Jumat, 22 September 2017

Agar Hidup Lebih Baik Menurut Islam

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Saya ingin bertanya siapa yang  ingin kehidupannya membaik? tentu kita semua akan menjawab saya. Tetapi, harus mulai dari mana? Ketika keadaan semakin sulit. Bingung harus mulai dari mana. Saya  pernah mengalami hal ini dan mungkin jutaan orang di belahan dunia pernah mengalaminya.

Sahabat, saya ingin berbagi pengalaman yang sangat mengubah kehidupanku sejak 10 tahun yang lalu. Jika sebagian besar kita bertanya mengapa hidup saya terasa sempit ya? Mungkin beberapa  pelajaran ini bisa membantu.

Kamis, 21 September 2017

Kisah Teladan : Pelajaran Tauhid dari Ayah

Ada anak bernama Adi yang ingin mengikuti study tour ke sebuah kota, lalu Adi berkata kepada ayahnya, “Ayah, Sabtu depan Adi mau ikut Study Tour ?”

“ Kamu sudah bilang belum ke Allah ?” Tandas ayahnya

“Belum, yah.” Jawab Adi sambil memelankan suaranya.

“ Bilang dulu deh ke Allah ! masih ada waktu berapa ?” Tanya ayahnya sambil memperhatikan wajah anaknya yang mulai  gusar.

“ Sekarang hari kamis, harus bayar maksimal besok jum’at, sabtu mau berangkat.” Timpal Adi sambil melayangkan pandangan wajahnya ke langit-langit rumah.

Ayahnya kembali menjelaskan “ Ya sudah, masih ada Maghrib, Isya, sholat malam, dan masih ada subuh di jum’at pagi, buat doa. Sudah, kamu sholat dulu, doa dulu sama Allah.”

Adzan Maghrib pun berkumandang, pembicaraan tiba-tiba beralih. Ayahnya telah bersiap-siap ke masjid.

“Ayo kita ke masjid, kita minta sama Allah, supaya kamu nanti bisa berangkat ikut study tour. Harus bayar berapa?” Bujuk ayahnya

“Rp. 27.000 yah” Terang Adi sambil menundukkan kepalanya ke lantai.

“Ayo kita minta Rp. 27.000” Lanjut ayahnya sambil tersenyum tulus kepada anaknya.

Setelah selesai sholat maghrib, si ayah menyuruh Adi berdoa,

“kamu berdoa, silahkan ! jangan dalam hati, supaya ayah bisa mengamini !” Perintah ayahnya.

Lalu Adi berdoa sambil mengangkat kedua tangannya dan menatap ke atas “Ya Allah, saya ingin ikut study tour, tapi ini ya Allah, punya ayah pelit banget, Rp. 27.000 aja harus Sholat dulu, harus doa dulu, ya itulah mudah-mudahan ayah ngasih.”

“hust.., doanya langsung ke Allah.” Celetuk ayahnya

“Ya Allah, tolong bayarin saya” pinta Adi dengan suara yang mulai meninggi.

“hust.., doanya langsung aja, bayarin kek, enggak kek, pokoknya berangkat study tour.” Bisik ayahnya.

ya sudah ” seperti yang dikata ayah ya Allah, Aammiiin” Pungkas Adi.

Aammiiin.

Si Adi diajak lagi sholat Isya, dia doa lagi, ketika si Adi mikir tentang study tour, dibenerin sama ayahnya

“Nak, kamu mikirin Allah, jangan mikirin duit !” ralat ayahnya

“Yaaa, tapi ini harus bayar.” Jawab adi dengan sedikit kesal.

“Tapi itukan kata orang, bukan kata Allah, lihat apa yang yang Allah bilang, kalo Allah bilang ” berangkat ya berangkat “, betapa banyak orang yang bisa bayar, gak ikut karena sakit perut, karena ada masalah dengan orang tuanya, karena bis itu mogok, dll. Sudah kamu tidur besok bangun lagi untuk sholat malam.”  Tandas ayahnya

Senin, 18 September 2017

Ibadah Qurban, Spirit Berbagi Untuk Mengatasi Kesenjangan Ekonomi Umat


Jamaah sholat ‘id yang dimulaiakan Allah Subhanahu wata’ala, pertama marilah kita bersyukur, pada hari ini, kita kembali menunaikan sholat ‘idul Adha berjamaah. ‘Idul Adha’ juga disebut ‘Idul Qurban. Karena itu, bagi yang mampu, dianjurkan menyembelih hewan Qurban untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan sehingga nikmat rezeki yang kita peroleh dapat dibagi untuk kepentingan sesama. Bahkan, karena pentingnya menyembelih qurban, sampai-sampai Rasululloh Sholaulllohhu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Barangsiapa diberikan keluasan rizki dan tidak mau menyembelih hewan qurban, maka janganlah dekat-dekat dengan masjid kami.” (H.R. Ahmad dan Ibn Majah).

Sambil mempraktikkan spirit untuk berqurban, semangat untuk saling berbagi dan saling peduli (the spirit of sharing and caring) dalam peri kehidupan bersama, marilah kita saling ingat mengingatkan satu sama lain bahwa Islam yang kita yakini sebagai agama yang paling benar, dan paling tepat untuk menuntun perjalan hidup kita harus kita mewujudkan dalam prilaku kita sehari-hari yang harus hidup di tengah kemajemukan dalam peri kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan bahkan dalam pergaulan antar umat manusia di era globalisasi dewasa ini. semua pemimpin dan pejabat di negara kita selalu mengajak kita untuk bersatu. Cita-cita kebangsaan kita dalam sila ketiga, juga adalah persatuan Indonesia, yaitu persatuan, kerukunan, dan harmoni di tengah kemajemukan hidup berbangsa.

Namun, dalam kenyataannya, persatuan membutuhkan kondisi yang adil dan berkeadilan terutama keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagaimana mungkin mengharapkan kerukunan jika kondisi kehidupan bersama dalam masyarakat berlangsung sangat timpang  antar kelompok dan antar golongan penduduk. Jumlah penduduk Muslim di negeri ini sebanyak 87% dari 250 juta jiwa dan menempatkan Indonesia dewasa ini sebagai negeri berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di Dunia. Akan tetapi, penguasaan di bidang perekonomian sebaliknya justru minoritas. Dari daftar 100 orang terkaya di Indonesia, yang beragama Islam hanya sekitar 20% saja.

Minggu, 17 September 2017

Ketika Ambisi Dunia Menawanmu dan Gundah Datang Melanda, Lakukan Hal ini.

Berada di arus materealisme membuat banyak manusia kehilangan tujuan. Jakarta memang banyak menjanjikan masa depan bagi sebagian orang, karena pusat ekonomi mengalir deras membuat penghuninya sebagian terbawa arus dan sedikit yang bisa mengendalikannya dengan bijak.

Ibu kota Indonesia dengan kegemerlapannya menyimpan tawa dan rindu yang lebih mendalam daripada sekedar rumah mewah, makan enak, fashion yang uptudate. Sebagian orang yang benar-benar kaya dan telah merasakan manisnya dunia telah merasakan jenuhnya dengan kehidupan seperti itu.

Saya banyak menemukan, mendengar, dan melihat bagaimana ambisi dunia telah membutakan mata, mentulikan telinga, dan menumpulkan hati nurani manusia untuk saling peduli dan menganggap manusia sebagai makhluk Alloh yang berhak dihormati dan dijaga perasaannya.

Salah satu orang yang hidup di tengah ambisi pernah bertutur lembut merasa sedikit minder suatu hari. Beliau merasa aneh di tengah komunitas kerjanya. Orang-orang tiba-tiba jadi sedikit gila. Saling sikut dan menerjang aturan. Orang-orang yang berada di puncak kenikmatan dunia pasti pernah merasakannya.


Bagaimana Solusinya?

Jumat, 15 September 2017

Berapa Banyak Buku yang sudah dibaca?

Apakah Anda percaya buku bisa membentuk kepribadian seseorang? Atau mungkin bisa juga mengantarkan seseorang menuju keberuntungan hidup? 

Mungkin kita sering mendengar ada sebuah ungkapan membaca adalah jendela dunia. Artinya kita bisa mengetahui banyak hal dengan membaca. Menjelajah pulau-pulau yang belum kita sambangi, mengetahui adat dan budaya masyarakat sekitarnya.

Apa yang membuat Tere liye tampak sangat produktif dalam menulis buku? Apakah diantara Anda memiliki keingingn yang sama untuk menjadi penulis produktif seperti Tere Liye? Ayo ngacung. Loh kok belum ngacung.

Bukan rahasia umum lagi jika ingin jago dalam menulis harus jago baca. Tahukah Anda berapa buku yang di baca seorang Tere Liye ketika tamat SMA?

“Saya membaca buku 1000 buku yang masih saya ingat ketika tamat SMA. Buku apa saja saya baca. “ Tutur Bang Tere dalam Seminar SWAG.

Guys, kita terkadang melihat sosok seperti Bang Tere enak sekali bisa menulis produktif. Tapi, tahukah kita perjuangan getir yang dia alami?

Kita juga bisa belajar dari tradisi ulama-ulama terdahulu, Suatu ketika Ibnu Taimiyah –rahimahulloh pernah sakit. Tiba-tiba seorang Dokter menasehatinya agar berhenti membaca dan berhenti memikirkan ilmu. namun apa yang ia jawab?

“ Aku takkan bisa bersabar melakukan itu...” tuturnya sambil mengambil nafas 


Ibnu Al-Jauzy-rahimahulloh –berujar tentang dirinya: “Jika kukatakan bahwa aku telah membaca 21.000 jilid buku, maka (yang sebenarnya) pasti lebih dari itu, dan itu kulakukan semasa aku masih menuntut ilmu...”

Itulah rahasia Ibnu Jauzi sangat produktif dalam menulis buku.

Lalu bagaimana dengan kita?


Kira-kira berapa buku yang sudah kita baca hingga hari ini? oke, yang paling simpel hari ini sudahkah kita membaca buku? Berapa lama dan banyak?

Inilah salah satu rahasia terbesar yang membuat para penulis itu sangat produktif karena jago baca dan sudah pasti jago menulis. 

Jika di awal ada ungkapan membaca adalah jendela dunia. kita tutup tulisan ini dengan sebuah ungkapan "Menulislah maka dunia akan mengetahui Anda"

Photo Credit: welovebudapest

Jakarta, 24 Dzulhijjah 1438 H | @riosaputranew

Kamis, 14 September 2017

Kemana Lagi Aku Harus Mengadu?


“Orang-orang yang sibuk berdoa di atas sajadahnya, di dua pertiga akhir malam, menangis bersimpuh mengadu langsung kepada Tuhannya, dia tidak akan lagi menuliskan doa-doa di media sosial. Termasuk menuliskan keluh kesah, aib di facebook, twitter, dan sebagainya. Dia tidak memerlukan itu lagi. Pikirkanlah ” Tere Liye

Ketika situasi sudah semakin rumit. Menemui jalan buntu dan tak terlihat titik terang. Jalan terjal terus menghampiri. Di sanalah manusia cenderung akan mengeluh. Bahkan untuk hal-hal yang sepele seringkali keluhan mengalir melalui ucapan.

Rabu, 13 September 2017

Tujuh (7) Kunci Hidup Tenang dan Bahagia

عن عبد الله ابن عباس قال : كنتُ خلفَ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يومًا قال : يا غلامُ ، إني أعلِّمُك كلماتٍ : احفَظِ اللهَ يحفَظْك ، احفَظِ اللهَ تجِدْه تُجاهَك ، إذا سألتَ فاسألِ اللهَ ، وإذا استعنْتَ فاستعِنْ باللهِ ، واعلمْ أنَّ الأمةَ لو اجتمعتْ على أن ينفعوك بشيءٍ ، لم ينفعوك إلا بشيءٍ قد كتبه اللهُ لك ، وإنِ اجتمعوا على أن يضُرُّوك بشيءٍ لم يضُروك إلا بشيءٍ قد كتبه اللهُ عليك ، ( رُفِعَتِ الأقلامُ وجَفَّتِ الصُّحُفَ )
Dari Abdullah Bin Abbas ia berkata : Suatu hari waktu aku berada di belakang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Beliau berkata :

"Wahai anak! Sesungguhnya aku mengajarkan padamu beberapa kalimat :

1. Jagalah Allah niscaya Ia akan menjagamu.

2. Jagalah Allah niscaya kamu akan menemukan-Nya di hadapanmu.

3. Apabila kamu meminta (sesuatu) maka mintalah pada Allah.

4. Apabila kamu minta pertolongan maka mintalah pada Allah.

5. Ketahuilah! Sesungguhnya jika umat ini berkumpul untuk memberikan manfaat padamu tidak akan mampu kecuali sesuatu manfaat yang telah Allah tetapkan bagimu.

6. Dan jika mereka berkumpul untuk memberikan mudarat kepadamu maka tidak akan mampu kecuali sesuatu mudarat yang telah Allah tetapkan atasmu.

7. Pena (Allah) sudah diangkat dan lembaran (taqdir) sudah kering.
(Riwayat At-Tirmidzi)

Senin, 11 September 2017

Kisah Perjuangan Awal Bukalapak

By: Achmad Zaky

Sukses yang diraih pendiri sekaligus CEO Bukalapak, Achmad Zaky, tidak datang serta-merta. Setidaknya ada tiga hal yang telah mengubah hidupnya. Semua itu dipaparkan Zaky dalam kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa waktu lalu.

"Saya ingin berbagi cerita mengenai 3 hal yang menurut saya penting buat adik-adik sekalian ketahui," ujarnya dalam acara itu. Inilah 3 faktor tersebut:

1. Soal Keberuntungan (Luck)
Saya berasal dari kampung di pinggir Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Saya bukanlah anak paling pintar di kampung tersebut. Orangtua saya juga bukan paling kaya, keduanya guru mengajar di SMP sekitar rumah. Tapi saya beruntung mereka memikirkan saya, mendidik saya, dan menabung agar saya bisa kuliah di universitas terbaik. Inilah keberuntungan pertama saya dalam hidup. Dan saya kira adik-adik semuanya yang sudah kuliah di salah satu universitas terbaik, sudah jauh lebih beruntung dari saya. Kita harus bersyukur karena ini. Manfaatkanlah keberuntungan ini dengan sebaik-baiknya.

Minggu, 10 September 2017

Setiap Orang Butuh Cerita

Saya merasakan aina begitu tenang dan sangat berwibawa di dalam dekapan ibunya. Ada rasa bahagia dalam wajah dan sorot matanya.

Lebih-lebih jika memandangi wajahnya yang teduh. Tidak cukup sampai di sana, melihat wajahnya yang cantik dan manis dengan berbalut bando kupu-kupu sangat membahagiakan setiap mata yang memandang walaupun guratan senyum simpul hanya mampir sejenak di wajahnya itu sudah cukup bagiku.

Jumat, 08 September 2017

Orang yang Lebih Kaya dari Bill Gates



Senin lalu ada kisah yang sangat inspiratif bagi saya. Kisah mengenai orang yang lebih kaya dari Bill Gates. Seperti yang kita ketahui bersama Bill Gates adalah orang yang terkaya saat ini. dari penuturan salah satu siaran radio di Jakarta saya mendapatkan kisah dari penuturan Bill Gates bahwa ada orang yang lebih kaya darinya. Siapakah orang itu?

Ceritanya bermula ketika Bill Gates hendak membeli koran di bandara tetapi uangnya tidak cukup. Lalu ia berniat mengurungkan niatnya. Tiba-tiba ada seorang pemuda berkulit hitam datang menghampirinya.

Apa yang Anda pikirkan? Apakah anak itu memberikan korannya secara gratis? Ya, anak berkulit hitam itu memberikan koran yang diinginkan Bill Gates secara gratis. Kejadian yang serupa terjadi pada Bill Gates setelah tiga bulan kemudian ketika Bill kembali ke Bandara.

Hari berlalu semakin cepat. Tidak terasa 19 tahun berlalu, tetapi ia masih memikirkan pemuda berkulit hitam yang memberikan koran secara gratis kepadanya. Akhirnya, Bill Gates mencoba untuk mencari anak itu sebagai cara untuk membayar kebaikannya yang telah memberikan koran gratis.

Tidak mudah memang menemukan pemuda itu, tetapi ketika berhasil bertemu Bill Gates tampak gembira tetapi jawaban anak itu sangat mengejutkan dan membuat Bill Terhenyak.

Berikut kisah Lengkapnya:

14 Falsafah Hidup Manusia



Musuh utama manusia adalah dirinya sendiri
Kegagalan utama manusia adalah kesombongan
Kebodohan utama manusia adalah sifat menipu
Kesedihan utama manusia adalah rasa iri hati
Kesalahan utama manusia adalah
Mencampakkan dirinya
Dosa utama manusia adalah
Menipu dirinya sendiri dan orang lain
Sifat menusia yang terkasihan adalah rasa rendah diri
Sifat manusia yang paling dapat dipuji adalah
Semangat keuletannya
Kehancuran terbesar manusia adalah rasa keputusasaan
Harta utama manusia adalah kesehatan
Hutang terbesar manusia adalah hutang budi
Hadiah terutama manusia adalah
Lapang dada dan mau memaafkan
Kekurangan terbesar manusia adalah
Sifat berkeluh kesah dan tidak bijaksana
Ketentraman dan kedamaian utama manusia adalah
Suka beramai dan beramal

*Kutipan ini saya dapatkan dari pelatihan marketing tahun 2010 di Bengkulu

Photo Credit: Success

Jakarta, 16 Dzulhijjah 1438 H

Kamis, 07 September 2017

Sebuah Pertanyaan Besar

Beberapa tahun yang lalu ketika menginjak dunia kampus, bergelut dengan beragam aktivitas yang penuh tantangan, dan bergelut dengan beragam episode memberikan kisah serta pesan indah untuk menatap masa depan. Saya selalu bertanya hingga hari ini pertanyaan itu masih banyak ditanyakan oleh banyak orang, “Mengapa orang-orang tertentu lebih sukses daripada orang lain?”

Sebagian orang mungkin sudah mengetahui jawabannya dan sebagian besar masih mencari tahu. Tahukah kita, padahal jawaban yang paling penting mengejutkan saya, sebagaimana jawaban ini mengejutkan kebanyakan orang.  Maukah Anda mengetahui jawabannya?