Kenapa ada
orang terus menerus bersedih dan sulit move on? Kenapa ada orang yang terlalu
cemas dalam hidupnya? Bagaimana cara agar kita bisa mengatasi hal itu? Adakah cara
jitu merubah apa yang kita rasakan? Apa penyebab semua itu?
Saya sangat
yakin semua yang terjadi dalam kehidupan kita pasti dengan suatu maksud dan
tujuan tertentu. Saya sangat yakin tidak ada maksud Tuhan kecuali untuk
memuliakan hamba-Nya. Jika kita terus berprasangka baik kepada-Nya, kita akan mengetahui
bahwa Alloh lah perancang sekenario yang terbaik di alam semesta.
Penyebab kita
terlalu sulit move on terkadang karena kita terlalu berfokus pada hari kemarin.
Sehingga kita terus mengulang-ngulang ingatan itu sehingga timbul perasaan
sedih, menyesal, kecewa, gundah, galau, merana, menyalahkan orang lain, bahkan
menyalahkan Tuhan atas takdir- Nya.
Kita juga
sering cemas dan khawatir karena kita terlalu berfokus pada hari esok, sehingga
tidak lagi menikmati waktu yang sedang ia jalani saat ini.
Jika Anda
selalu berpikir tentang hari esok, Anda tidak akan pernah melakukan sesuatu
pada hari ini. Satu-satunya yang bisa Anda kendalikan dan menangkan adalah hari
ini. Faktanya, jika Anda berfokus pada hari ini maka kehidupan Anda di hari
esok akan menjadi lebih baik. Itu rumus pasti.
Bagaimana dengan
cita-cita saya di masa depan?
Cita-cita
itu jangan hanya ada dipikiran, tapi harus turun ke hati dan ke kaki sehingga
kita berani mengambil aksi setiap hari demi terwujudnya cita-cita yang kita
inginkan. Tidak cukup hanya ingin, tapi kita harus mengambil keputusan dan
komitmen untuk terus maju walaupun lambat.
Saya pun
berusaha melakukan tindakan-tindakan tertentu setiap hari untuk membantu diri
saya di bidang pengembangan sumber daya manusia. Misalnya, saya membaca setiap
hari supaya kehidupan pribadai saya berkembang, terutama membaca Al-Qur’an
karena itulah sumber spirit dan tips menghidupkan jiwa yang mulai meredup, baru
membaca buku-buku pengembangan diri yang lain.
Setiap hari
saya meluangkan waktu dengan bertafakkur, merenung untuk menerapkan apa yang
saya pelajari hari ini. Karena saya tidak mau menjadi orang yang dimurkai,
karena suka belajar, dengerin saja tetapi tidak segera ditindaklanjuti dengan
tindakan segera, atau sukanya beramal, aksi saja tanpa ilmu sehingga sesat.
yaitu jalan orang-orang
yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka. Bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula) jalan mereka yang sesat.”
(Q.S. Al-Fatihah: 6-7)
Setiap hari saya
berusaha menulis di buku harian. Saya berusaha membagikan pelajaran-pelajaran
itu kepada orang lain jika saya tidak berada diluar kota dan jadwal yang sangat
padat maka saya akan mempublish tulisannya ke blog, seminar, pengajian, mimbar,
forum diskusi, dan sejenisnya.
Kesimpulannya
Anda, saya, kita semua tidak bisa mengubah hari kemarin. Kita juga tidak dapat
mengandalkan hari esok yang belum pasti, tetapi satu-satunya yang dapat kita
kendalikan adalah hari ini, Anda dapat menentukan apa yang Ada kerjakan hari
ini. Apakah yang Anda kerjakan semakin mendekatkan Anda kepada cita-cita Anda? Apakah
tindakan yang Anda lakukan bermanfaat untuk orang banyak, keluarga, masyarakat,
diri Anda sendiri, bangsa, dan agama? Apakah Tindakan kita diridhoi Tuhan?
Hiduplah
sepenuhnya hari ini, berikan Fokus Anda yang maksimal dan Bersiaplah menuai
keuntungannya di masa yang akan datang.
Bengkulu, 13
Jumadil Awwal 1437 H/ 22 Februari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.