Ada momen yang mengajarkan kita, bahwa keberhasilan adalah hasil dari usaha, doa, dan dukungan orang-orang terdekat. Malam itu, saya merasa ada makna mendalam di balik piring-piring makanan yang tersaji.
Duduk satu meja dengan Pak Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan
para dosen hebat yang baru saja menyelesaikan studi doktoralnya di Malang
adalah kebanggaan tersendiri. Tidak hanya sekadar makan malam, tetapi juga
sebuah apresiasi untuk perjuangan panjang. Rasanya seperti ada simbol besar
yang sedang dirayakan malam itu: ilmu pengetahuan tidak pernah berhenti, dan
setiap langkah kecil menuju gelar doktor adalah kontribusi besar untuk
pendidikan bangsa.
Pak Rektor, dengan senyum tenangnya, seolah mengatakan, "Kami di Universitas Muhammadiyah Bengkulu percaya bahwa perjalanan pendidikan tidak pernah sia-sia. Semoga dengan selesainya studi ini, kita semua bisa berkontribusi untuk kampus dan masyarakat" Ini bukan hanya tentang gelar, tetapi tentang bagaimana kita membawa perubahan—untuk diri sendiri, untuk mahasiswa, dan untuk masyarakat luas.
Melalui malam ini, saya semakin yakin bahwa Universitas Muhammadiyah
Bengkulu adalah tempat yang mendukung setiap langkah kita menuju mimpi besar.
Bukan sekadar kampus, tetapi rumah yang selalu mendorong kita menjadi versi
terbaik dari diri sendiri.
Namun, malam ini juga membawa saya terbang ke kenangan tahun 2016. Saat
itu, saya baru saja melanjutkan studi S2 di Jakarta bersama dua teman lainnya
dari UM Bengkulu. Pak Susiyanto—yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas
Muhammadiyah Bengkulu—menyambut kami dengan tangan terbuka. Saya masih ingat
dengan jelas, setibanya kami di Bandara Cengkareng langsung dijemput oleh supir
beliau untuk diantarkan ke kampus UHAMKA. Pak Sus langsung menyambut di kampus
dan menemani kami mendaftar dan tes potensi akademik serta tes kemampuan bahasa
inggris. Tidak hanya itu, kami bahkan diajak singgah ke rumah beliau, disuguhi
keramahan yang tulus, hingga dicarikan tempat tinggal yang nyaman.
Kepada teman-teman yang sedang meniti langkah pendidikan, percayalah,
tidak ada perjuangan yang sia-sia. Hari ini kita mungkin berjuang keras, tetapi
besok akan ada tangan-tangan yang menjabat erat, seperti Pak Rektor kepada kami
malam itu, mengatakan, "Selamat, kalian adalah kebanggaan kami."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.