Bengkulu - Universitas Muhammadiyah Bengkulu menandatangani
Memorendum of Understanding (MoU) dengan Telkomsel di Lantai 6 Kampus 4 UMB (15/5). Ini sebuah sejarah baru dan bentuk kontribusi
telkomsel untuk dunia pendidikan dengan menghadirkan berbagai solusi digital
melalui plattform Aplikasi KINDI Education for Campus.
Nota Kerja sama kedua pihak ini ditandatangai langsung oleh
Rektor UMB, Dr. Sakroni, M.Pd. dan General Manager Youth and Community Area
Sumatera Telkomsel, Agus Sumirat didampingi General Manager Sales Region Sumbagsel
Gatot P Utomo dan Bapak Indra Syaputra selaku manager IT Operation Sumbagsel.
Hadir juga, Ketua Majelis Tinggi Dikti Muhammadiyah Prof. H. Lincolin Arsyad,
M.Sc., Ph.D, Pejabat struktural di lingkungan UMB dan beberapa tamu penting
lainnya.
Sakroni menyampaikan harapan dalam sambutannya, berhubung
sebentar lagi UMB akan menjadi tuan rumah KKN Muhammadiyah untuk negeri se
Indonesia. Sekitar 600-700 Mahasiswa luar Bengkulu akan hadir dan Mahasiswa UMB
biasanya 1000-1500, maka semoga pihak telkomsel bisa membantu kendala sinyal
komunikasi pada acara tersebut.
“UMB juga memiliki agenda memberikan mahasiswa banyak
pengalaman dan pengetahuan di luar perkuliahan. Oleh karena itu, kami berharap
Telkomsel bisa memberikan ruang pengalaman belajar kepada mahasiswa UMB, baik
magang, pelatihan kewirausahaan, dan bidang IT. Semoga hubungan UMB dengan
Telkomsel ke depan semakin membaik.” Tutur Sakroni mengakhiri sambutannya.
Agus Sumirat menuturkan “kehadiran Aplikasi KINDI adalah dari
SDM internal Telkomsel dan murni karya anak bangsa. Nama KINDI pun bisa diganti
sesuai dengan keinginan UMB. Platform KINDI sebagai bagian dari Corporate
Social Responsibility (CSR) Telkomsel untuk UMB jadi Free. Ini sebagai bentuk
kontribusi kami untuk membantu negara, khususnya dunia pendidikan. Untuk itu,
Kami ingin membantu UMB mewujudkan cita-citanya menjadi digital university di
Indonesia.”
Penjelasan lebih lanjut terkait aplikasi KINDI ini
dilanjutkan oleh Indra Syaputra, menurutnya KINDI terambil dari nama filsuf
muslim pertama yang dikenal juga sebagai father of knowledge. Mengapa digital?
dari 268,2 juta penduduk Indonesia, 130 juta pengguna media sosial. 63 juta
penduduk merupakan generasi milenial usia 20-35 Tahun. Melalui aplikasi KINDI, Telkomsel
menawarkan solusi digitalisasi yang mudah, cepat, dan murah.
“Melalui Sistem Manajemen Informasi Kampus (SIMANIS), maka
Pertama kampus dapat melakukan monitoring aktivitas mahasiswa yang sedang
melakukan KKN, dapat mengetahui lokasinya saat itu, interaksi antar teman,
informasi KKN, dan didesain sesuai media sosial. Kedua, mengetahui kehadiran
mahasiswa dalam satu semester melalui geotagging
attendance, partisipasi dalam kelas, daftar kegiatan, dan ketiga Dapat
melakukan Bimbingan secara digital melalui
mobile apps, berupa unduh dokumen, dapat memberikan tanggapan secara
langsung dimanapun dan kapanpun dosen berada, daftar revisi, progres skripsi,
deadlinenya berapa hari lagi? “ ungkap Indra menjelaskan aplikasi KINDI.
(Media Center-UMB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.