Catatan ini saya tuliskan dulu untuk kawan-kawanku yang telah lulus beberapa waktu yang lalu, sekarang aku telah menjadi bagian dari mereka dan tidak ada salahnya saya menyebarkan catatan ini kembali kepada kawan-kawanku yang berbahagia saat ini sebagai ucapan selamat bagi kita semua. semoga menjadi renungan bagi kita semua...^_^
Untukmu Sarjana Muda
Selamat akhirnya engkau telah menanggalkan identitas lama yang selama ini engkau emban yakni mahasiswa. Selamat datang sarjana muda.
Tak terhitung waktu, akhirnya kalian berada di ujung penantian ini. Ini mungkin adalah akhir, akhir bagi kalian untuk menyadang status mahasiswa. Status yang katanya ketika menyandang status ini kita memiliki kebebasan, bebas dalam berpikir dan bertindak. jika berbuat kesalahan masih dianggap belajar, seseorang yang idealis dan memiliki solidaritas yang tinggi. Dua kata yang disebutkan terakhir adalah ciri yang menonjol jika kita menyebut kata mahasiswa. Akan banyak cerita kalau kita menyebutkan kata mahasiswa. Namun kawan, sekarang status tersebut tidak kalian sandang lagi dan kalian akan memasuki babak baru dalam kehidupan.
Ini mungkin adalah awal, awal bagi kalian untuk memasuki dunia baru, dimana kata-kata tanggung jawab bukan lagi sebagai pembelajaran melainkan sebagai kosekuensi kehidupan. Ini awal bagi kalian, menjadi bagian dari masyarakat, dimana kalian dapat berpatisipasi lansung dalam membangun masyarakat. Tapi ini adalah awal bagi kalian, untuk menatap jauh masa depan guna menggapai mimpi dan cita-cita kalian. Bangunlah dari sekarang, janganlah menundanya.
Sekarang masa indahmu disini telah lewat, waktu akan terus berputar, yang tersisa disini adalah sekucup harapan yang semoga engkau bisa wujudkan.
Kawan, bukanlah menjadi pemimpin bangsa ini yang aku harapkan, tapi jadilah pemimpin bagi keluargamu, masyarakat sekitarmu, dan orang-orang menaruhkan kepercayaan di pundakmu.
Kawan, bukanlah berbakti pada bangsa yang aku harapkan, tapi berbaktilah pada orang tuamu, keluargamu, masyarakat sekitarmu, dan orang-orang yang menaruh harapan di pundakmu.
Kawan, bukanlah merubah bangsa ini menjadi bangsa yang maju yang aku harapkan, tapi rubahlah dirimu menjadi teladan bagi keluarga, adik-adikmu, masyarakat sekitarmmu, dan orang-orang yang akan mencontoh dirimu.
Kawan, aku tidak memintamu menjadi Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Syarir, Agus Salim, Mohammad Natsir dan para bapak bangsa yang lainya. Tapi jadilah sosok yang membuat sejarahnya sendiri, sehingga generasi yang akan mendatang akan mengingat perubahan yang engkau lakukan bukan kerusakan yang engkau hasilkan.
Mungkin akan masih banyak harapan lagi yang engkau emban nantinya, tapi jangan jadikan harapan ini sebagai beban hidupmu, jadikan harapan ini menjadi tantangan atau bahkan motivasimu di masa yang akan datang.
Ya Tuhan berikanlah jalan terbaik-Mu untuk sarjana-sarjana muda untuk menggapai mimpinya. Berikanlah kemudahan dalam menjadi kehidupan yang baru di masa yang akan datang. Ketika Engkau tidak mengabulkan permintaan sahabatku ini, percayalah kawan, Tuhan tidak mengabulkan apa yang kita harapkan tapi Tuhan akan mengabulkan apa yang kita butuhkan.
Sekian surat singkat ini disampaikan.
Selamat berjuang kawan-kawan.
Semoga suatu saat nanti kita akan bertemu kembali.
Best regard
Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater...
NB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.