Sahabat yang
budiman, semoga pagi ini Allah mudahkan kita dalam menjalani aktivitas demi
merajut masa depan yang gemilang.
Salah satu
anugrah yang Allah berikan kepada manusia adalah akal. Allah menganugrahkan
akal agar manusia memikirkan setiap proses penciptaan di alam semesta ini pasti
ada yang Maha Mengatur, Maha Menciptakan, dan Maha Segalanya.
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي
خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا
سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي
خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا
سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي
خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا
سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي
خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا
سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.htm
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.htm
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي
خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا
سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي
خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا
سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/3533-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla.html
“Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka”. [Ali
‘Imran(3):190-191].
Adi Gunawan
berpandangan, Pola Pikir atau mindset adalah sekumpulan kepercayaan (belief)
atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang, yang
akhirnya akan menentukan level keberhasilan hidupnya. Gunawan
meyakini bahwa, belief menentukan cara berpikir, berkomunikasi dan bertindak
seseorang. Dengan demikian jika ingin
mengubah pola pikir, yang harus diubah adalah belief atau kumpulan belief.
Menurut
Juwariah, dkk dalam jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika bahwa Pola pikir
seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Salah
satu faktor eksternal yang mempengaruhi pola pikir adalah teman dan lingkungan.
Dalam masyarakat sering kali dijumpai perlakuan yang berbeda antara laki-laki
dan perempuan. Sedangkan faktor internal yaitu pola pikir yang dimiliki oleh
manusia itu sendiri dalam memandang sesuatu hal. Dalam hal ini, yang membuat
perbedaan pandangan mengenai pola pikir yang dimiliki oleh laki-laki dan
perempuan.
Dweck (2008) mengatakan
bahwa, “Pandangan yang orang adopsi
untuk dirinya sangat mempengaruhi cara orang tersebut mengarahkan
kehidupan”. Artinya kepercayaan atau
keyakinan seseorang memiliki kekuatan yang dapat mengubah pikiran, kesadaran,
perasaan, sikap, dan lain-lain, yang pada akhirnya membentuk kehidupannya saat
ini.
Howard Gardner (2005),
yang populer dengan teori Kecerdasan majemuk (multiple intelligence),
mengeluarkan lagi buku terbaru yaitu Five Minds Of The Future, yang
menyatakan bahwa terdapat 5 pola pikir utama yang diperlukan di masa yang akan
datang, yaitu:
Pertama, Pola
pikir Disipliner (The Disciplinary Mind)
Yaitu
pola pikir yang di pelajari di bangku sekolah. Dahulu yang dianggap disiplin
ilmu adalah ilmu-ilmu seperti sains, matematika, sejarah. Saat ini
sekolah-sekolah harus menambahkan untuk mengajarkan paling tidak satu bidang
seni secara serius seperti disiplin ilmu lainnya.
Kedua, Pola
pikir Mensintesa (The Synthesizing Mind)
Yaitu kemampuan
menggabungkan ide-ide dari berbagai disiplin ilmu atau menyatukannya ke dalam
satu kesatuan dan kemampuan menyampaikan hasil integrasi itu kepada orang
banyak. Sering kita temui bahwa sebuah Solusi yang kita cari-cari ternyata
justru ditemukan di area disiplin lain yang sama sekali berbeda sepintas tidak
terlihat ada korelasinya. Pola pikir sintesa melatih kesadaran untuk berpikir
luas dan fleksibel, mau menerima sudut pandang dari multi disiplin.
Ketiga, Pola
pikir Kreasi (The Creating Mind)
Yaitu kemampuan untuk
mengungkapkan dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan atau fenomena yang
ditemuinya. Dalam konteks desain, proses kreasi diawali dengan pengumpulan
permasalahan-permasalahan yang ada yang harus dipecahkan. Di akhir proses akan
dihasilkan desain-desain baru yang tidak lain adalah hasil suatu masalah. Tentu
saja agar hasil maksimal, proses kreasi harus dikembalikan dengan bakat (talent)
yang cukup
Keempat, Pola
pikir Penghargaan (The Respectful Mind),
Yaitu kesadaran untuk mengapresiasi perbedaan
di antara kelompok-kelompok manusia. Pola pikir seperti ini sangat dibutuhkan
dalam menciptakan keharmonisan di dalam lingkungan. Richard Florida (2001)
mengatakan bahwa faktor penting agar kreativitas dapat tumbuh dan berkembang
adalah dengan adanya tingkat toleransi (tolerance) yang tinggi di antara
sesama anggota komunitas yaitu komunitas yang menghargai perbedaan. Tidak kalah
pentingnya adalah sikap untuk menghargai karya cipta orang lain.
Kelima, Pola
Pikir Etis (The Ethical Mind).
Seorang warga negara yang
baik akan memiliki tanggung jawab moral yang tinggi baik sebagai seorang
pekerja maupun sebagai Warga negara. Pola pikir
ini adalah Pekerjaan Rumah yang tidak pernah usai untuk ditularkan ke seluruh
penjuru dunia.
Semoga semakin meneguhkan keyakinan kita terhadap Sang Pencipta. Ada kreasi Allah dalam setiap ciptaanNya dan pasti ada tujuan dan waktu berakhirnya di setiap ciptaan-Nya.
Mari gunakan semaksimal mungkin anugrah Allah ini agar kita termasuk orang-orang yang beruntung.
Sekarang, silahkan dicek masing-masng. Dari kelima pola pikir di atas. Sudah berapa yang Anda miliki dan sering digunakan dalam kehidupan?
Jakarta, 9
Rajab 1439 H
RSP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.