Kamis, 08 Januari 2015

Selesaikan Hal Kecil Lebih Dulu


Seminar Akhir Zaman, LPMP

Ketika saya sedang memberikan motivasi dalam sebuah seminar atau pelatihan sekaligus acara penandatanganan buku, kadang banyak yang bercerita ingin menjadi seorang motivator dan penulis buku. “Bagaimana caranya agar bisa memulai?” tanya mereka

“Apakah anda sudah  mulai menulis? Berapa banyak tulisan yang sudah anda buat?” saya balik bertanya. 

Sebagian menjawab sudah pernah membuat beberapa tulisan, menulis di buku, menulis di status facebook, blog, dan beberapa artikel pernah dimuat di koran, ada lagi menyebut tulisan yang sedang digarap untuk menjadi sebuah buku, dan saya selalu berusaha untuk menyemangati mereka, tetapi tidak jarang ada yang menjawab malu, “Gini Kak, Sebenarnya saya belum  menulis apa-apa.”

“Kalau begitu, menulislah segera, yang diperlukan adalah segera memulai,” jawab saya. “Anda harus mulai dengan yang kecil dan meningkatkannya sedikit demi sedikit.”

Dalam beberapa kali mengisi seminar saya sering sekali menanyakan kepada peserta seminar dan pelatihan tentang untuk apa impian itu dibuat? Pasti setiap kita memiliki impian. Banyak yang menjawab agar kita bisa mencapainya. Agar kita memiliki motivasi yang tinggi, agar memiliki tujuan, dan beragam jawaban yang saya terima. Setelah saya mendengarka jawaban dari beberapa peserta yang tampak antusias sambil membicarakan mimpinya. Lalu saya mencoba menjawab “Mimpi itu dibuat bukan agar kita mencapainya, tetapi agar kita segera memulai, ya memulai mengambil langkah”jawab saya.

Begitu juga dalam bidang usaha, pendidikan, dan kepemimpinan. Kita harus mulai dengan hal kecil dan meningkatkannya sedikit demi sedikit. Seseorang yang belum pernah memimpin perlu mencoba untuk mempengaruhi orang lain. Seseorang yang telah memiliki pengaruh harus mencoba membangun tim. Mulai saja dengan hal-hal yang dianggap perlu.

Saya pun memulai karir dan melatih kepemimpian dengan memberikan pengaruh kepada anak-anak disekitar tempat saya tinggal, lalu menjadi ketua RISMA hingga akhirnya ke tingkat nasional menjadi Ketua Ikatan Alumni Pekan Nasional Cinta Sejarah (IKANAS). Walaupun, pada dasarnya saya jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tapi dipercaya oleh seluruh pemuda terbaik dari kampus terbaik di seluruh Indonesia untuk menjadi ketua. Demikianlah, jangan ragu dan malu untuk mulai dari hal yang kecil.

Seorang filosof pernah berkata “Mulailah mengerjakan apa yang perlu, kemudian lakukan apa yang bisa dikerjakan, dan tiba-tiba saja Anda akan mampu mengerjakan apa yang tidak mungkin Anda kerjakan.” Semua kepemimpinan diawali dari posisi seperti Anda. Bahkan Alloh SWT berfirman “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya (Q.S. Az-Zalzalah: 7) oleh karena itu, jangan pernah meremehkan hal yang kecil, dengan syarat luruskan niat hanya menggappai Ridho-Nya. 

Napoleon pernah berkata, “Satu-satunya penaklukan permanen dan tidak menyisakan penyesalan adalah penaklukan atas diri sendiri.” Tanggung jawab kecil yang Anda miliki sekrang (apapun profesi kita hari ini) merupakan penaklukan kepemimpinan besar pertama yang harus Anda lakukan. 
Jangan pernah mencoba menaklukkan dunia sebelum Anda membereskan hal-hal kecil di dalam diri Anda.

Semoga Pembaca dan Sahabat Sekalian selalu diberikan kekuatan untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab dan amanah yang dibebankan dengan penuh kesungguhan dan profesional.

Boleh tahu langkah Kepemimpinan Kecil dan Spesifik yang Anda ambil hari ini?

2 komentar:

  1. Hari ini?! Berhasil memposting tulisan lagi. Jadi motivator ya sekarang

    BalasHapus
  2. Hehe. Alhamdulillah, Terima Kasih Mbak Ajeng sudah mampir. Kelihatannya lagi fokus nulis kuliner ya?

    BalasHapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.