Kamis, 24 Maret 2011

Sikap Sang Juara

Sang Juara

TIdak diragukan lagi, Apapun kondisinya, Sikap Optimis layak dimiliki oleh Para sang Pemenang, karena dengan memiliki keyakinan maka kita dapat melakukan hal yang tidak mungkin bagi kebanyakan orang. Dan yang Terpenting, SIkap ini harus diringi dengan sikap Rendah Hati. Satu cerita Menarik ketika saya membuka lembaran buku yang ternyata mengingatkan saya tentang sikap Sang Juara.

Suatu ketika, ada seorang anak yang ingin ikut lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah saat itu, sebab hari itu adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan mobil yang mereka miliki. Semuanya buatan sendiri, sebab itulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tidak istimewa, namun ia termasuk ke dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil marklah yang paling tidak sempurna. Beberapa anak menyangsikan mobil itu dapat berpacu dengan mobil lainnya.


Yah, memang mobil itu memang tidak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip di atasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan lampu yang dimiliki oleh mobil lainnya. Namun, mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 “pembalap” kecilnya. Lintasan itu berbentuk 4 jalur yang terpisah diantaranya.

Namun, sesaat kemudian mark minta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam, dengan tangan bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudia, ia berkata “ya aku siap”

Dor, tanda telah dimuali. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itupun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing. “Ayo...Ayo...Cepat...cepat...maju..maju..” begitu teriakan mereka. Aha.. sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finis pun telah terlambai. Dan marklah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga mark. Ia berucap dan berkomat-kamit lagi di dalam hati. “terima kasih”

Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya “hai jagoan, kamu pasti berdoa pada tuhan agar kamu menang, bukan?” mark terdiam, “bukan pak, bukan itu yang aku panjatkan” kata mark

Ia lalu melanjutkan, “sepertinya tidak adil, meminta pada tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain. Aku hanya bermohon pada tuhan, supaya aku tidak menangis jika aku kalah” . semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah tepuk tangga memenuhi ruangan.

Sahabat, Cerita ini mengajarkan kita untuk memiliki keyakinan, keyakinan yang  tidak sombong dan saling menghargai. Sikap inilah yang seharusnya dimiliki oleh Para Pemenang yang sedang menuju impiannya.

Inspirasi ini Untuk saudaraku yang sedang meraih cita-cita dimanapun Kalian Berada

6 komentar:

  1. asalkan yakin semua bisa terlewati dengan Baik.. bukankah Tuhan selalu menjawab doa kita dengan kata "ya" dan "tunggu"?

    Cerita mark inspiratif euy!

    BalasHapus
  2. yang juara tidak boleh jumawa dan yang kalah harus legawa

    BalasHapus
  3. Do'anya Mark diluar dugaan saya.
    Bagus ini ceritanya :)

    BalasHapus
  4. @Gaphe : ada yang disegerahkan dan ada yang ditangguhkan..

    @joe : Sip, Legowo...hehe

    @Ajeng : Anak kecil biasanya lebih suci dalam bertindak, akan tetapi lingkungan yang terkadang mengajarkan mereka cara-cara yang tidak bijak.

    BalasHapus
  5. subhanAllah..sangat menginspirasi bagi saya

    BalasHapus
  6. Barokaullohfik, Semoga Dengan saling memberi nasehat dan menginspirasi. kita Wujudkan Masyarakat Indonesia yang Beradab dan Sejahtera

    BalasHapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.