Seminar Akhir Zaman, LPMP |
Ketika
saya sedang memberikan motivasi dalam sebuah seminar atau pelatihan sekaligus
acara penandatanganan buku, kadang banyak yang bercerita ingin menjadi seorang
motivator dan penulis buku. “Bagaimana caranya agar bisa memulai?” tanya mereka
“Apakah
anda sudah mulai menulis? Berapa banyak
tulisan yang sudah anda buat?” saya balik bertanya.
Sebagian
menjawab sudah pernah membuat beberapa tulisan, menulis di buku, menulis di
status facebook, blog, dan beberapa artikel pernah dimuat di koran, ada lagi
menyebut tulisan yang sedang digarap untuk menjadi sebuah buku, dan saya selalu
berusaha untuk menyemangati mereka, tetapi tidak jarang ada yang menjawab malu,
“Gini Kak, Sebenarnya saya belum menulis
apa-apa.”
“Kalau
begitu, menulislah segera, yang diperlukan adalah segera memulai,” jawab saya.
“Anda harus mulai dengan yang kecil dan meningkatkannya sedikit demi sedikit.”
Dalam
beberapa kali mengisi seminar saya sering sekali menanyakan kepada peserta
seminar dan pelatihan tentang untuk apa impian itu dibuat? Pasti setiap kita
memiliki impian. Banyak yang menjawab agar kita bisa mencapainya. Agar kita
memiliki motivasi yang tinggi, agar memiliki tujuan, dan beragam jawaban yang
saya terima. Setelah saya mendengarka jawaban dari beberapa peserta yang tampak
antusias sambil membicarakan mimpinya. Lalu saya mencoba menjawab “Mimpi itu
dibuat bukan agar kita mencapainya, tetapi agar kita segera memulai, ya memulai
mengambil langkah”jawab saya.
Begitu
juga dalam bidang usaha, pendidikan, dan kepemimpinan. Kita harus mulai dengan
hal kecil dan meningkatkannya sedikit demi sedikit. Seseorang yang belum pernah
memimpin perlu mencoba untuk mempengaruhi orang lain. Seseorang yang telah
memiliki pengaruh harus mencoba membangun tim. Mulai saja dengan hal-hal yang
dianggap perlu.
Saya
pun memulai karir dan melatih kepemimpian dengan memberikan pengaruh kepada
anak-anak disekitar tempat saya tinggal, lalu menjadi ketua RISMA hingga
akhirnya ke tingkat nasional menjadi Ketua Ikatan Alumni Pekan Nasional Cinta
Sejarah (IKANAS). Walaupun, pada dasarnya saya jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, tapi dipercaya oleh seluruh pemuda terbaik dari kampus
terbaik di seluruh Indonesia untuk menjadi ketua. Demikianlah, jangan ragu dan
malu untuk mulai dari hal yang kecil.
Seorang
filosof pernah berkata “Mulailah mengerjakan apa yang perlu, kemudian lakukan
apa yang bisa dikerjakan, dan tiba-tiba saja Anda akan mampu mengerjakan apa
yang tidak mungkin Anda kerjakan.” Semua kepemimpinan diawali dari posisi
seperti Anda. Bahkan Alloh SWT berfirman “Barang siapa yang
mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya
(Q.S. Az-Zalzalah: 7) oleh karena itu, jangan pernah meremehkan hal yang kecil,
dengan syarat luruskan niat hanya menggappai Ridho-Nya.
Napoleon pernah
berkata, “Satu-satunya penaklukan permanen dan tidak menyisakan penyesalan
adalah penaklukan atas diri sendiri.” Tanggung jawab kecil yang Anda miliki
sekrang (apapun profesi kita hari ini) merupakan penaklukan kepemimpinan besar
pertama yang harus Anda lakukan.
Jangan pernah
mencoba menaklukkan dunia sebelum Anda membereskan hal-hal kecil di dalam diri
Anda.
Semoga Pembaca dan
Sahabat Sekalian selalu diberikan kekuatan untuk menyelesaikan setiap tanggung
jawab dan amanah yang dibebankan dengan penuh kesungguhan dan profesional.
Boleh tahu langkah
Kepemimpinan Kecil dan Spesifik yang Anda ambil hari ini?
Hari ini?! Berhasil memposting tulisan lagi. Jadi motivator ya sekarang
BalasHapusHehe. Alhamdulillah, Terima Kasih Mbak Ajeng sudah mampir. Kelihatannya lagi fokus nulis kuliner ya?
BalasHapus