Kamis, 07 September 2017

Sebuah Pertanyaan Besar

Beberapa tahun yang lalu ketika menginjak dunia kampus, bergelut dengan beragam aktivitas yang penuh tantangan, dan bergelut dengan beragam episode memberikan kisah serta pesan indah untuk menatap masa depan. Saya selalu bertanya hingga hari ini pertanyaan itu masih banyak ditanyakan oleh banyak orang, “Mengapa orang-orang tertentu lebih sukses daripada orang lain?”

Sebagian orang mungkin sudah mengetahui jawabannya dan sebagian besar masih mencari tahu. Tahukah kita, padahal jawaban yang paling penting mengejutkan saya, sebagaimana jawaban ini mengejutkan kebanyakan orang.  Maukah Anda mengetahui jawabannya?

Apa jawabannya? Mengapa ada manusia tertentu lebih suskes daripada orang lain? Sebuah jawaban yang sangat sederhana tetapi banyak ditinggalkan oleh manusia. Kesuksesan Anda ditentukan pada apa yang Anda lakukan, hasil yang Anda peroleh, dan secepat dan seefisien apa Anda mencapai hasilnya.

        Baca juga: 5 Pertanyaan yang bisa Mengubah Kehidupan

Kami membahasnya satu bab khusus di buku pertama kami yang berjudul “Setiap Orang Berhak sukses”. Tepatnya pada bab terakhir. Mengapa kami meletakannya di Bab terakhir? Setelah orang bergelut dengan ilmu, mengetahui landasan bergerak, memiliki motivasi dan tujuan yang jelas, tahu alasan yang kuat untuk mendorong mereka mengarungi samudra kehidupan. Kami juga berbagi street smart dalam menggapai impian. Semuanya akan percuma jika tidak ditindaklanjuti dengan sebuah ACTION.

Kesuksesan Anda tidak didasarkan pada apa yang Anda katakan, harapkan, atau ingin Anda lakukan pada masa mendatang. Kesuksesan hanya didasarkan pada apa yang Anda lakukan saat ini. ya jika Anda bertanya atau mendapatkan sebuah pertanyaan, kapan waktu yang terbaik untuk memulai? Jawabannya adalah saat ini juga.

Saya yakin dengan ungkapan, jika muridnya siap maka gurunya akan datang. Tahukah Anda apa persiapan yang terbaik itu? Segera memulai.

Saya tentu tidak tahu apa yang Anda hadapi saat ini, tapi yakinlah selagi kita bergerak pintu akan selalu terbuka.

Masih ingatkah Anda dengan kisah siti hajar? Ya, ia bergerak dari syafa ke marwah untuk mencari air. Bergerak dari satu bukit ke bukit lainnya selama tujuh kali. Ajaibnya, tahukah Anda dimana solusi yang Allah berikan kepada hajar? Ya di kaki ismail anaknya ternyata keluarlah air zam-zam.

Kisah ini juga mengajarkan kita rumus dalam memulai sesuatu. Minimal kita harus mencoba dan memulai selama 7 kali. Jika baru satu atau dua kali itu  belum sungguh-sungguh kawan. Maksimalnya berapa? Setiap kita tentu berbeda-beda, tak terbatas. Tapi pastikan kita mempelajari setiap episodenya, segera pelajari dan perbaiki, lalu mulai lagi. Layaknya Penelitian Tindakan Kelas yang sering dilakukan oleh para guru.

“Anda tidak bisa membangun reputasi berdasarkan apa yang akan Anda lakukan.” Hendri Ford

Sahabat, Kita hidup pada masa yang bergerak paling cepat, paling bergolak, distruptif, dan tidak dapat diprediksi sepanjang sejarah umat manusia. Perubahan cepat seperti itu sering menyebabkan orang menjadi teralih perhatiannya, merasa tidak yakin, tidak aman, dan tidak termotivasi. Akibatnya, mereka melambat, duduk-duduk saja dan tidak mencapai banyak hal.

Daripada kita mengeluhkan sesuatu, lebih baik mulailah berbuat sesuatu. Lakukan sesegera mungkin apa yang Anda ketahui.

‘Lihatlah dalam kehidupan ini banyak orang yang tahu apa yang seharusnya dikerjakan, tetapi sedikit sekali yang mengerjakan apa yang dia tahu. Tahu saja tidak cukup! Anda harus berbuat.” Anthony Robbins

Mulailah untuk mengambil langkah-langkah kecil yang akan menghantarkan Anda kepada tujuan yang telah ditetapkan. Bagaimana caranya?

Belajalarlah berkomunikasi dengan diri sendiri untuk mempertajam tujuan hidup Anda. Bukankah hidup ini hanya sementara? Bagaimana seandainya jika Anda mendapatkan informasi bahwa waktu Anda hidup hanya tinggal beberapa hari lagi? Apakah Anda masih akan bermalas-malasan dan menyia-nyiakan waktu yang telah Allah berikan? 

      Baca juga : Melatih Kepekaan

Apa yang ingin Anda dengar dari orang lain ketika Anda telah meninggal dunia nanti? Apakah Anda ingin dikenal sebagai sosok yang telah menorehkan tinta emas dengan karya-karya nyata yang Anda dedikasikan untuk manusia dengan mengharap ridho ilahi atau Anda hanya dikenal sebagia seseorang yang suka berkeluh kesah?

        Baca juga: Hidup yang Berkualitas

Saya masih teringat dengan nasehat Valentino Dinsy, bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah orang-orang yang suka bertindak. Satu gagasan yang sederhana kemudian diperaktikkan adalah lebih baik daripada gagasan brilian yang mati karena tidak dilaksanakan. Begitu juga dalam hidup, Anda akan melihat begitu banyak orang yang sebenarnya memiliki potensi dan bakat yang Ruaarr Biazaa, tetapi karena tidak berani memperaktikkannya. Akhirnya bakat itu terpendam.

Mungkin kita akan bertanaya, jika saya gagal bagaimana? Jika teman-teman mentertawakan? Jika saya salah? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang sekarang banyak membuat orang hanya diam menunggu. Tidak mau segera bertindak.

Baiklah, jika Anda bertanya atau orang lain ada yang bertanya “Mengapa orang-orang tertentu lebih sukses daripada orang lain?” bisakah Anda menjawabnya.

      Baca juga: Belajar dan Bertindak

Semoga hari yang cerah itu segera hadir dalam kehidupan Anda.

Photo: Dokumen Pribadi Kegiatan Mahasiswa Seluruh Indonesia Saat di Gong Perdamaian di Kota Ambon, Maluku. Btw, ada yang tahu posisi saya ada dimana?

Jakarta, 16 Dzulhijjah 1438 H

Rio Saputra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.