Selasa, 22 Agustus 2017

Daya Tarik Seorang Mukmin

Tertariknya bangsa Arab jahiliyyah kepada Islam adalah takkala mereka melihat Al Qur'an yang berjalan pada Rasulullah Muhammad shalaullohhu 'alaihi Wassalam.

Akhlaq yang agung terpancar dari Al Qur'an yang diterapkan Rasulullah Muhammad shalaullohhu 'alaihi Wassalam dalam kesehariannya.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِين رَءُوفٌ رَحِيمٌ (128)

"Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keamanan dan keselamatan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin". (QS At-Taubah: 128)

Maka fokuslah kaum muslimin mendidik dirinya, mewarnai dirinya sehingga menjadi ratusan, ribuan, jutaan Al Qur'an yang berjalan.

Selayaknya generasi Al Qur'an yang menerapkan Al Qur'an dalam hidupnya, membentuk dirinya membangun keluarga dengan Al Qur'an pastilah menjadi dambaan masyarakat jahiliyyah modern.

Keindahan keluarga Al Qur'an, masyarakat Al Qur'an menjadi daya tarik dan magnet di tengah jauhnya manusia dari nilai fithrahnya Islam.

Maka Rasulullah Muhammad saw dan para sahabat yang merasakan nikmat Islam yang luar biasa dalam kehidupan mereka perhatian penuh menyampaikan dan menyebarkan Islam kepada manusia.
Mulai dari keluarga, sahabat mereka, tetangga, dan setiap pendatang dari luar kota.

Beliau berupaya mendidik setiap sahabat yang telah beriman kepada Allah dengan Al Qur'an yang Mulia. Membersihkan jiwa mereka dari penyakit kekafiran, kemunafikan, hasad, kesombongan, iri dengki, kesyirikan yang menjadi penghambat menjadi mukmin yang haq. Sehingga mereka mampu melejit menjadi pribadi-pribadi yang terbaik di tengah umat manusia.

Rasulullah Muhammad  shalaullohhu 'alaihi Wassalam berupaya keras menghindari benturan dan konflik dengan kafir Quraisy, meminta para sahabat bersabar dengan segala permusuhan dan rencana jahat yang senantiasa mengincar kaum muslimin.

Sambil memastikan setiap sahabat hidup dengan Al Qur'an, menerapkan nilai-nilai Al Qur'an yang merupakan Petunjuk dan Manhaj hidup khusus bagi mukmin. Sehingga jadilah mereka generasi Al Qur'an yang unik yang berbeda dengan masyarakat jahiliyah. Dari segi keyakinan, tingkah laku, akhlaq, perasaan semuanya diwarnai dengan Al Qur'an yang mulia.

Katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah itulah yang merupakan petunjuk!!!

Dan janganlah kalian mengikuti hawa nafsu setelah Al Qur'an itu datang.

Mereka orang-orang kafir berupaya keras agar mukmin mengikuti millah (agama/ideologi/nilai-nilai) mereka!!!

Janganlah kalian mencampurkan antara nilai Haq Al Qur'an dan ideologi manusia yang batil kufur kepada Allah swt.

ﻭَﻻَ ﺗَﻠْﺒِﺴُﻮﺍْ ﺍﻟْﺤَﻖَّ ﺑِﺎﻟْﺒَﺎﻃِﻞِ ﻭَﺗَﻜْﺘُﻤُﻮﺍْ ﺍﻟْﺤَﻖَّ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ

Artinya:
“ Janganlah kamu campur-adukkan antara kebenaran dan kebatilan, dan kamu sembunyikan yang benar padahal kamu mengetahuinya. “ ( Qs Al -Baqarah : 42 )

Cukuplah nilai-nilai Al Qur'an mewarnai kehidupan mukmin.

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu…” (Q.S. Al-Mâidah: 3)

Kemurnian nilai pada seorang mukmin menentukan ridhonya Allah dan kemenangan dalam pertarungan di muka bumi.

Photo Credit: Detik

Ditulis oleh Salihul Fajri
Selasa 22 Agustus 2017/ 29 Zulqoidah 1438

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.