Apakah Anda
pernah merasakan lemah, letih, lesu, tidak memiliki gairah dalam beraktifitas,
atau mungkin merasakan kehampaan diterjang ujian kehidupan? Setiap orang memiliki
cerita berbeda. Kita diuji sesuai dengan kelemahan kita masing-masing.
Ada yang
ujiannya terletak pada wanita, ada pula yang diuji dengan kedudukan. Kita lihat
tidak sedikit orang yang diuji dengan harta. Semakin banyak hartanya, semakin
gelisahlah jiwa dan pikirannya. Bisa jadi karena terlalu banyak harta atau
kekurangan harta.
Dalam
menempuh hidup kita selalu berjumpa dengan jalan sulit yang tidak dapat
dipecahkan bagaimanapun kepercayaan dan kekuatan kita kepada diri sendiri.
Semakin lama semakin terasa bahwa kekuatan manusia terbatas.
Lalu apa
yang harus kita lakukan? Sebenarnya sebagian besar sudah tahu, saya hanya
berusaha mengingatkan. Selama bulan ramadhan kita sudah mengikuti training
gratis untuk terbebas dari permasalahan 3 TA di atas (Harta, Tahta, Wanita). Sebuah
ujian yang berpola dari zaman dulu, hari ini, dan masa yang akan datang.
Shalat dan
ibadah adalah sumber kekuatan yang sangat besar bagi pribadi. Dengan shalat,
pribadi yang awalnya lemah, memperoleh kekuatan kembali. Penyatupaduan pikiran
diperoleh karena penyatupaduan tempat menumpuk kepercayaan.
Selengkapnya Anda bisa baca tentang peran ibadah di sini
Kita tentu
membutuhkan sandaran hidup. Tetapi berapa banyak yang salah dalam menyandarkan
hidupnya sehingga seringkali kecewa menghampiri kehidupan kita. Bukan situasi
atau orang lain yang salah, tetapi bisa jadi diri kita lah yang salah
menempatkan sesuatu yang harus di jadikan sandaran.
Sudah
jelaslah bahwa segala pribadi mencari sandaran yang kuat dan kukuh. Sandaran itu tidak dapat kepada benda karena benda
pun akan terganjak, sebab di atas yang kuat dan kuasa masih ada yang lebih kuat
dan kuasa. Di sinilah rahasia kemenangan pribadi orang yang beragama. Mengambil
sumber kekuatan pribadi dari Tuhan.
Jika hidup
terasa berat, kembalilah. Mintalah kekuatan dan petunjuk. Karena Dia lah sumber
dari segala sumber energi di alam semesta ini.
Gambar : tauhid
Jakarta, 6
Syawal 1437 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.