Selasa, 04 Agustus 2015

Tips Melatih Otot Tubuh Agar Tidak Pegal dan Kaku

Apakah Anda pernah merasakan otot anda pegal dan kaku? Apakah Anda cukup sering mengalaminya sehingga menghambat pekerjaan Anda? Adakah cara singkat agar anda kembali memiliki stamina yang prima?

Saya sering menemukan orang yang sering mengeluhkan keadaan tubuhnya.  Otot yang pegal dan kaku, pusing kepala, linu, dan penyakit badan lainnya. Sebenarnya penyebab utamanya adalah kurangnya gerakan.

Coba Anda perhatikan orang yang sering mengeluhkan kondisi tubuhnya, hampir bisa dipastikan mereka rata-rata kurang melakukan gerakan atau olahraga. Kenapa harus olahraga? 

Tuntutan hidup yang demikian pesat, tumpukan pekerjaan, waktu yang terasa sempit (padahal bisa saja kurang disiplin) membuat kita mengabaikan aktivitas olahraga yang dapat memulihkan dan menambah prima kondisi tubuh dan pikiran kita. 

Gaya hidup manusia moderen cenderung mengambil jalan instan untuk setiap tantangan hidup yang sering kita hadapi. minum obat misalnya. padahal ada cara yang murah, gratis, dan lebih menyehatkan agar kita lebih berdaya, sehat, dan kuat. Apa itu?


Olahraga merupakan salah satu akivitas yang dapat melatih tubuh, baik jasmani maupun rohani. Dalam penelitian pada tahun 2014, sekitar 20% penyebab kematian orang dewasa berusia 35 Tahun ke atas adalah karena kurang olahraga. 

Jarang olahraga akan mengakibatkan otot tubuh kita menjadi kekurangan oksigen (o2), hal ini akan membuat badan terasa pegal dan kaku. Selain itu, jika tubuh sering mengalami kekuarangan oksigen, maka kerja otak pun menjadi tidak maksimal sehingga akan mudah mengalami pusing dan susah untuk berkonsentrasi.


Ayo, segera biasakan olahraga. Bukankah mukmin yang kuat lebih Alloh sukai daripada mukmin yang lemah? Kuat Spritualnya, kuat jasadnya, kuat pikirannya.

Ingin ngobrol di Twitter : @riosaputr4 dan  Fb : Rio Saputra


Menjelang Dhuha, 18 Syawal 1436 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.