Alhamdulillah
saya banyak belajar dari acara GESS minggu lalu, acara ini mendapat dukungan
dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementrian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi serta Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Acara yang
dilaksanakan selama 3 hari di Jakarta Convention Center (JCC) (14-16/9)
menyajikan ratusan supplier perlengkapan pendidikan dan sarana prasarana
sekolah, memamerkan produk paling mutakhir dan terbaik untuk kebutuhan
pendidikan. Menurut saya, para bule ini
intinya ingin berdagang. Dengan mensinergiskan antara materi konferensi dengan
produk yang mereka tawarkan.
Selain
pameran, yang tidak kalah menarik adalah sesi-sesi konferensi yang beragam dan
terbuka untuk umum. Tidak tangung-tanggung para pemimpin industri pendidikan
dari dalam negeri dan manca negara beraksi menyadikan sebuah pembahasan yang
inspirasional dan juga interaktif. Selain itu, setiap pengunjung bisa mengambil
sertifikat kehadiran di area pameran.
Apa saja
yang dibahas?
Topik
pembicaraan tahun ini seputar: Digital Education, Virtual Learning, Core Skills and Teacher Training, Special Educational Needs, Neuro-Linguistic Programming, Music and Art Education, Reading and Literacy, Education for Employability, Green Learing,
dan lain-lain. Sangat banyak lagi.
Menariknya
lai terdapat tujuh ruang acara yang berbeda, setiap pengunjung yang hadir bisa
memilih topik sesuai passionnya masing-masing, ada Ruang Blue, Green, Red dan
Yellow yang berada di area pameran dan Kenari, Merak, Nuri di lantai lower
lobby.
Alhamdulillah
berhubung saya mendapatkan Undangan Upacara Pembukaan, sebenarnya hanya
diperuntukkan khusus bagi Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) dan beberapa tamu
penting. Tapi sekali lagi, saya yakin berhubung frekuensi berpikirnya sama,
Allah mudahkan saya mendapatkan undangan dan mengikuti sesi pembukaan.
Di dalam
ruangan, saya kembali bertemua orang yang luar biasa. Salah seorang aktivis
pendidikan, dosen, consultan, Ibu Itje Chodidjah yang ternyata dosen di UHAMKA
dan Pascasarjana UHAMKA. Berhubung
karena sekarang Pascasarjana UHAMKA ketet, karena seluruh Dosen minimal harus
S3 maka beliau sedang menuntaskan disertasinya. Pertemuan kami memang sebentar
tetapi meninggalkan kesan yang dalam terkait pendidikan di Indonesia.
Saya hanya
mengambil beberapa sesi konferensi selama acara GESS yaitu di Yellow room
bersama David Hodgson seorang Master Practioner and NLP Trainer dari Inggris.
Beliau membawakan materi seputar : NLP & neuro Science, The Psychology of
influence, Presentation skill, How to Learn Anything!, An NLP Based Guide to
Revision, Personality in the classroom, The Impact of Words, Why are so Many
Children Bored at school?, Teacher Stress and Well-Being, Role Modeling, How to
be a Great School Leader.
Sebagian lagi belajar di Red Room terkait MIND (Make the Innovation and Dedicate it1) class, Blue Room terkait enhancing Quality Education for Sustainable Development dan Green Room terkait materi Understanding Challenges And Career's Pattern of Y Generation in Indonesia dan materi When Passion and Career Don't Need to Collide di hari ketiga.
Sebagian lagi belajar di Red Room terkait MIND (Make the Innovation and Dedicate it1) class, Blue Room terkait enhancing Quality Education for Sustainable Development dan Green Room terkait materi Understanding Challenges And Career's Pattern of Y Generation in Indonesia dan materi When Passion and Career Don't Need to Collide di hari ketiga.
Setiap sesi
di jeda hanya 30 menit lalu istirahat dari pagi sampai sore selama 3 hari.
Semoga Saya
bisa berbagi atau sharing kepada sahabat, Ilmu yang saya dapatkan selama
mengikuti acara Gess.
Jakarta,
189 Dzulhijjah 1437 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.