Belajar dari Buah TIn dan Zaitun |
Ia dapat menjadi bekal utama demi mewujudkan harapan bagi setiap pasangan suami istri yang mendambakan keturunan yang soleh dan solehah. Iapun dapat menjadi hal yang pasti tidak dapat terlupakan bagi setiap yang memiliki keimanan yang kokoh, karena janji Sang Pencipta yang akan memberikan pahala atau ganjaran yang tiada terputus. Dan sungguh… rahasia yang akan dan tidak terungkap dari surah ini lebih banyak dan dahsyat. Karena ia adalah "Firman Allah","Alqur'an yang suci", "Pedoman buat semua yang ingin sukses". Mari kita menyapanya bersama-sama.
1.Demi (buah)tin dan (buah)zaitun.
2.Demi gunung Sinai.
3.Dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.
4.Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sedemikian baik (sempurna). 5.kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya
6.kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan,maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.
7.maka apa yang menyebabkan(mereka)mendustakanmu(tentang)hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan)itu?
8.bukankah Allah hakim yang paling adil.
Sungguh benar dan aku meyakininya.
Sekarang......mari kita menuju arena yang tiada batas untuk menyimak kebenaraanya.
TIIN DAN ZAITUN
Keduanya merupakan salah satu jenis pohon yang menghasilkaan buah dengan keadaan yang tidak sama, walaupun memang diindonesia kedua pohon tersebut sulit tumbuh apalagi berbuah. Biasanya orang yang pergi haji dapat menemukan dua jenis buah tersebut banyak dijual di toko-toko.
TIIN,buah yang sejak mulai tumbuh menjadi calon buah, sampai saat setengah matangnya dan hingga waktu tepat untuk memetikya, mempunyai rasa yang sama yaitu:tidak tidak terlalu manis dan tidak telalu asam. Sangat cocok untuk teman ngemil didaerah seperti timur tengah, bahkan terdapat keterangan bahwa buah tersebut dapat mengatasi masalah saluran kencing.
Zaitun,buah yang sifatnya berlawanan dengan Tin. Mulai nampak tumbuh menjadi calon buah,sampai saat setenggah matangnya dan hingga waktu tepat untuk memetiknya,mempunyai rasa yang sama yaitu pahit. Tetapi siapa sangka,pahit-pahit sekalipun buahnya sudah tarbukti banyak manfaatnya. walaupun diindonesia tidak ada pohon dan yang menjual buahnya(jika adapun,tentu sangat jarang)tetapi manfaat minyak goreng yang dihasilkan,berbagai bentuk kosmetik dan obat-obatan yang bersumber darinya sudah banyak beredar dinegri kita.
Allah shubhanahuwata'alla menggugah setiap manusia agar dapat hidup lebih maju dan sukses dengan salah satu kunci,mengenali potensi yang ada pada setiap diri masing-masing.
seseorang tidak boleh patah semangat sehingga membuatnya malas untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu. Jangan merasa hanya karena tidak tamat SD atau tidak sempat melanjutkan keperguruan tinggi ia menjadi minder dan tidak "PD".
Lihatlah Zaitun,biarpun pahit ia tetap bersyukur dapat memanfaatkan potensi pada dirinya. Ia menjadi sangat dibutuhkan, ia menjadi bisnis yang menggiurkan dan ia dapat menghasilkan banyak uang. Bukankah kita selama ini pernah mendengar atau melihat diberbagai media, lukisan indah yang mempunyai nilai jual tinggi dilukis dari seorang yang tidak punya tangan. Ia melukis dengan kakinya.
Ada juga seorang dengan keadaan yang sama, dapat memainkan yakni memetik senar gitar dengan jari-jari kakinya dan dapat menghasilkan nada-nada yang enak didengar sama dengan orang yang memetik gitar dengan jari-jari tangannya. Bahkan, saat tulisan ini ditulis (berdasarkan kabar dari paman kami) di daerah jatiwaringin pondok gede Jakarta timur, ada seorang bapak yang buta matanya walaupun tidak dari lahir tapi sudah puluhan tahun, ia punya keahlian dan sekaligus pekerjaan sehari-hari dalam menghidupi dirinya yaitu menservis televisi dan radio yang rusak. Ia tahu melalui rabaan tanganya saja kabel yang rusak, ataupun putus dan juga mensolder sendiri kabel-kabel yang perlu disoldernya. Alangkah hebatnya bapak itu. Subhanawlooh.
Jika dengan berbagai keterbatasan dan kekurangan pada dirinya, tetapi mereka bisa maju dan sukses. Tentu mereka yang telah tamat dari jenjang perguruan tingi dengan S1nya akan lebih dapat memacu dirinya untuk lebih maju dan sukses.
Sebuah gambaran menarik dan menyentuh dari sebuah hadits nabi menyatakan, dahulu para sahabat nabi Muhammad yang hidup dalam kekurangan pernah berkomentar, “orang-orang kaya telah mendahului kami dengan pahala ganjaran yang banyak padahal sholat mereka sama dengan kami. Puasa mereka sama dengan kami. Hanya bedanya mereka dapat berinfak atau bersedekah dengan kelebihan harta yang mereka miliki.
Lantas nabi Muhammad menjawab mereka, bukankah banyak jalan lain yang Allah sediakan yang sama nilainya dengan sedekah harta?. Sesungguhnya setiap ucapan tasbih, tahmid dan tahlil adalah sedekah, mengajak orang lain berbuat baik dan mencegahnya berbuat buruk adalah sedekah, menolong mengangkut barang orang lain dari kendaraannya ketempatnya juga sedekah”.
Memang banyak jalan menuju roma. Tetapi sebagai seorang muslim, harus dapat berusaha meraih yang tertinggi dan terbaik. Jika mampu dan terbuka peluang untuk datang keroma dengan mengendarai pesawat, kenapa lantas kapal laut yang dipilih sebagai kendaraan. Jika berbagai pekerjaan yang halal dapat juga menghasilkan uang, bahkan boleh jadi lebih banyak. Kenapa harus menunggu harus jadi pegawai negri terus setiap selesai kuliah padahal untuk meraihnya kebanyakan harus menyogok terlebih dahulu. Hingga banyak para sarjana-sarjana yang menggangur. Apakah tidak malu dengan “Zaitun” dan apakah “Tin” lebih cerdas dari manusia???
Gunung sinai atau bukit thursina dan juga kota makkah adalah dua tempat bersejarah bagi umat islam.Nabi musa mendapatkan wahyu Allah yang terangkum dalam kitab taurat sebagai petunjuk bagi umatnya saat itu, berawal dari bukit thur sina. Nabi Muhamad pun lahir,tumbuh mulai kanak-kanak,dewasa dan hingga akhirnya menerima wahyu Allah berupa Al-Qur’an dan surat-surat didalamnya yang menjadi pedoman hidup utama bagi setiap umat islam, berawal dari kota mekah. Allah mengigatkan kita semua dengan pelajaran yang sangat berharga,melalui penyebutan dua tempat tersebut. Bahwa sesungguhnya keselamatan, kebahagiaan dan ketenangan yang sebenarnya akan diperoleh seseorang dengan mengikuti ajaran-ajaran agamanya.
Dalam hal ini yaitu islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-hadis yang tidak diragukan kebenarannya. Harta berlimpah yang dimiliki seseoang yang tidak kenal dengan aturan islam menyangkut harta, yang akan terjadi hanya pengeluaran-pengeluaran yang tidak jelas,tidak bermanfaat,bukan prioritas utama yang harus dibelanjakan,kemubaziran dan bahkan pembelanjaan yang haram pun boleh jadi dilakukannya. Berapa banyak umat islam mengadakan pesta pernikahan misalnya,akan tetapi sayang ….tujuan pesta walimatul ursy yang pada asal mulanya salah satu sunnah rasul,malah kebablasan. Karena didalamya ada mengandung unsur bisnis.
Betapa tidak,tuan rumah rela mengeluarkan uang sampai berjuta-juta dan menyebarkan undangan sebanyak-banyaknya. Karena bayanganya ,semakin banyak tamu yang datang,tentu modal kembali dan malah dapat keuntungan pula. Padahal,boleh jadi diantara tamu ada seorang yang hidupnya sangat pas-pasan bahkan miskin yang karena merasa tidak enak dengan yang mengundang akhirnya ia datang juga dan tentu dengan uang dalam amplop yang sebenarnya harus ia belanjakan untuk keperluan yang lebih penting.
Si miskin bingung, setahunya memenuhi undangan itu wajib, tetapi kalo tidak memasukan amplop pada kotak tamu yang tersedia "ya malu lah". Yang lebih parah lagi …dikertas undangan sering tartulis kalimat,’’tanpa mengurangi rasa hormat,hendaknya pemberian tidak berupa bingkisan atau kado’’.Artinya,kami hanya terima uang,tau!!!
Jika demikian kenyataanya,jangankan yang susah..yang esselon 1 pun jika sesama sederajatnya buat pesta bulan ini sampai ada lima tempat, mereka menggerutu juga.’’Dia pedagang kaki lima wajar jika mengamplopin hanya seratus atau bahkan lima puluh ribu.tapi saya ini dua ratus lima puluh ribu saja masi terasa malu’’.gumam esselon 1 tersebut. Demikian, itu baru hanya kejadian nyata menyangkut harta ,belum lagi masalah-masalah lain.
Maka keterangan dalam ayat selanjutnya,Allah memberikan solusi,peringatan dan jalan keluar penanggulanya sejak dini berikut pelajaran-pelajaran berharga didalamnya.
‘’Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sedemikian baik(sempurna)’’.
Allah yang maha agung,mulia,lagi sempurna,sering menyebut diri-Nya dengan istilah’’Kami’’. Para ulama menyatakan setiap nama-Nya yang disebut dengan istilah kami,maka mempunyai kandungan makna,adanya keikut sertaan selain Allah dalam perkara yang sedang dibicarakan tersebut. contoh, kami telah menurunkan Al-Qur’an,berarti ada keikut sertaan selain Allah dalam penurunan Al-Qur’an yaitu malaikat jibril. Dalam penciptaan manusia,peran kedua orang tualah yang dimaksud keikut sertaanya selain Allah.
Sungguh pada intinya Allah menginggatkan,pertama:jangan lupakan orang-orang yang telah andil berjasa pada kita,walaupun kita memandangnya kecil.
Coba perhatikan, ibu-bapak hanya sekedar’’enak-enak’’berhubungan intim yakni mempertemukan sperma dengan indung telur, dibanding Allah yang menciptakan bentuk,beserta isi-isi anggota tubuhnya,menjadikanya dapat bergerak dan hidup, tentu tidak sebanding. Tetapi Allah,masih menyebut keikut sertaan kedua orang tua dalam penciptaan manusia. Maka orang yang beriman harus tau menghargai orang lain, dan harus tau berbalas budi pada orang lain.
Tidak ada istilah bekas guru saya atau bekas dosen saya,karena itu kata-kata yang tidak pantas terucap. Makna kedua penyebutan Allah dengan istilah kami adalah peringgatan Allah pada setiap pasangan suami istri,karena anak yang terlahir dalam keadaan suci dan bersih dari dosa,akan tumbuh menurut sesuai karakter otang tua dalam mendidiknya.
Bahkan para ahli banyak menyimpulkan,bahwa keadaan jiwa pada pasangan saat berhubungan intim dapat berpengaruh besar pada pembawaan karakter tabiat sianak kelak. Sungguh benar Nabi Muhammad yang mengajarkan agar menciptakan suasana tenang atau romantis saat berhubungan,tidak dengan kasar atau ganas,tidak mengucapkan kata-kata saat ’’orgasme mulai memuncak’’ melainkan kalimat suci seperti takbir atau yang sejenisnya.
Demikianlah islam mengajarkan,agar setiap manusia yang lahir dengan keadaan yang sedemikian sempurna juga disertai dengan penanaman nilai-nilai agama yang kuat. Karena dengan semakin berjalan dan berputarnya masa dari waktu kewaktu akan ada banyak perubahan.’’kemudian kami kembalikan dia(yakin manusia yang sudah mulai lama hidup dan mengalami perkembangan tersebut)ketempat yang serendah-rendahnya’’.
Perubahan ketempat yang serendah-rendahnya dapat dipahami dengan pengertian,karena hasil perbuatan dosa yang terus dilakukanya,terus menerus tanpa ada kontrol,akan membuatnya menjadi kelas rendahan,terhina,hidup tidak tenang,gelisah,ruwet,sumpek dan lain-lain yang sejenisnya. Karena seharusnya dengan potensi yang dimilikinya, seseorang seharusnya dengan mudah dapat meraih kehormatan dan derajat yang tinggi disisi Allah,bukan sebaliknya. Tetapi ingat,jika hal itu terjadi…itu bukan kesalahan Allah. Walaupun kalimat "…kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya’’ diawali dengan kata "kami".
Maksud keikut sertaan Allah dalam hal ini adalah,Allah telah memberikan akal pada setiap manusia. Tentu jika dipergunakan akal tersebut dengan benar seseorang tidak akan terus berbuat dosa dan salah.karena jika ada orang gila yang tiap hari melakukan kesalahan,hal tersebut dimaafkan Allah karena akalnya tidak normal.apakah kita termasuk yang tidak normal akalnya???...Nauzubillaah.
Allah juga memberikan kedua mata, mulut,dan pendengaran untuk dapat melihat, dan membaca lembaran-lembaran atau mendenarkan peraturan-peraturan Allah yang ada. karena jika ada seorang yang buta, tuli, lagi bisu yang tiap hari melakukan kesalahan, hal tersebut tentu juga dimaafkan Allah. Apakah kita berpenyakit demikian???...Nauzubillah.
Allah tidak ingin manusia banyak yang beriman kepada-Nya karena keterpaksaan.Allah menghormati hak masing-masing manusia yang katanya ingin menentukan jalan sesuai seleranya.
‘’Yang penting bapak sudah berikan gambaran pada kalian,ini jalan benar tapi penuh rintangan dan ini jalan yang salah walaupun nampak mulus. Sekarang, terserah pada kalian’’.itulah kira-kira gambaran maksud Allah pada manusia,seperti halnya orang tua yang mengatakan hal tersebut pada anak-anaknya yang sudah dewasa agar memilih jalan yang mereka anggap tepat tanpa ada kesan pemaksaan. Selanjutnya, untuk menyalahkan setan sepenuhnya pun tidak mungkin dapat dijadikan alasan,karena setan hanya mampu menggoda, merayu, dan membisik-bisikan saja.
Setan tidak mampu menggerakan atau mengangkat tangan orang yang dirayunya untuk mencuri lantas mengambilnya. Setan hanya mampu membisikan pada seseorang yang berwatak suka mengambil barang orang lain dengan kata-kata,’’ambil saja, itu bagus, kalo dijual mahal dan gak ada yang lihat’’.
Hanya itu kemampuan setan dalam rangka menyesatkan. Adapun ketentuanya ada pada korban yang digoda. Dia akan ikut bisikan setan atau menolaknya. Perubahan ketempat yang serendah-rendahnya dapat juga dipahami dengan pengertian,sudah menjadi ketentuan Allah yang lumrah bahwa bagi yang lahir kemudian berkembang menjadi remaja, dewasa, berkeluarga, punya keturunan dan dimasa tuanya akan mengalami keadaan seperti anak kecil lagi. Boleh jadi sering kencing dicelana,minta selalu diperhatikan dan sejenisnya.
Dari dua keterangan tersebut Allah mengigatkan, ’’hai para pendosa…apa kalian tidak sadar dengan kelalaian kalian’’, "hai para bapak atau ibu yang rambutnya sudah nampak banyak putihnya, yang sudah mulai rapuh giginya, dan susah jalanya…apa yang sudah kalian persiapkan menemui kematian’’.
Tentu para penikmat hawa nafsu tidak tergugah dengan peringatan tersebut. Tapi ingat…nanti akan tau akibatnya. Namun Allah pun dibalik semuanya sangat besar kasih sayang-Nya ampunan dan rahmat-Nya.
Maka…’’kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan(mereka pasti selamat,bahagia dan sukses),maka mereka akan endapatkan pahala yang tidak ada putus-putusnya(mereka akan mendapat surga abadi)sholat yang hanya dilakukanya beberapa kali saja sepanjangn hidupnya dan jika ditimbang dengan jumlah berat makanan dan udara yang telah Allah berikan sepanjang hidup,maka tidak ada artinya apa-apa.
zakat atau sadakoh yang dikeluarkan dalam jumlah yang tidak ada artinya ap-apa dibanding jumlah kebaikan-kebaikan Allah yang begitu banyak telah diberi ,yang sedikit itu dibalas dengan surga yaitu tempat abadi kehidupan,kenikmatan dan kebahagiaan. Adakah yang sadar dan normal mau menjualnya dengan yang lain…?. Sungguh tidak masuk akal.
Dan dalam kaitanya dengan pahala yang tidak ada putus-putusnya,dapat juga dipahami dengan maksud bahwa apa yang telah biasa dilakukan seseorang dari perbuatan baik apapun dimasa sehatnya atau dimasa mudanya maka ketika masa senja datang atau ketika masa sibuknya datang mereka terhalangi untuk melakukan kebaikan, namun dengan sebab seprti yang demikian, Allah tetap memberikan padanya aliran pahala.
Demikian dalam sebuah keterangan hadits Nabi diterangkan. Tentu kunci utama untuk dapat tanggap dengan keterangan-keterangan dari awal tulisan ini hingga akhirnya adalah keimanan yang benar dan kemauan bertindak. Ya Allah mudahkanlah. Amiin. Semoga corat-coret yang mungil ini bermanfaat. Limpahan kebaikan untuk ibunda tercinta, ayahanda, guru-guruku dan seluruh manusia. Amiin.
sahabat Semoga Kita senantiasa dituntun, diberikan Ilham, ANugrah dan Hidayah-Nya untuk Kuat dalam Menjalani Hidup, mampu memilih mana yang terbaik dalam pandangan ALLah dan RosulNYa. Hakikat Hidup Menurut Al-Qur'an adalah Setiap yang berjalan sesuai dengan Aturan ALLah. Dalam Suroh AL-Mulk ALLah Menggambarkan ucapan para ahli neraka yang berkata Jikalau sekarang kami berakal dan mendengar Niscaya tentu tidak akan masuk ke Neraka. Mari Kita Bertanya, Apakah akal dan Pikiran kita masih sehat? Bukalah AL-Qur'an dan Kita Akan tahu jawabannya.
Tulisan ini adalah karya Guruku (Abdulrahman Muchtar, Lc) yang telah mengajarkan banyak hal tentang cara memandang hidup berdasarkan AL-Qur'an dan Sunnah Rosul. Semoga ALLah Senantiasa Memberikan Taufik, Hidayah, dan Keberkahan Umur untuk senantiasa Menyeru Manusia di jalan-Nya.
maha benar Allah dengan segala firmanNya...
BalasHapusYa Allah, dekatkanlah aku dengan segala sesuatu yang mendekatkanku kepada Mu, termasuk orang-orang yang dekat dengan Mu.
BalasHapusDan jauhkanlah aku dari segala sesuatu yang menjauhkanku dari Mu, termasuk orang-orang yang jauh dari Mu.
Terima kasih untuk penjelasan yang gamblang ini. Mari kita saling mengingatkan, menguatkan dan mendoakan, melalui tulisan. Insya Allah.
subhanallah, sebenernya jika kita peka memang banyak banget yang bisa dipelajari dari buah tin dan buah zaitun yah.. nggak cuman itu aja tapi juga dari ciptaan Alloh yang lainnya... jeren, inspiratif.. dilihat dari banyak sisi
BalasHapussubhnallah,...klu ada waktu kunjungi blog ane ya
BalasHapus@ Joe : Sumber Motivasi yang Utama sumuanya sudah lengkap beserta Pedoman Hidup Bahagia,
BalasHapus@ ABi Sabila : AMinnn. SEmoga ALlah Memberikan Kita Hidyah dan TaufikNya untuk Senantiasa menjadikan Media ini sebagai wadah saling menebar Kebaikan dan Menasehati dalam kebenaran dan Kesabaran.
BalasHapus@ Gaphe : Setuju, TIdak ada yang sia-sia dalam PenciptaanNYa, melainkan pasti mengandung Hikmah..
BalasHapusSungguh memotivasi tulisan mu ini sahabat ku...
BalasHapusAku tau bahwa cara agar kita berhasil adalah dengan menyadari apa yg kita kuasai dan potensi di diri kita tapi untuk mencari tahu apa potensi diri kita sendiri itu bukanlah hal yg mudah untuk di pahami..
Kamu benar bahwa tidak ada gunanya merayakan pernikahan besar-besar jika itu tak ada gunanya dan niatnya tidak bersih aku setuju itu sobat ku..
dan memang tak ada yang sia-sia di atas bumi ini melainkan sudah ada fungsinya sendiri...
Jika ada cara untuk mengetahui potensi dalam diri kita mohon bimbingannya ya sahabat ku..
by sahabat mu yg mencar jati diri...
salam blogger dan KBw /20' ..
@ sabatku Saiful, Semoga Allah senantiasa menuntunmu untuk terus menggali potensi diri yang telah dianugrahkan kepadamu. Allah maha melihat siapa yang bergerak dan Mencarai.
BalasHapusBarokaullohfik,
saya akan berusaha untuk senantiasa memberikan Postingan yang bermanfaat untuk saudara-saudaraku, sebagai bekal amalan yang tiada putus.