Senin, 26 September 2016

Merahasiakan Rencana

Bagaiamana perasaan Anda jika rencana yang telah Anda buat terwujud? Apa yang Anda dengar dari orang-orang disekitar Anda? Bagaimana raut wajah orang-orang terdekat Anda? Tentu bahagia sekali rasanya.

Sebagian motivator dan penulis terkenal dunia sering memberikan nasehat untuk mendeklarasikan rencana Anda kepada dunia agar Seseorang memiliki dorongan yang kuat untuk mewujudkannya. Rasa malu jika tidak terwujud dan komitmen mungkin dapat mendorong seeorang dalam mengungkit daya juang manusia.

Tidak ada yang salah jika Anda mengumumkan rencana Anda, tetapi dalam perjalanannya saya melihat fakta lain. Hendaknya kita harus berhati-hati menceritakan rencana-rencana yang kita miliki. Kenapa?

Kita tidak pernah tahu hati manusia. Banyak kawan yang ternyata berbalik menjadi lawan. Ini terjadi baik dalam skala pribadi maupun sebuah negara. Sebuah negara yang telah memproklamirkan rencananya, tentu harus bersiap-siap mendapatkan serangan dari negara lain yang tidak senang dengan kemajuan negara lain. Atau serangan itu berasal dari lingkungan terdekat istananya.

Guru saya sering mengingatkan, jika punya rencana atau cita-cita perbanyaklah usaha dan berdoa. Usaha adalah ikhtiar kita sebagai manusia, sisanya yang berada diluar kemampuan kita maka kita serahkan kepada Sang Maha Kuasa.

Beberapa hari lalu, saya mendapatkan ilmu baru, tentunya baru pertama kali membaca keterangan ini.

Rasulullah Sholaullohu ‘alaihi wassalam bersabda “Bantulah KESUKSESAN hajat-hajat kalian dengan MERAHASIAKANNYA, karena setiap orang yang memiliki nikmat itu akan menjadi sasaran HASAD orang lain” Silsilah Shosihah: 1453

Yuk kita lebih bijak hari ini, tidak semua rencana kita harus diumbar ke publik, apalagi ke media sosial. Ada rencana yang harus kita bicarakan kepada orang lain, dan ada rencana yang hanya kita dan Dia yang tahu. Tetapi, sedapat mungkin merahasikannya jauh lebih baik. Sepakat?

Semoga bermanfaat.

Hamba Allah
Jakarta,  24 Dzulhijjah 1437 H

1 komentar:

  1. Subhanallah..sy baru dapat hadits yg ini..memang benar, siapa saja tak lepas dr sasaran hasad. Semoga kita mampu mengamalkan hadits ini.

    BalasHapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.