Jika dahulu, para pendidik sering menyebut istilah “Subjek” kepada para anak, siswa dan Mahasiswa. saat ini sudah saatnya kita melihat realitas, bahwa kita bukan sedang membuat sebuah guci yang cantik, atau komputer canggih berupa otak manusia, bahkan robat yang pinter berbahasa dan kalkulator manusia yang pandai menghitung. Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh cara pandang kita sebagai orang tua, guru, dosen,pelaku pendidikan yang bertugas dalam membelajarkan para pebelajar.
Suara atau konsep ini sebenarnya sudah sejak lama di sampaikan baik secara lisan maupun tulisan. Bahwa mereka (siswa dan Mahasiswa) adalah Subjek dari pembelajaran. mereka bukanlah robot yang harus menerima ribuan kata-kata yang tidak penting atau sulit dipahami, sehingga menjadikan belajar sebagai momok yang menakutkan. Pembelajaran juga bukanlah sesuatu yang menjauh dari realitas sosial, menjadikan manusia menjadi pribadi-pribadi yang apatis dan hedonis.
Manusia- Belajar-timbul dari rasa ingin tahu-cinta ilmu-dihargai- didukung- berani bertindak- kontrol diri- perubahan- refleksi
Bagi Anda yang memiliki darah muda. Kita adalah “Agent Of Change” yang memiliki kemampuan untuk merubah arah dan perbaikan bangsa ini ke depan terutama demi tegaknya Dinul Islam. Karena sesungguhanya perkara perbaikan bangsa tidak dapat dipisahkan dengan pemahaman terhadap petunjuk-petunjuk yang telah tertera di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Wahai sahabatku sekalian,
Marilah kita bergandengan tangan, memberikan sumbangsih Pikiran, Tenaga, Harta dan Jiwa kita untuk Kemajuan bangsa dan Agama yang menjadi tumpuan harapan. Di tengah kemelut yang berkepanjangan. Sadarkah kita bahwa hidup ini terlalu berharga untuk disia-siakan.
Dan perubahan itu dapat terlaksana dengan memulai perubahan-perubahan kecil di dalam diri kita-Pikiran-hati-iman-janji-bayi-kandungan-ruh.
Biasakan untuk senantiasa Bergerak, Berubah, Berbuat, Berkarya
walupun kecil dan sedikit
tapi itu akan menjadi bukti dan saksi
Rasul juga pernah berkata kalau punya kemampuan mengubah/melakukan sesuatu dengan tangan, lakukan.. kalau tidak bisa, gunakan mulut. Kalau tidak bisa, gunakan dengan hati (doakan).
BalasHapussekecil apapun itu perubahan bisa berarti bila diniatkan dengan baik
Terimakasih Mas Gaphe,
BalasHapus"Jika tidak bisa berbicara baik lebih baik diam" Perintah berbicara baik lebih didahulukan daripada diam.
dan yang menyedihkan dinegeri ini, Manusia cenderung dianggap sebagai boneka. sehingga Menumbhkan Manusia yang kreatif adalah sebuah pilihan dan hasil pencarian yang tidak akan pernah berhenti bagi pribadi yang mau berubah.
BalasHapus