Baiklah,
sahabat. Mari kita lanjutkan pembahasan kita kemarin. Masih ingat? Ya, yang
berlalu biarkan berlalu, ambil pelajaran dari setiap episode kehidupan yang
pernah kita lewati.
Simak dan
perhatikan pesan ini baik-baik, tidak ada satu pun kejadian yang terjadi, melainkan
semua atas izin Allah dan tidak ada satu pun yang terjadi menimpa kita,
melainkan pasti untuk membuat kita menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih sabar,
lebih halus perasaan kita, dan semuanya bermuara agar kita semakin dekat dan
kembali kepada-Nya.
Mengapa
ini penting? Agar ringan langkahmu, ringan rezekimu, dan sehat badanmu. Karena banyak
orang yang sakit hari ini karena memendam dendam, kebencian, ketidakterimaan
atas takdir yang telah berlalu.
Baca
juga: Membulatkan Tekad
Sejauh apa
pun engkau melangkah dan berpetualang, jika perasaanmu masih berada di tempat
yang sama. Maka seindah apa pun pemandangan yang engkau nikmati, maka Anda akan
tetap merasakan hal yang sama. Oleh karena itu, tidak ada cara terbaik kecuali
mengiklaskan dan menerima ketentuan dari-Nya. Lalu, kita akan siap memasuki
langkah selanjutnya,
Kedua, Ikhlas
hidup sepenuhnya hari ini.
Satu
pelajaran penting dalam hidup jika kita menginginkan pertumbuhan pribadi adalah
bagaimana kita menentukan dan mengarahkan fokus dalam hidup. Jika kita ingin
mencapai hasil yang luar biasa dan pemenuhan dalam pekerjaan , karir , atau
misi kita, kita perlu untuk mendapatkan laser yang difokuskan pada apa yang
kita inginkan, dan menciptakan visi yang jelas kristal di mana kita ingin pergi
.
Kemana
Fokus kita menuju dalam hidup, disanalah energi kita akan mengalir. Bukan
pristiwa atau kejadiannya yang terpenting, tetapi bagaimana cara kita
mengarahkan fokus untuk melihatnya dari sisi yang berbeda.
Baca
juga: Kekuatan untuk Tetap Fokus
Saya ingin
berbagi cerita sedikit tentang poin kedua ini, ketika akan melanjutkan studi S1
dulu, Allah takdirkan saya masuk ke dalam salah satu perguruan tinggi swasta
terbaik. Bagi sebagian orang, tetap saja masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
itu lebih bergengsi.
Sebagian
orang, mungkin akan memutuskan menunda perkuliahan, ikut bimbel untuk tetap
ngotot masuk PTN. Walaupun harus menunggu beberapa tahun.
Akhirnya
saya sadar, bahwa saya mendapatkan limpahan karunia yang berlimpah dari kampus
hijau itu. Kampus itu, menjadi jalan untuk menstimulus seluruh potensi dan sisi
kemanusiaan saya. Sejak saat itu, saya mengambil tanggung jawab penuh untuk memberikan yang terbaik di mana pun saya
berada.
Kisah ini
sangat panjang, Alhamdulillah sekelumit kisah ini telah kami bukukan di dalam
sebuah buku yang Alhamdulillah sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Buku itu
berjudul “Setiap Orang Berhak Sukses”.
Satu pesan
yang sampai hari ini saya masih ingat adalah “Mutiara dimana pun ia berada
tetaplah mutiara”
Pertanyaannya,
bagaimana agar kita bersabar, gigih, dan memiliki daya tahan menjalani hari
demi hari untuk membangun kebesaran hidup?
insyaaAllah
kita akan bahas di lain waktu ya, bisa besok, ahad depan, bulan depan. Atau kapan-kapan. (RSP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.