Bagaiamana
perasaan Anda jika rencana yang telah Anda buat terwujud? Apa yang Anda dengar
dari orang-orang disekitar Anda? Bagaimana raut wajah orang-orang terdekat
Anda? Tentu bahagia sekali rasanya.
Sebagian
motivator dan penulis terkenal dunia sering memberikan nasehat untuk
mendeklarasikan rencana Anda kepada dunia agar Seseorang memiliki dorongan yang
kuat untuk mewujudkannya. Rasa malu jika tidak terwujud dan komitmen mungkin
dapat mendorong seeorang dalam mengungkit daya juang manusia.
Tidak ada
yang salah jika Anda mengumumkan rencana Anda, tetapi dalam perjalanannya saya
melihat fakta lain. Hendaknya kita harus berhati-hati menceritakan
rencana-rencana yang kita miliki. Kenapa?
Kita tidak
pernah tahu hati manusia. Banyak kawan yang ternyata berbalik menjadi lawan. Ini
terjadi baik dalam skala pribadi maupun sebuah negara. Sebuah negara yang telah
memproklamirkan rencananya, tentu harus bersiap-siap mendapatkan serangan dari
negara lain yang tidak senang dengan kemajuan negara lain. Atau serangan itu
berasal dari lingkungan terdekat istananya.
Guru saya
sering mengingatkan, jika punya rencana atau cita-cita perbanyaklah usaha dan
berdoa. Usaha adalah ikhtiar kita sebagai manusia, sisanya yang berada diluar
kemampuan kita maka kita serahkan kepada Sang Maha Kuasa.
Beberapa hari
lalu, saya mendapatkan ilmu baru, tentunya baru pertama kali membaca keterangan
ini.
Rasulullah Sholaullohu ‘alaihi wassalam bersabda “Bantulah KESUKSESAN hajat-hajat kalian dengan MERAHASIAKANNYA, karena setiap orang yang memiliki nikmat itu akan menjadi sasaran HASAD orang lain” Silsilah Shosihah: 1453
Yuk kita
lebih bijak hari ini, tidak semua rencana kita harus diumbar ke publik, apalagi
ke media sosial. Ada rencana yang harus kita bicarakan kepada orang lain, dan ada
rencana yang hanya kita dan Dia yang tahu. Tetapi, sedapat mungkin merahasikannya jauh lebih baik. Sepakat?
Semoga
bermanfaat.
Hamba Allah
Jakarta, 24 Dzulhijjah 1437 H
Subhanallah..sy baru dapat hadits yg ini..memang benar, siapa saja tak lepas dr sasaran hasad. Semoga kita mampu mengamalkan hadits ini.
BalasHapus