Kamis, 29 Januari 2015

BUKU 19 BINTANG KARYA PEMUDA BENGKULU



Satu lagi karya Pemuda Bengkulu melahirkan karya tulisnya yang berjudul 19 Bintang. Salah satu penulisnya saya kenal baik dan sembat bergabung di komunitas Setiap Orang Berhak Sukses (SOBS). Alhamdulillah sejak kami ditakdirkan melounching buku "Setiap Orang Berhak sukses" saya mendapatkan banyak sekali telphone, sms, email, mengenai tips menulis, mencari penerbit. bahkan ada yang sudah berbentuk naskah yang saya baca dan berikan tanggapan tapi, tidak banyak yang memiliki keberaniaan untuk memperjuangkannya hingga bisa diterbitkan. Atau bisa jadi, sudah diterbitkan tanpa sepengetahuan saya.

Puluhan naskah yang dikirimkan kepada saya, salah satunya karya Mahasiswa semester akhir di Universitas Gajah Mada jurusan Sastra Inggris, membuktikan bahwa sebenarnya di luar sana banyak sekali mutiara-mutiara yang tersembunyi, yang dapat berkilau jika kita memiliki keberaniaan dan memahami pentingnya menulis dalam kehidupan. Karena setiap kita memiliki bakat, kecerdasaan, yang harus diasah dengan penolakan, hinaan, caciaan, berkali-kali agar semakin berkilau dan memantulkan cahayaya.

Salah satu karya yang Alhamdulillah berhasil terbit adalah karya Khanza Aliffia Dhie dan kawan-kawan.

Berikut tanggapan saya untuk karya mereka:

Tulisan ini baik untuk dibaca para remaja, orang tua, guru, dan pengambil kebijakan. Karena selain menghibur, antalogi ini mendidik kita tentang berbagai hal dalam kehidupan, seperti persatuan, teguh memegang janji, kepahlawanan, kesungguhhan, pantang menyerah, kepedulian sosial, saya hampir tidak percaya seumuran mereka tampak begitu bijak dibalik keceriaan yang menghibur. Secara tidak langsung antalogi ini mengkritik tanpa memaki,  Dua kata untuk antalogi ini : Menghibur dan Mendidik.

Kepada para penulis muda yang berbakat, setiap kalian mempunyai kekuatan masing-masing di dalam memilih topik. Keberagaman pengalaman kalianlah yang menyebabkan antalogi ini memiliki kekuatan dalam menyampaikan pesannya.

Tapi, timbul rasa penasaran ketika membaca antalogi ini, saya tidak sabar untuk menantikan karya yang lebih serius dari kalian. Jujur, saat membaca antalogi ini saya masih penasaran dan menunggu bagaimana kisah kelanjutan cerita Khanza Aliffia SP dalam “Sepuluh Tahun Nanti” yang sangat bersemangat dan berani memiliki impian. Ingatlah Impian dibuat bukan saja untuk diraih, tetapi agar kita segera mulai membangun langkah. Saya tunggu kelajutan kisahnya. “dalam perjalanan menuju kesuksesan, bagian pertama dari perjalaan itu sama pentingnya dengan bagian akhir. Yang penting, Anda harus terus bergerak maju ke arah tujuan. Dan menetapkan sasaran merupakan cara terbaik untuk memastikan kelanjutan dari perjalanan tersebut tetap berlangsung” itulah sedikit pesan yang dapat saya tanggap dari tulisan Khanza. 

Untuk Muna Y. kamilah “Tak Beggitu Menakutkan”. Jika kita memiliki keberanian dalam hidup maka banyak hal yang dapat kita lakukan. Termasuk mendapatkan kebahagiaan adalah sebuah keberanian. Keberanian adalah bukti iman. Ingatlah kesuksesan selalu bertumpu pada tiga hal, pertama, kemurahan Tuhan, Teman-teman yang hebat, dan tetap berada dalam zona kekuatan kita. “Jangan Biarkan apa yang tidak dapat Anda lakukan mengganggu apa yang bisa Anda lakukan”

Untuk Z.F. Auliyaa, Saya juga belajar dari Cerita “Kado Terakhir Untuk Syifa”, “Satu-satunya penaklukan permanaen dan tidak menyisakan pernyesalan adalah penaklukan atas diri sendiri”. Saya masih penasaran tentang kisah Mr. Perfect. Coba minta dia kirimkan pengalamannya selama di luar negeri. Siapa tahu bisa jadi bahan tulisan yang menarik dan menginspirasi.

Untuk Evanthe Fedora “TWILF-ku” seandainya semua guru seperti Umi Diana, artinya ini menjadi bahan evaluasi untuk para guru untuk lebih peduli dan mendidik siswa dengan sepenuh hati. Umi diana mengajarkan kita untuk mengelola Sikap. “Sikap itu dapat menjadi pencipta makna dalam kehidupan Anda, membuka pintu dan membantu Anda mengatasi hambatan besar dalam kehidupan”

Untuk Suib “Celoteh Sederhana” Tetap Semangat, Setiap Orang Berhak Sukses. Tetapi dibalik setiap Hak ada Kewajiban yang harus kita tunaikan, hormati gurumu dan teruslah berusaha menggapai impian. Apa yang terjadi di dalam diri Anda jauh lebih penting daripada apa yang terjadi atas diri Anda.”

Untuk Azia Kei “Memory Klasik”  “Menjadi Seseorang yang suka menjalin hubungan akan membawa keberhasilan secara perorangan dan tim” mudah-mudahan yang diceburkan tidak kecewa.hehe

Untuk Mudir “Tinggalkan Mimpi” segera buat mimpi baru dan mulailah melangkah “Bertindaklah dengan Perasaan Positif ketika Anda Menghadapi kesulitan suatu hari. Sadar atau tidak, kita semua tengah mengadakan perjalanan. Kita melangkah pasti menuju tujuan-tujuan hidup kita. Jadi yang penting bagi kita adalah apakah kita akan memilih suatu tujuan dan mengarah pada tujuan itu, atau membiarkan diri sendiri tersapu bersama air pasang, membiarkan orang lain menentukan ke mana kita akan menuju. Pilihan sepenuhnya terserah pada kita”

Untuk Galang Kurnia Sandi “Pertemuan Manis” “Banyak orang membiarkan siapa saja memutuskan agenda hidup mereka dalam hidup ini. Akibatnya, mereka tidak pernah mengetahui dan menjalani tujuan hidup mereka yang sebenarnya” Cintailah yang Maha Mencintai Kita.

Untuk Mei Danish Qoribillah “Cahaya itu yang kuharap” pilihan katanya indah. “Lupakan Masa lalu dan Berfokuslah pada masa depan. Ketika Anda mengetahui tujuan Anda dan sedang bertumbuh untuk mencapai potensi maksimal, berarti Anda sedang berjalan menuju kesuksesan”. Saya tunggu kelanjutan kisa “Saat Cinta Hadir”.

Untuk Piano Pik “Kata Paru Baya, Nada Setengah Baya” awalnya sulit memahami judulnya tetapi setelah membaca tulisannya jadi mengerti. “Pernahkah Anda Melihat orang yang sangat berbakat tiba-tiba jatuh ketika mencapai taraf keberhasilan tertentu? Steven Berglas, Psikolog Harvard Medical School dan penulis The Succes Syndrome, berkata bahwa orang yang mencapai ketinggiaan luar biasa tetapi kurang memiliki karakter, yang fundamental untuk mendukung mereka mengatasi stres, sedang mengarah pada bencana. Ia yakin mereka mengalami salah satu atau lebih dari 4 A : arogance (Kesombongan), aloness (Kesendirian), Adventure seeking (suka bertualang secara negatif), atau adultery (Perzinahan). Itulah pesan yang saya tangkap dari tulisan anda. Saya juga suka cerita “Ibu-Ubi-Bui” kepolosan Rana dan Cintanya yang begitu dalam untuk orang tuanya.

Untuk Hamda Sakhina “Seru, Riuh, Tawa” membaca tulisan ini, saya jadi menginat kenanangan bersama sahabat-sahabat lama. Terima kasih Hamda.
Untuk Batrisya Zahra “Kapan” “Jika Sukses adalah berusaha meraih apa yang kita inginkan. Maka kebahagiaan adalah mensyukuri apa yang kita miliki. Kebahagiaan itu masalah keputusan.” Jangan menunggu, Do it” 

Untuk Sandrya Raf “Dokumenter” ceritanya menarik 

Untuk Tsabita Shifwa AD.  Unique? It’s My Buddyterkadang sikap Anda dalam menilai orang lain akan digunakan juga untuk menilai Anda. Jika Anda mencari kebaikan dalam tujuan seseorang perihal hubungan Anda dengan orang lain, orang cenderung melakukan hal yang sama”        

Dalam cerita “Min” saya ingin berpesan tetaplah berada dalam zona kekuatan kita. kenali potensi dan segera menjadi ahli dalam bidang kemampuan kita. karena setiap orang memiliki potensi terbaik yang belum digali dan terkubur bersama rasa rendah diri kita dan ejekan orang lain.

Untuk Qatrunada, kisah” Lantai Dua Sebelah Kanan Tangga” “orang yang tidak berhasil sering begitu takut menghadapi kegagalan dan penolaka, sehingga mereka menghabiskan hidup dengan menghindari resiko. Banyak orang tidak menyadari bahwa kesuksesan itu dibangun di atas dasar kemungkinan untuk gagal dan terus berusaha”

Untuk Dzakira Aftani “He Is The Best One” Semoga Semangat kepahlawanannya bisa menular. Ceritanya sangat menggetarkan. Titip salam untuk ketua osisnya. Oh ya, puisinya juga sangat indah dan dalam.

Untuk kalila Rifda “Wherever You Are” saya merasakan gelombang perasaan yang dirasakan dalam menuliskan puisi ini. Semoga setiap Ayah dan keluarga di dunia mendengar suara anaknya. Tetaplah berpegang kepada Yang Maha Kuat, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Sabar. Karena Dialah satu-satunya yang Abadi. Bersabarlah

Untuk Aurellio Rafael Aditya “Sang Motivator Jalanan” menarik sekali. Sangat menginspirasi, semoga semua pelajar, mahasiswa, atau siapapun yang mengenyam pendidikan tidak menyia-nyiakan kesempatannya duduk di bangku sekolah dan kampus dengan bermalas-malasan. Terima kasih Aditya. Oh ya, apa yang membedakan orang yang termotivasi dengan yang tidak termotivasi? Jawabannya bahwa ia memiliki sasaran. Ia telah mengenali apa-apa yang ia inginkan untuk mencapai tujuan dan memaksimalkan potensinya. Seperti dalam cerita “Sepuluh Tahun Nanti”

Untuk Askana Sakhi “Aku Hati” saya dapat melihat betapa indahnya puisi ini, bukan hanya itu puisi ini sangat istimewa. Karena esesnsinya dalam hidup bukan be Perfect tapi, Do The Best. Melakukan yang terbaik. “Karena tugas kita bukan untuk berhasil tetapi untuk mencoba, dibalik proses mencoba itulah kita akan menemukan benih-benih keberhasilan”

Saudaraku yang hebat dan berbakat. Terima kasih atas semua inspirasi yang telah kalian berikan. Mungkin kita belum saling mengenal tetapi, kita disatukan dengan tujuan yang sama. Selamat menempuh kehidupan baru, karir baru, semangat baru, karya baru, dan Allah menungguh Karya Terbaik yang bisa kita berikan untuk-Nya dan sesama manusia. Titip salam untuk para guru kalian yang hebat. Dibalik para siswa yang hebat, pasti ada guru-guru yang hebat.

Pesan terakhir saya dimana pun kalian berada nantinya setelah tamat ““Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik”.             (HR. Tirmidzi)

Salam Persahabatan
Rio Saputra


Untuk menghubungi penulisnya langsung silahkan di FB Khanza Aliffia Dhia

Buku Antologi Twelve Intelegance languange Fabulous
Buku : 19 Bintang (Aku di Antaranya)
Penulis: Twelve Intelegance languange Fabulous
Diterbitkan oleh: Pena Indis
ISBN: 978-602-1334-01-0
Pemerhati Aksara: Nitha Ayesha
Tata Letak: Fandy Said
Desain Cover: Fandy Said
Ukuran buku: 14 X 20 cm
Tebal Buku: 196 Halaman
Harga: Rp. 45.000,- (Di luar Ongkir)

Cara Pemesanan:

SMS/WA ke No. Hp +6287837601181 (Ukh Nitha)
Atau melalui pesan fb ke akun penulis Khanza Aliffia Dhie
(https://www.facebook.com/khanza.a.dhie)
Atau melalui pesan fb ke akun Pena Indis (https://facebook.com/pena.indhis



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.