“Character
is what God and the angels know of us; reputation is what men and women think
of us.”
Sesuai
dengan judul tulisan ini, mengapa kemapanan karakter itu penting dimiliki?
Sesuai dengan
kata-kata bijak di atas, bahwa karakter adalah sesuatu yang Allah dan para
malaikat ketahui tentang kita, sedangkan reputasi adalah apa yang laki-laki dan
perempuan pikirkan tentang kita.
Sahabat,
sebagian kita mungkin sering mendapatkan pujian dan sanjungan atas prestasi
yang kita raih. Tentu ini adalah atas karunia Allah dan semua pujian hanyalah
bagi Allah. Sebagian lagi, mendapatkan sindiran, dicemooh oleh orang lain. Tentu
ini juga atas izin Allah.
Karakter kita
yang sesungguhnya bukan hanya sesuatu yang tampak di hadapan manusia, akan
tetapi apa yang Allah ketahui tentang diri kita. Mengapa?
Bisa saja
seseorang itu, berbeda cara berpikir, bertutur, dan tingkah lakunya dalam
keramaian atau saat sendiri.
Membangun sesuatu
yang ada di dalam dirimu, jauh lebih penting daripada membangun sesuatu yang
berada di luar sana. Karena, segala sesuatu yang kita lihat, dengar, rasakan,
dan miliki saat ini adalah gambaran/ pantulan dari dalam diri kita.
Layaknya proyektor
yang menampilkan sesuatu yang ada di dalam notebook. Begitu juga, diri kita. Maka,
jika ingin mengubah apa yang kita lihat, dengar, rasakan, dan miliki. Belajarlah
untuk bersungguh-sungguh mengubah sesuatu yang ada di dalam diri kita terlebih
dahulu. Ini sangat penting, dalam membangun kemapanan karakter.
Mari kita
kembali ke judul tulisan ini,
Teman baik saya justru memberikan sudut pandang baru yang mungkin selama ini
jarang dipedulikan dan tidak mendapat perhatian oleh banyak laki-laki ditengah
upaya mengejar kemapanannya.
Ada hal yang
jauh lebih penting daripada kemapanan itu sendiri. Teman baikku menyebutnya
sebagai modal kemapanan. Sesuatu yang tidak berubah dari jaman dulu hingga
ribuan tahun mendatang. Modal kemapanan itu adalah karakter. Tentu saja
karakter yang baik. Kemapanan berupa kekuatan finansial akan berubah seiring
waktu, dia tidak melekat secara utuh. Bisa tiba-tiba hilang begitu saja.