Apakah Anda percaya buku bisa
membentuk kepribadian seseorang? Atau mungkin bisa juga mengantarkan seseorang
menuju keberuntungan hidup?
Mungkin kita sering mendengar ada sebuah ungkapan membaca adalah jendela dunia. Artinya kita bisa mengetahui banyak hal dengan membaca. Menjelajah pulau-pulau yang belum kita sambangi, mengetahui adat dan budaya masyarakat sekitarnya.
Apa yang membuat Tere liye
tampak sangat produktif dalam menulis buku? Apakah diantara Anda memiliki
keingingn yang sama untuk menjadi penulis produktif seperti Tere Liye? Ayo
ngacung. Loh kok belum ngacung.
Bukan rahasia umum lagi jika
ingin jago dalam menulis harus jago baca. Tahukah Anda berapa buku yang di baca
seorang Tere Liye ketika tamat SMA?
“Saya membaca buku 1000 buku
yang masih saya ingat ketika tamat SMA. Buku apa saja saya baca. “ Tutur Bang
Tere dalam Seminar SWAG.
Guys, kita terkadang melihat
sosok seperti Bang Tere enak sekali bisa menulis produktif. Tapi, tahukah kita
perjuangan getir yang dia alami?
Kita juga bisa belajar dari
tradisi ulama-ulama terdahulu, Suatu ketika Ibnu Taimiyah –rahimahulloh pernah
sakit. Tiba-tiba seorang Dokter menasehatinya agar berhenti membaca dan
berhenti memikirkan ilmu. namun apa yang ia jawab?
“ Aku takkan bisa bersabar
melakukan itu...” tuturnya sambil mengambil nafas
Baca juga: Every Leader is A Reader
Ibnu Al-Jauzy-rahimahulloh
–berujar tentang dirinya: “Jika kukatakan bahwa aku telah membaca 21.000 jilid
buku, maka (yang sebenarnya) pasti lebih dari itu, dan itu kulakukan semasa aku
masih menuntut ilmu...”
Itulah rahasia Ibnu Jauzi sangat
produktif dalam menulis buku.
Lalu bagaimana dengan kita?
Baca juga: Keliling Dunia dengan Selembar Kertas
Kira-kira berapa buku yang sudah
kita baca hingga hari ini? oke, yang paling simpel hari ini sudahkah kita
membaca buku? Berapa lama dan banyak?
Inilah salah satu rahasia terbesar yang membuat para penulis itu sangat produktif karena jago baca dan
sudah pasti jago menulis.
Jika di awal ada ungkapan membaca adalah jendela dunia. kita tutup tulisan ini dengan sebuah ungkapan "Menulislah maka dunia akan mengetahui Anda"
Jakarta, 24 Dzulhijjah 1438 H |
@riosaputranew
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.