Saya selalu berusaha mengamati apa
yang membedakan orang yang termotivasi dengan orang yang tidak
termotivasi? Jawabannya adalah bahwa ia
memiliki sasaran. Ya, Sasaranlah yang membuat orang terpacu untuk menuju arah
yang tepat. Sekarang saya baru menyadari begitu dahsyat pengaruh sasaran dalam
kehidupan saya pribadi.
Banyak orang sibuk dengan rutinitas
tanpa mengetahui dengan pasti sasaran atau tujuan hidup mereka. Tidak sedikit
pula yang tahu tujuan tapi belum tahu jalannya. Tapi, dalam perjalanan hidup
dan buku-buku yang saya baca ada satu hal penting yang ingin saya bagikan
kepada sahabat dimana pun kita berada.
Jika kita mengetahui dengan jelas
SASARAN yang kita inginkan, pasti kita akan menemukan jalannya.
“Dan orang-orang yang berjihad untuk
(mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang
berbuat baik. “(Q.S. AL-Ankabut)
Oleh karena itu sahabat, saya
merasakan betul keajaiban demi keajaiban datang bertubi-tubi dalam kehidupan
saya, melalui AL-Qur’an, Ilmu, Iman, Alloh akan menuntun kita secara halus
sekali agar kita dapat mencapai sasaran-sasaran kita dengan waktu yang terbaik,
keselamatan dalam perjalanan hingga sampai ke tujuan.
Syaratnya, kita bersungguh-sungguh. Maksimalkan Usaha, lalu serahkan hasilnya kepada ALloh swt. Kesungguh-sungguhan untuk kembali ke jalan Alloh swt adalah jalan terbaik untuk membuka tabir antara diri kita dengan potensi yang kita miliki, antara diri kita dengan alam semesta, antara diri kita dan Robb kita.
Syaratnya, kita bersungguh-sungguh. Maksimalkan Usaha, lalu serahkan hasilnya kepada ALloh swt. Kesungguh-sungguhan untuk kembali ke jalan Alloh swt adalah jalan terbaik untuk membuka tabir antara diri kita dengan potensi yang kita miliki, antara diri kita dengan alam semesta, antara diri kita dan Robb kita.
Sebut saja, ketika pertama kali masuk
kuliah, saya merumuskan dengan jelas dan spesifik untuk menjadi seorang
Pembicara (Motivator). Dengan demikian, sasaran itu Alhamdulillah telah
menuntun saya untuk menentukan skala prioritas.
Tulisan terkait (Baca artikel kekuatan untuk tetap fokus)
Apa yang harus saya kerjakan, baca, temui, datangi, pelajari, dan apa yang harus saya tinggalkan. bukan hanya profesi, Alloh swt telah memperlihatkan Tanda-Tanda Kebesaran-Nya dengan memperjalankan saya ke tanah-tanah yang belum saya injak di muka bumi milik-Nya. bahkan jika Alloh swt sudah terlibat dalam setiap sasaran yang kita buat. maka kita akan selalu terkejut dan melihat keajaiban yang sangat fantastik, bahwa Alloh swt mampu memberikan diluar target yang sudah kita tentukan.
Tulisan terkait (Baca artikel kekuatan untuk tetap fokus)
Apa yang harus saya kerjakan, baca, temui, datangi, pelajari, dan apa yang harus saya tinggalkan. bukan hanya profesi, Alloh swt telah memperlihatkan Tanda-Tanda Kebesaran-Nya dengan memperjalankan saya ke tanah-tanah yang belum saya injak di muka bumi milik-Nya. bahkan jika Alloh swt sudah terlibat dalam setiap sasaran yang kita buat. maka kita akan selalu terkejut dan melihat keajaiban yang sangat fantastik, bahwa Alloh swt mampu memberikan diluar target yang sudah kita tentukan.
Seseorang yang telah memiliki sasaran telah mengenali apa-apa yang ia inginkan
untuk mencapai tujuan dan memaksimalkan potensinya. Inilah yang saya amati
belum bisa diberikan dalam dunia pendidikan kita saat ini.
Pelajar dan mahasiswa kita saat ini asyik bergelut dengan ilmu, tetapi mereka merasa asing dengan dirinya sendiri. Dalam arti, ketika saya sering bertanya kepada peserta pelatihan dan meminta mereka menuliskan potensi yang mereka miliki, maka sontak mereka kebingungan. Jika sudah bingung tentang apa potensi dirinya, bagaimana kita bisa mengembangkan potensi itu?
Pelajar dan mahasiswa kita saat ini asyik bergelut dengan ilmu, tetapi mereka merasa asing dengan dirinya sendiri. Dalam arti, ketika saya sering bertanya kepada peserta pelatihan dan meminta mereka menuliskan potensi yang mereka miliki, maka sontak mereka kebingungan. Jika sudah bingung tentang apa potensi dirinya, bagaimana kita bisa mengembangkan potensi itu?
Dalam perjalanan menuju kesuksesan,
sasaran yang Anda tetapkan adalah rute perjalanan Anda. Anda membutuhkan rute
itu untuk membuat kemajuan, bukan karena Anda berharap dapat mencapai beberapa
tujuan akhir, melainkan karena rute itu menunjukkan Anda melakukan perjalanan.
Saya masih ingat nasehat Mentor saya ketika masuk kuliah pertama kali, Almarhum Ali Sadiqin, S.Km semoga Alloh merahmati beliau, katanya “Ribuan kilo meter dimulai dari satu langkah sederhana” Dalam perjalanan menuju kesuksesan, bagian pertama perjalanan itu sama pentingnya dengan bagian akhir.
Saya masih ingat nasehat Mentor saya ketika masuk kuliah pertama kali, Almarhum Ali Sadiqin, S.Km semoga Alloh merahmati beliau, katanya “Ribuan kilo meter dimulai dari satu langkah sederhana” Dalam perjalanan menuju kesuksesan, bagian pertama perjalanan itu sama pentingnya dengan bagian akhir.
Yang penting, Anda harus terus
bergerak maju ke arah tujuan. Dan menetapkan sasaran merupakan cara terbaik
untuk memastikan kelanjutan dari perjalanan tersebut tetap berlangsung.
Terakhir, saya ingin mengingatkan diri
saya pribadi dan sahabat sasaran penting setiap manusia di dunia ini.
Pertama, untuk beribadah kepada Alloh.
Itulah cara bersyukur yang terbaik atas segala limpahan nikmat yang telah
diberikan-Nya kepada kita.
Kedua, menjadi khalifah. Wakil Alloh
dibumi, untuk mengolah, mengatur urusan di bumi. Artinya, setiap kita memiliki
potensi untuk menjadi besar. dan tentu kita membutuhkan manual book sebagai
panduannya.
Panduan terbaik untuk merumuskan
sasaran itu adalah yang bersumber dari Sang Pencipta kita, karena Dia lah Hakim
yang terbaik, yang menentukan sesuatu itu baik atau buruk, diterima atau di
tolak. Melalui AL-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad saw sebagai role model
(Tauladan terbaik bagaimana kita memainkan peran sebagai manusia terbaik di
muka bumi)
Setelah itu, apapun profesi kita itu
hanya sampingan dalam rangka memberikan kontribusi kita yang terbaik,
memberikan nilai manfaat untuk orang lain. Mari kita luruskan niat, apapun
profesi kita In Shaa Alloh jika disertai niat karena Alloh swt akan bernilai
ibadah di sisi-Nya.
Apakah Sasaran Anda mendorong Anda
untuk mencapai tujuan dan memaksimalkan potensi Anda hari ini?
Gambar : Pengembangandiri
17 Rabiul Awal 1436 H.
Pkl. 14.00/ Tol 240 : Cengkareng -
Bogor
Sepertinya harus menetapkan sasaran dlm hidup saya dulu, karena saya tau dg potensi yg sy miliki skrg
BalasHapusPertolongan Alloh selalu datang bagi mereka yang mau berusaha dan menolong dirinya sendiri.
BalasHapusSemoga Alloh swt memudahkan urusan kita semua.
Terima Kasih atas kunjungannya Mbak Ajeng.
Sasaran...sepertinya saya masuk yang belum fokus..hhmm...
BalasHapussipp sasaran sejalan dengan tujuan, kalo mau jalan gx punya tujuan itu kayak orang tersesat aja dan perjalanannya bakal sia2... :)
BalasHapusnice post om rio,
moga tetap istiqomah menebar manfaat
@ Mbak Irly : Cuma masalah keputusan. Jika seseorang sudah membuat keputusan in shaa Alloh kita dapat belajar fokus. Keputusan yang sejati adalah, keputusan yang ditindaklanjuti dengan komitmen.
BalasHapusIbarat kaca pembesar, dengan lensa fokusnya bisa membakar sesuatu. Begitu juga kita, In Shaa Alloh, dengan fokus bisa meledakkan potensi kita.
@ Mbak Rei (chikarei) : sepakat, dari dulu saya sangat salut orang yang terbiasa naik angkot. karena hampir jarang, orang yang naik angkot tidak memiliki tujuan yang pasti. beda dengan orang yang suka JJS dengan motor, terkadang hanya ngabisin bensin. hehe
BalasHapusAaamin, Terima Kasih atas doanya.
Terima Kasih juga sudah mengajarkan ilmu menulisnya Mbak Rei.