Selasa, 13 Januari 2015

Sasaran Membuka Jalan Menuju Sukses


Saya selalu berusaha mengamati apa yang membedakan orang yang termotivasi dengan orang yang tidak termotivasi?  Jawabannya adalah bahwa ia memiliki sasaran. Ya, Sasaranlah yang membuat orang terpacu untuk menuju arah yang tepat. Sekarang saya baru menyadari begitu dahsyat pengaruh sasaran dalam kehidupan saya pribadi.

Banyak orang sibuk dengan rutinitas tanpa mengetahui dengan pasti sasaran atau tujuan hidup mereka. Tidak sedikit pula yang tahu tujuan tapi belum tahu jalannya. Tapi, dalam perjalanan hidup dan buku-buku yang saya baca ada satu hal penting yang ingin saya bagikan kepada sahabat dimana pun kita berada.

Jika kita mengetahui dengan jelas SASARAN yang kita inginkan, pasti kita akan menemukan jalannya.

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. “(Q.S. AL-Ankabut)

Oleh karena itu sahabat, saya merasakan betul keajaiban demi keajaiban datang bertubi-tubi dalam kehidupan saya, melalui AL-Qur’an, Ilmu, Iman, Alloh akan menuntun kita secara halus sekali agar kita dapat mencapai sasaran-sasaran kita dengan waktu yang terbaik, keselamatan dalam perjalanan hingga sampai ke tujuan. 

Syaratnya, kita bersungguh-sungguh. Maksimalkan Usaha, lalu serahkan hasilnya kepada ALloh swt. Kesungguh-sungguhan untuk kembali ke jalan Alloh swt adalah jalan terbaik untuk membuka tabir antara diri kita dengan potensi yang kita miliki, antara diri kita dengan alam semesta, antara diri kita dan Robb kita.

Sebut saja, ketika pertama kali masuk kuliah, saya merumuskan dengan jelas dan spesifik untuk menjadi seorang Pembicara (Motivator). Dengan demikian, sasaran itu Alhamdulillah telah menuntun saya untuk menentukan skala prioritas.

Tulisan terkait (Baca artikel kekuatan untuk tetap fokus

Apa yang harus saya kerjakan, baca, temui, datangi, pelajari, dan apa yang harus saya tinggalkan. bukan hanya profesi, Alloh swt telah memperlihatkan Tanda-Tanda Kebesaran-Nya dengan memperjalankan saya ke tanah-tanah yang belum saya injak di muka bumi milik-Nya. bahkan jika Alloh swt sudah terlibat dalam setiap sasaran yang kita buat. maka kita akan selalu terkejut dan melihat keajaiban yang sangat fantastik, bahwa Alloh swt mampu memberikan diluar target yang sudah kita tentukan.

Seseorang yang telah memiliki sasaran  telah mengenali apa-apa yang ia inginkan untuk mencapai tujuan dan memaksimalkan potensinya. Inilah yang saya amati belum bisa diberikan dalam dunia pendidikan kita saat ini. 

Pelajar dan mahasiswa kita saat ini asyik bergelut dengan ilmu, tetapi mereka merasa asing dengan dirinya sendiri. Dalam arti, ketika saya sering bertanya kepada peserta pelatihan dan meminta mereka menuliskan potensi yang mereka miliki, maka sontak mereka kebingungan. Jika sudah bingung tentang apa potensi dirinya, bagaimana kita bisa mengembangkan potensi itu?

Dalam perjalanan menuju kesuksesan, sasaran yang Anda tetapkan adalah rute perjalanan Anda. Anda membutuhkan rute itu untuk membuat kemajuan, bukan karena Anda berharap dapat mencapai beberapa tujuan akhir, melainkan karena rute itu menunjukkan Anda melakukan perjalanan. 

Saya masih ingat nasehat Mentor saya ketika masuk kuliah pertama kali, Almarhum Ali Sadiqin, S.Km semoga Alloh merahmati beliau, katanya “Ribuan kilo meter dimulai dari satu langkah sederhana” Dalam  perjalanan menuju kesuksesan, bagian pertama perjalanan itu sama pentingnya dengan bagian akhir.

Yang penting, Anda harus terus bergerak maju ke arah tujuan. Dan menetapkan sasaran merupakan cara terbaik untuk memastikan kelanjutan dari perjalanan tersebut tetap berlangsung.

Terakhir, saya ingin mengingatkan diri saya pribadi dan sahabat sasaran penting setiap manusia di dunia ini.

Pertama, untuk beribadah kepada Alloh. Itulah cara bersyukur yang terbaik atas segala limpahan nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Kedua, menjadi khalifah. Wakil Alloh dibumi, untuk mengolah, mengatur urusan di bumi. Artinya, setiap kita memiliki potensi untuk menjadi besar. dan tentu kita membutuhkan manual book sebagai panduannya.

Panduan terbaik untuk merumuskan sasaran itu adalah yang bersumber dari Sang Pencipta kita, karena Dia lah Hakim yang terbaik, yang menentukan sesuatu itu baik atau buruk, diterima atau di tolak. Melalui AL-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad saw sebagai role model (Tauladan terbaik bagaimana kita memainkan peran sebagai manusia terbaik di muka bumi)

Setelah itu, apapun profesi kita itu hanya sampingan dalam rangka memberikan kontribusi kita yang terbaik, memberikan nilai manfaat untuk orang lain. Mari kita luruskan niat, apapun profesi kita In Shaa Alloh jika disertai niat karena Alloh swt akan bernilai ibadah di sisi-Nya.

Apakah Sasaran Anda mendorong Anda untuk mencapai tujuan dan memaksimalkan potensi Anda hari ini?

Gambar : Pengembangandiri

17 Rabiul Awal 1436 H.

Pkl. 14.00/ Tol 240 : Cengkareng - Bogor

6 komentar:

  1. Sepertinya harus menetapkan sasaran dlm hidup saya dulu, karena saya tau dg potensi yg sy miliki skrg

    BalasHapus
  2. Pertolongan Alloh selalu datang bagi mereka yang mau berusaha dan menolong dirinya sendiri.

    Semoga Alloh swt memudahkan urusan kita semua.
    Terima Kasih atas kunjungannya Mbak Ajeng.

    BalasHapus
  3. Sasaran...sepertinya saya masuk yang belum fokus..hhmm...

    BalasHapus
  4. sipp sasaran sejalan dengan tujuan, kalo mau jalan gx punya tujuan itu kayak orang tersesat aja dan perjalanannya bakal sia2... :)
    nice post om rio,
    moga tetap istiqomah menebar manfaat

    BalasHapus
  5. @ Mbak Irly : Cuma masalah keputusan. Jika seseorang sudah membuat keputusan in shaa Alloh kita dapat belajar fokus. Keputusan yang sejati adalah, keputusan yang ditindaklanjuti dengan komitmen.

    Ibarat kaca pembesar, dengan lensa fokusnya bisa membakar sesuatu. Begitu juga kita, In Shaa Alloh, dengan fokus bisa meledakkan potensi kita.

    BalasHapus
  6. @ Mbak Rei (chikarei) : sepakat, dari dulu saya sangat salut orang yang terbiasa naik angkot. karena hampir jarang, orang yang naik angkot tidak memiliki tujuan yang pasti. beda dengan orang yang suka JJS dengan motor, terkadang hanya ngabisin bensin. hehe

    Aaamin, Terima Kasih atas doanya.
    Terima Kasih juga sudah mengajarkan ilmu menulisnya Mbak Rei.

    BalasHapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.