Selasa, 24 April 2018

Bukankah Jodoh sudah digariskan, Mengapa Masih Sendiri?


Salah satu ikhwah bertanya kepada Ustadz Oemar Mita, beliau menyampaikan selama ini beliau sudah berproses untuk mencari jodoh. Tetapi jodoh belum datang dan belum bertamu dalam kehidupannya. Bagaimana menyikapiya? Padahal semua ikhtiar sudah beliau berikan untuk mendapatkan jodoh.

Yang pertama, sebelum menyampaikan jawaban, Ustadz Oemar Mita, Doa kita semoga yang bertanya, semoga Allah mempertemukan beliau dengan jodoh untuk menghabiskan waktu bersamanya di sisa waktu hidupnya.

Hal penting yang harus dipahami adalah kita beriman bahwasannya takdir itu telah ditentukan oleh Allah, 50 .000 tahun sebelum kita hidup dan 50.000 sebelum langit dan bumi dicipatakan, Allah telah menetapkan banyak kehidupan kita dengan berbagai takdir yang Allah tetapkan. Bagian dari takdir itu, Allah mengerti kapan Allah memberikan kepada kita, kapan waktunya?

Ingat!  Allah tidak pernah salah menempatkan waktunya dan memilih waktunya. Serta memilihkan siapa yang layak bersama dengan kita.

Kalau hari ini Anda sudah berproses dan berikhtiar untuk mendapatkan jodoh, tetapi jodoh itu juga belum nampak di pelupuk mata Anda dan belum hadir di teras kehidupan Anda. Maka yang harus Anda pahami, pasti ada hikmahnya.

Allah itu tidak mungkin salah di dalam memilih waktu. Layaknya mereka yang pintar tidak salah memilih waktu ketika mereka ahli dalam suatu perkara. Allah itu mustahil salah di dalam memlih waktu. Makanya, Anda ketika hari ini belum menjumpai mereka yang akan menjadi jodoh Anda. Berarti waktunya Anda harus bersabar. Karena waktu dihadapan Anda dengan waktu dihadapan Allah itu berbeda. Dan kita hanya berprasangka yang baik.

“Sesungguhnya Allah belum memberikan jodoh kepada seseorang, karena Allah ingin memberikan sebuah hikmah”

Mungkin hikmahnya inilah yang harus kita gali:

Pertama,  Mungkin Allah menginginkan supaya Anda bertambah dekat kepada Allah

Jadi Allah ingin Anda banyak bersujud, banyak berdoa kepada-Nya. Dengan doa-doa itu menambah kebaikan Anda. Dan Allah semakin memberikan jodoh yang terbaik untuk Anda.


Kedua, Allah tidak memberikan hari ini, karena Allah ingin melihat bagaimana proses kesungguhan Anda untuk belajar.

Karena sesungguhnya jika diberikan jodoh hari ini. mungkin banyak ilmu yang belum Anda kuasai, yang menjadikan mudhorot ketika ketika Anda didekatkan. Karena segala sesuatu jika sebelum waktunya, itu akan banyak memberikan keburukan dan banyak musibah dalam kehidupan agama.

Allah ingin, supaya Anda tambah belajar, tambah berproses memperbaiki diri supaya Anda ketika telah sempurna dalam proses tahapan belajar, waktu itu akan datang dan waktu itu akan menyapa.

Ketiga, Allah ingin melihat Apakah Anda, hati dan jiwanya sabar menerima takdir itu dalam keadaan yang halal atau tidak.

Karena Allah ingin melihat, Ada orang yang menunggu jodoh, ketika jodoh itu tidak kunjung datang. Mereka menempuh dengan cara yang haram. Mereka menempuh dengan cara yang instant, lalu mereka akhirnya melanggar ketetapan yang telah dibuat oleh Allah.

Allah melamakan jodoh buat kita, karena Allah ingin tahu, apakah sabarnya kita, menunggu apa yang Allah berikan, apakah kita tetap dalam ketaatan. Sampai jodoh itu datang dalam kehidupan kita.

Inilah yang menjadikan kita memahami, tidaklah jodoh itu lama datang dalam kehidupan kita, karena sesungguhnya Allah tahu kapan waktunya Allah memberikan jodoh dalam kehidupan kita.

Ambil , sibak semua hikmah yang terkandung dalam setiap waktu yang Allah tetapkan yang belum sesuai  dengan apa yang kita mau.

Karena sesungguhnya mengambil hikmah, melapangkan hati dan menjadikan kita hamba yang selalu melihat kebaikan dalam setiap pristiwa.

Tidaklah jodoh ditahan hari ini, dari kehidupan Anda. Bukan karena Allah ingin menzalimi Anda, tetapi karena Allah ingin memberikan kepada Anda jodoh pada waktu yang tepat.

Semua ada waktunya, layaknya buah, layaknya bunga, mereka punya musim, takdir pun memiliki musim dan akan datang sesuai dengan ketetapan waktu yang dipilih oleh Allah . tetapi ingat, Allah tidak pernah salah memilih waktu dan Allah tidak pernah salah dalam memilihkan takdir dalam kehidupan kita.

Lapangkan hati, mengimani takdir, maka itu merupakan bagian dari kelapangan hidup kita beriman kepada Allah.

Semoga Allah memberkahi. Semoga lekas bertemu dengan jodoh terbaiknya.

Tulisan Terkait: Dimanakah Jodohku?

Jodoh sehidup sesurga.

Photo Credit: tribunnews.com

Jakarta, 8 Sya’ban  1439 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.