Kamis, 02 Maret 2017

Negara Federasi Islam Global


Terlepas dari pro kontra kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi kemarin ke Indonesia, sehingga ada yang benci sampai  ke ubun-ubun dan ada pula yang over estimate (mubalaghoh),  saya berpikir alangkah indahnya jika  kunjungan yang fantastis ini membahas nasib masa depan umat Islam dan negeri-negeri Islam yang masih menghadapai penjajahahan oleh bangsa asing dan aseng sejak satu abad belakagan.

Semua sepakat bahwa umat Islam dan negeri-negeri masih dalam penjajahan, kalau tidak secara fisik seperti Palestina oleh kaum Yahudi, ya secara ekonomi, politik, budaya, pemikiran, perundang-undangan seperti Indonesia dan seterusnya.

Umat Islam dan negeri Islam bukan hanya perlu kerjasma ekonomi, pendidikan dan politik, pertahanan dan keamanan dan seterusnya, dalam bingkai nasionalisme masing-masing, akan tetapi lebih dari itu, yakni kesatuan visi dan misi Islam (wihdaturrukyah wa arrisalah Islamiyyah) sehingga membentuk sebuah kekuatan Islamic global state sebagai langkah awal tegaknya kembali kekuatan kaum Muslimin akhir zaman dalam bingkai Khilafah ala Minhajinnubuwwah yang diprediksi Rasul Sholaullohhu ‘alaihi wassalam yang pasti terwujud di akhir zaman.

Kerjasama antar negera-negara Muslim yang dibingkai dengan nasionalisme tidak akan banyak membantu penyelesaian persoalan-persoalan yang sedang dihadapi umat Islam yang sampai saat ini mereka hidup dan menjalankan pemerintahan dan politik di bawah hegemoni asing dan aseng.

Sebab itu, semoga ada di antara pejabat-pejabat Muslim dan pemimpin-pemimpin negeri Islam yang berpikir lebih maju lagi dan berani mengangkat tema Negara Federasi Islam Global sebagaimana yang di awal tahun 2000an pernah diwujudkan al-Marhum Najmuddi  Erbakan PM Turki saat itu mendirikan G8 (8 Negara Msulim bersatu, termasuk Indomesia) sebagi upaya mengimbangi kekuatan ekonomi, politik dan militer kelompok G7.

Semoga tulisan singkat ini menjadi bahan renungan kita semua.. amin

Detik-detik menjelang pidato Raja Salman 

Baca juga: Geberakan Raja Baru Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz

Gambar: Detik

Jakarta, 3 Jumadil Akhir 1438 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung. Semoga langkah Anda hari ini membawa semangat baru untuk terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijak. Saya menghargai setiap dedikasi dan perjalanan Anda. Sampai kita berjumpa kembali, dalam tulisan atau kehidupan nyata.