|
Terus Bangkit dan Tetap Ceria |
Sahabat saya yang dashyat, dimana pun kita berada. Kita mungkin
jarang bertemu, sebagian membaca tulisan ini tanpa pernah bertemu dengan
penulisnya. Tapi, di hati yang terdalam, saya meyakini bahwa kita disatukan
dengan tujuan yang sama untuk membangun kehidupan yang berkualitas, damai, dan
bahagia. tapi, merupakan sunnatulloh (ketetapan Alloh swt) jalan yang kita
lalui tidak pernah mulus seperti yang kita harapkan.
Banyak yang bertanya kepada saya tentang jalan menuju
kesuksesan, karena Alhamdulillah atas rahmat-Nya saya bisa berbagi semangat
melalui tulisan, dengan harapa bisa menjangkau sahabat-sahabat saya di seluruh
belahan bumi yang belum bisa saya jumpai dan tentu sangat saya rindukan.
Ada satu hal yang ingin saya bagikan yang belum saya bahas
di dalam buku kami. Saya ingin berbagi tentang kegagalan. Bagaimana sikap kita
sebaiknya ketika kegagalan mulai menyakiti hati?
Kesuksesan seringkali bukanlah milik mereka yang pintar,
tapi milik mereka yang berani dan mampu bertahan pada saat-saat sulit. Oleh karena
itu, Hadapi kegagalan. Kegagalan dapat sangat menyakitkan, baik secara fisik
dan lebih sering secara emosional. Melihat sebagian sebuah cita-cita atau
harapan (visi) Anda hancur memang menyakitkan. Apalagi ditambah dengan ejekan,
seseorang akan merasa lebih buruk. Apakah Anda pernah merasakan hal itu? Saya pribadi
pun, pernah mengalaminya, bahkan ketika saya berkata ingin mengelilingi
indonesia semua tertawa, ketika saya ceritakan akan menerbitkan sebuah buku, tidak
sedikit yang meragukan dan mengejek.