Senin, 17 Februari 2025

Hanya Allah yang Menunjukkan Kebenaran: Tadabbur Surah Yunus: 35


Dalam kehidupan ini, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan: mana yang benar, mana yang salah? Siapa yang harus kita ikuti? Bagaimana kita memastikan bahwa keputusan yang kita ambil benar?

Sebagian orang mengikuti tren, sebagian mengikuti pendapat mayoritas, dan sebagian lagi hanya mengikuti apa yang sudah menjadi kebiasaan tanpa berpikir kritis.

Namun, dalam Surah Yunus ayat 35, Allah memberikan perintah kepada Rasulullah ﷺ untuk bertanya kepada orang-orang musyrik:

"Siapa yang sebenarnya bisa menunjukkan jalan kebenaran?"

Apakah berhala yang mereka sembah bisa menunjukkan jalan kebenaran? Ataukah hanya Allah yang berhak dan mampu memberikan petunjuk?

Allah berfirman:

"Katakanlah, 'Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat menunjukkan kepada kebenaran?' Katakanlah, 'Allah-lah yang menunjukkan kepada kebenaran.' Maka apakah orang yang menunjukkan kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti, ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali jika diberi petunjuk? Maka mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimana kamu mengambil keputusan?" (QS. Yunus: 35)

Makna dan Tafsir Ayat

Ayat ini merupakan argumen logis dari Allah untuk membuktikan kebatilan penyembahan kepada selain-Nya.

  1. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa dalam ayat ini, Allah memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk mengajukan pertanyaan yang mengarah pada kesadaran mereka bahwa hanya Allah yang mampu memberi petunjuk kepada jalan yang benar.

  2. Al-Qurtubi mengatakan bahwa orang yang tidak memiliki kekuatan dan pengetahuan untuk memberikan petunjuk (seperti berhala dan makhluk lainnya) tidak layak disembah, diikuti, atau dijadikan panutan.

  3. Tafsir As-Sa'di menambahkan bahwa hanya Allah yang memiliki petunjuk sempurna, sementara manusia, meskipun cerdas, tetap membutuhkan petunjuk dari Allah.

Ayat ini menunjukkan bahwa mengikuti kebenaran bukan hanya soal kepercayaan, tetapi juga soal akal sehat dan logika.

Baca juga: Al-Quran Membawa Kebenaran dan Keadilan

Mengapa Hanya Allah yang Bisa Menunjukkan Kebenaran?

  1. Allah adalah Maha Mengetahui Segalanya

    • Tidak ada yang lebih mengetahui segala sesuatu kecuali Allah.
    • "Dan di sisi-Nya kunci-kunci semua yang gaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia." (QS. Al-An’am: 59)
  2. Allah Tidak Memiliki Kepentingan Pribadi

    • Manusia sering kali memberikan petunjuk dengan bias dan kepentingan pribadi.
    • Allah Maha Adil dan memberikan petunjuk dengan hikmah-Nya.
  3. Allah yang Menciptakan Manusia dan Alam Semesta

    • Jika kita ingin memahami suatu ciptaan, maka siapa yang paling tahu tentangnya? Tentunya penciptanya.
    • Allah yang menciptakan manusia, maka hanya Dia yang mengetahui jalan terbaik bagi manusia.

Siapa yang Kita Ikuti?

Di zaman sekarang, kita sering kali bingung dalam memilih siapa yang harus kita jadikan panutan. Ada beberapa tipe pemimpin atau tokoh yang sering diikuti manusia:

  1. Mengikuti Mayoritas Tanpa Memikirkan Kebenaran

    • Banyak orang mengikuti tren hanya karena "semua orang melakukannya", tanpa mengecek apakah itu benar atau salah.
    • Rasulullah ﷺ bersabda:
      "Janganlah kamu menjadi orang yang ikut-ikutan." (HR. Tirmidzi)
  2. Mengikuti Figur yang Populer

    • Banyak orang lebih percaya kepada influencer, selebriti, atau tokoh politik daripada kepada Allah dan Rasul-Nya.
    • Namun, popularitas tidak selalu berbanding lurus dengan kebenaran.
  3. Mengikuti Logika dan Akal Tanpa Panduan Wahyu

    • Ilmu pengetahuan penting, tetapi akal manusia terbatas.
    • Banyak teori ilmiah berubah seiring waktu, sementara wahyu dari Allah tetap benar sepanjang zaman.
  4. Mengikuti Hawa Nafsu dan Keinginan Diri Sendiri

    • Banyak orang memilih sesuatu bukan karena benar, tetapi karena menyenangkan dan nyaman.
    • "Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkanmu dari jalan Allah." (QS. Shad: 26)

Bagaimana Kita Bisa Mendapatkan Petunjuk dari Allah?

Allah telah memberikan petunjuk melalui Al-Qur'an, Hadis, dan akal yang sehat.

1. Berdoa Memohon Hidayah

  • Doa yang sering dibaca Rasulullah ﷺ:
    اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ
    "Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana Engkau memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk."

2. Mempelajari dan Mentadabburi Al-Qur'an

  • Al-Qur'an adalah sumber utama kebenaran.
  • "Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang paling lurus." (QS. Al-Isra: 9)

3. Mengikuti Sunnah Rasulullah ﷺ

  • Rasulullah adalah manusia yang paling sempurna dalam menerima dan menyampaikan petunjuk dari Allah.

4. Berpikir Kritis dan Tidak Mudah Terpengaruh

  • Jangan mudah percaya pada semua yang kita dengar atau lihat.
  • Gunakan akal sehat dan cek kembali dengan dalil dari Al-Qur'an dan Hadis.

5. Berusaha Mengamalkan Ilmu yang Diketahui

  • Ilmu tanpa amal adalah sia-sia.
  • Setiap ilmu yang kita miliki harus diamalkan agar mendapatkan keberkahan.

Siapa yang Berhak Kita Ikuti?

Allah memberikan argumen yang sangat logis:

Apakah orang yang menunjukkan kepada kebenaran lebih layak diikuti, ataukah yang tidak bisa memberi petunjuk kecuali jika diberi petunjuk?

Jawabannya jelas: Hanya Allah yang berhak diikuti.

Maka, jangan mengikuti sesuatu hanya karena budaya, tren, atau karena semua orang melakukannya.

Gunakan akal sehat, ikuti Al-Qur'an dan Hadis, dan jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.

Semoga kita termasuk orang-orang yang diberikan petunjuk oleh Allah untuk selalu mengikuti kebenaran. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.