moral yang tinggi baik sebagai seorang pekerja maupun sebagai Warga negara. Pola pikir ini adalah Pekerjaan Rumah yang tidak pernah usai untuk ditularkan ke seluruh penjuru dunia.

Semoga  semakin meneguhkan keyakinan kita terhadap Sang Pencipta. Ada kreasi Allah dalam setiap ciptaanNya dan pasti ada tujuan dan waktu berakhirnya di setiap ciptaan-Nya.

Mari gunakan semaksimal mungkin anugrah Allah ini agar kita termasuk orang-orang yang beruntung.

Sekarang, silahkan dicek masing-masng. Dari kelima pola pikir di atas. Sudah berapa yang Anda miliki dan sering digunakan dalam kehidupan?

Photo Credit: bigthink.com

Jakarta, 9 Rajab 1439 H
RSP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.