“Orang-orang
yang sibuk berdoa di atas sajadahnya, di dua pertiga akhir malam, menangis
bersimpuh mengadu langsung kepada Tuhannya, dia tidak akan lagi menuliskan
doa-doa di media sosial. Termasuk menuliskan keluh kesah, aib di facebook,
twitter, dan sebagainya. Dia tidak memerlukan itu lagi. Pikirkanlah ” Tere
Liye
Ketika situasi sudah semakin rumit. Menemui jalan buntu
dan tak terlihat titik terang. Jalan terjal terus menghampiri. Di sanalah
manusia cenderung akan mengeluh. Bahkan untuk hal-hal yang sepele seringkali
keluhan mengalir melalui ucapan.
Fenomenya ini bisa kita temukan di status facebook,
twitter, dan aneka media sosial lainnya. Bahkan ada yang bernada protes karena
menganggap Allah tidak adil.
Apa yang pertama kali Anda ingat ketika memiliki kendala/
tantangan dalam hidup? Mungkin saya harus temui si fulan, atau temui si anu,
curhat ke .... kita tiba-tiba teringat kepada seorang teman/ orang bijak. Itu wajar-wajar
saja. Tetapi, seringkali kita masih menemukan jalan buntu bukan? Permasalahan itu
tidak kunjung selesai. Saat itulah kita bisa membiasakan menjadikan Allah
sebagai pilihan pertama ketika tantangan datang.
Baca juga: Inilah sebabnya banyak orang yang tidak mengenal jati dirinya.
Baca juga: Inilah sebabnya banyak orang yang tidak mengenal jati dirinya.
Sorang salaf tatkala melihat ada seseorang yang
mengeluhkan kondisinya kepada orang lain maka ia berkata:
“Jika
engkau mengeluhkan (kondisimu) kepada anak Adam maka sesungguhnya. Engkau sedang
mengeluhkan Allah Yang Maha Penyayang kepada anak Adam yang bukan penyayang.”
Salah satu sunnah para nabi adalah berkeluh kesah kepada
Allah. “Yakub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan
kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada
mengetahuinya." (Q.S. Yusuf: 86)
Sahabat, yakinlah ketika semua pintu manusia tertutup
rapat, selalu ada pintu langit yang terbuka bagi hamba-Nya yang berserah.
Ajaibnya, jalan keluar itu tiba-tiba muncul ketika kita
sudah mengerahkan usaha terbaik tetapi belum melihat titik cerah. Tetapi,
tiba-tiba di kegelapan itu muncul secercah cahaya dan itu mengubah segalanya.
Apakah Anda punya pengalaman, keajaiban datang ketika
Anda sudah berserah diri secara totol kepada-Nya?
Baca juga: Tujuh Kunci Hidup Tenang dan Bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.