Sabtu, 28 Oktober 2017

Alasan dibalik Kegagalan

Tahukah Anda salah satu faktor yang menyebabkan banyak manusia yang gagal dalam hidup adalah suka mencari alasan. Bila Anda mencari alasan untuk sebuah kegagalan, Anda bisa menemukan banyak sebab dengan mudahnya. Namun, alasan tetaplah alasan. Ia takkan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.

Kerapkali, alasan serupa dengan pengingkaran. Semakin banyak menumpuk alasan, semakin besar pengingkaran pada diri sendiri.

“Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Q.S. Asy-Syuura: 30).

Jika kita menemui hambatan/ musibah dalam hidup. lebih baik melihat kedalam diri terlebih dahulu daripada sibuk saling tuding, saling menyalahkan orang lain. Itu semua tidak akan menyelesaikan masalah. Ini menjauhkan kekuatan diri sendiri. Berhentilah mencari sesuatu untuk menutupi kegagalan. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan.

Tiga tahun yang lalu ada pelajaran yang menarik ketika kami melakukan perjalanan ke sebuah kabupaten lebong, kami bertemu dengan beberapa para penambang emas. Belajarlah dari penampang yang tekun mencari emas. Tak jemu ia laukan hingga tampaklah butiran emas berkilauan. Begitulah semestinya anda memperlakukan kegagalan.

Jika kita buat sebuah ilustrasi, Kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas. Bila Anda terus berusaha, tekun mencari perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan, maka Anda akan menemukan cahaya kesempatan. Hanya mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan semua  emas yang ada di dalamnya.

Sahabat, jika kita membaca dan mempelajari kisah-kisah orang besar dalam kita akan menemuakan bahwa setiap pribadi yang sukses dan bahagia hidupnya, selalu melalui setidaknya beberapa cerita derita. Kesabaranlah yang membuat mereka sampai ke kondisi yang banyak diidam-idamkan orang lain. Sabarlah, insyaAllah Anda akan sampai.

Jakarta, 6 Safarn 1439 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.