Apa arti bahagia dalam hidup Anda? Apa standar kebahagiaan bagi
Anda? Bisa jadi salah mendefinisikan arti
bahagia bisa membuat kita tidak bahagia.
Saya masih ingat, beberapa waktu
lalu dalam sesi training grafologi ada salah satu peserta yang ditanya, “apa
yang membuat bapak bahagia?”
“Saya bahagia jika saya dihormati
Bu” jawabnya singkat.
Menurut Anda apakah orang ini
mudah atau sulit untuk bahagia? Kenapa? Karena
dalam hidup kita pasti akan berjumpa dengan orang yang cuek, tidak tahu balas
budi, apalagi bisa menghormati.
Contoh lain, ada orang yang
bahagia jika ia memiliki pendapatan dalam setahun 1 miliar. Ada juga yang
memiliki standar kebahagian asal setiap pagi ia bisa membuka mata dan menghirup
udara segar, ia juga bahagia jika ia mampu beribadah kepada Allah dan mengingat-Nya
setiap saat. Walaupun pada dasarnya orang kedua memiliki kekayaan yang
melimpah. Tetapi ia menetapkan standa kebahagiaan yang sederhana.
Baca juga: Berikan Sesuatu tanpa Syarat
Ada kata-kata bijak yang mengatakan seperti ini “Jika sukses adalah meraih apa yang Anda inginkan, kebahagiaan adalah mensyukuri sesuatu yang Anda miliki”
Jadi, apa sebenarnya yang
membuat kita tidak bahagia?
Ada dua penyebab selain standar
bahagia yang bersyarat, Pertama Kurang banyak melakukan kebaikan. kedua, kurang
ikhlas dalam melakukan kebaikan.
Sahabat, yakinlah kadar
kebahagian yang bersemi di hati kita sesuai dengan kuantitas dan kualitas
kebaikan yang kita lakukan.
Jadi masih ingin bahagia? Yuk banyak
berbuat kebaikan. Agar hidup bisa selamat, mulia, dan khusnul khotimah.
Begini, ada beberapa alasan
orang berbuat baik:
1. Agar tidak dianggap jelek.
2. agar ia dianggap orang baik.
3. Agar orang suatu hari
berhutang budi kepadanya.
4. Agar....... (isi sendiri ya)
Lalu alasan berbuat baik yang
benar? Agar Allah ridho. Sederhana dan
tidak ribet.
Jika dalam berbuat baik, kita
masih memikirkan komentar dan balasan dari orang lain. Mengharapkan ini dan
itu. Kebahagian sudah pasti sulit singgah di sanubari kita.
Tapi, kenapa sudah banyak
berbuat kebaikan malah belum bisa bahagia? Sakit hati dan kecewa malah sering
menghampiri.
“sudah saya bantu, dasar.......”
Atau ucapan ini bisa keluar dari
orang tua kepada anaknya,
“Ibu sudah susah payah menolong
dan membesarkan kamu, tetapi kamu tidak berbuat baik....”
Baca juga: Agar Bisa Hidup Bahagia Setiap Hari
Tidakkah kita ingat firman Allah
dalam Qur’an Surat Fussilat: 34-35
“Dan tidaklah sama kebaikan dan
kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba
orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi
teman yang sangat setia.”
“Sifat-sifat yang baik itu tidak
dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan
melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.”
Bersabarlah sahabat, tidak ada
balasan kebaikan melainkan kebaikan. Masih ingat kisah: Manisnya Permen MasihTerasa di Mulut.
Jika itu yang kita rasakan, maka
kualitasnya harus diperbaiki. Mungkin dalam
berbuat kebaikan kurang ikhlas.
Maksudnya?
Yang penting, kita hanya
berharap kepada Allah. Pengharapan kepada
Allah inilah yang tidak akan menyisakan penyesalan dan ketidakbahagiaan.
Jakarta, 15 Muharram 1439 H |
@riosaputranew
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.