Mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan
melaksanakan semua perintah yang telah Allah jelaskan dalam Al-Qur’anul Karim
dan dijelaskan pula oleh Rosululloh Saw dalam hadist beliau.
Pada waktu yang sama kita juga harus bisa meninggalkan apa
saja larangan Allah SWT yang dijelaskan dalam Al-Qur’anul Karim dan dijelaskan
pula oleh Rosululloh Saw. Dalam hadist atau sunnah beliau dengan demikian
InsyaAllah kualitas Taqwa kita semakin baik dan maksimal. Derajat kemuliaan
yang Allah janjikan bagi orang-orang yang bertaqwa InsyaAllah bisa kita raih
sebagaimana janji Allah innaaqromakum’indaulloh atsqoqum (Sesungguhnya yang
paling mulia diantara kamu adalah orang yang paling baik takwanya kepada Allah)
(Q.S. Al-Hujurat: 13)
Kemudian Sholawat dan salam kita bacakan untuk nabi kita
Muhammad SAW. Rosululloh terakhir, tidak ada lagi nabi atau rosul setelah
beliau. Kalau ada orang atau kelompok yang mengklaim ada nabi dan rosul setelah
Nabi Muhammad Saw ketahuilah itu adalah klaim kebohongan, tidak boleh kita
yakini, tidak boleh kita ikuti karena akan merusak dua kalimat syahadat kita
Asyhaduallailahaillaulloh waasyhaduannamuhammadarrosululloh.
Kaum muslimin rohimakumulloh,
Diantara rahmat Alloh swt kepada kita, Alloh ciptakan waktu
agar kita bisa hidup sesuai dengan apa yang Alloh inginkan dan apa yang
diajarkan Rosululloh saw. Oleh karena itu, Alloh SWT menjelaskan banyak hal
terkait dengan waktu dalam Al-qur’anul Qarim dan bahkan Rosululloh saw
menyoroti masalah waktu ini. Kenapa? Karena waktu inilah kunci sukses seseorang
atau karena waktu ini pulalah orang gagal setelah iman dan ilmu. Oleh karena
itu, Alloh berbicara banyak masalah waktu ini.
Bahkan Alloh mengatur sedemikian rupa ibadah kita agar
manajemen waktu kita betul-betul baik dan maksimal. Kenapa? Karena orang-orang
yang sebaik apapun imannya, sedalam apapun ilmunya, seperti apapun semangatnya
untuk hidup dan beramal. Kalau manajemen waktunya berantakan maka kehidupannya
secara keseluruhan akan berantakan pula.
Oleh karena itu, Alloh menjelaskan dalam Q.S. Al Ashr. A’udzubillah
Bismillahhirrohmannirrohim
Demi masa, demi waktu,
pasti manusia itu dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang
menggunakan waktunya untuk iman, untuk meningkatkan kualitas iman, untuk
memperbaiki keimanan kepada Alloh dan hari Akhir, dan juga beramal sholeh. Dia
isi waktunya untuk amal sholeh. Dan kemudian mereka juga saling menasehati,
saling mengingatkan, saling memotivasi dalam kebaikan dan kebenaran, dalam
kesabaran.
Oleh karena itu, kaum muslimin rohimakumulloh
Dalam Al-Qur’am Alloh jelaskan, salah satu nikmat Alloh
kepada kita agar kita mudah hidup, agar kita mudah menata hidup dengan mudah di
dunia ini Alloh jadikan waktu itu terbagi dua yaitu siang dan malam. Alloh
jadikan siang untuk mencari rezeki, beraktivitas dalam rangka membangun
keimanan kita, melakukan amal soleh sebanyak mungkin, membenahi diri kita,
mencari ilmu, mencari rezeki dan sebagainya. Ini Alloh ciptakan di siang hari.
Kemudian Alloh ciptakan sebagiannya lagi berbentuk malam yang Alloh jelaskan
kegunaannya untuk beristirahat.
Karena kapasitas diri kita terbatas, Alloh beri batas-batas
tertentu yang hanya mampu jika kita lakukan dengan baik, yang akan maksimal produktifitas
kita kalau kita lakukan dan kita manej dengan baik. Berdasarkan sistem yang
Alloh tetapkan kepada kita.
Malam untuk kita beristirahat, dengan tidur. Oleh karena itu,
sekarang ditemukan, bahwa tidak ada pengobatan, tidak ada relaksasi yang terbaik
kecuali daripada tidur di waktu malam. Rosululloh telah membimbing kita kapan
kita tidur malam hari? Dimulai dari sekitar jam 9 malam setelah isya sampai jam
2-3 malam. Inilah waktu terbaik untuk melakukan oleh akal otak kita yang sudah
penat dan letih sepanjang hari berpikir, berpikir, dan berpikir.
Oleh karena itu, kaum muslimin rohimakumulloh.
Alloh menantang kita, agar kita paham, agar kita mengerti
dengan manajemen waktu ini. Sampai Alloh mengatakan “Katakan hai Muhammad
(kepada manusia), bagaimana jika Alloh jadikan masa ini siang sampai kiamat dan
sebaliknya bagaimana jika malam sampai kiamat?” tentulah sulit bagi kita untuk
mengatur diri kita, untuk memenej waktu kita, kapan waktu kita untuk ibadah,
kapan kita harus beramal soleh, kapan kita untuk mencarai ilmu, kapan kita
mecari rezeki, kapan kita beristirahat. Tentulah sulit.
Inilah kebahagian orang-orang yang mengerti sunnatulloh,
orang yang memahami manajemen diri yang Alloh telah tetapkan di dalam AL-Qur’an dan
dijelaskan oleh Rosululloh saw.
Sekarang umat kita dan bahkan manusia secara keseluruhan
merintih soal rendahnya produktifitas diri, menghadapi suatu problem, dimana
diri ini rendah sekali produktivitasnya, tidak efektif, tidak efisien, banyak
waktu yang terbuang, kenapa? Karena manajemen waktu kita berantakan. Oleh
karena itu, Alloh sudah bagi waktu kita, siang waktu kita untuk beraktivitas ,
malam Alloh ciptakan kita untuk wakttu kita beristirahat sampai jam 2-3.
Setelah itu kita bangun untuk bermunajat, bertahajut, berdoa, sholat, baca
Qur’an, tafakur, berzikir, istighfar kepada Alloh swt.
Dengan demikian, insyaAlloh semua sisi diri kita akan terisi.
Intelektualitas kita akan terpenuhi di siang hari, ruhiah kita spriritualitas
kita akan terisi dengan macam ibadah kita di siang dan malam hari, dunia kita
insya Alloh akan terisi dengan pola kerja kita, pola bisnis kita yang kita
lakukan di siang hari.
Betapa banyak sekrang kita lihat manusia sangat kacau
kehidupannya, tidak mengenal lagi siang dan malam. Seakan akan siang dan malam
adalah sama, padahal tidaklah demikian. Alloh sudah tentukan. Dan ini sudah ditemukan
rahasia ilmiahnya dalam saintifik al-quran dan sunnah rosul, bagaimana kalau
satu jam saja kita langgar, di malam hari tidak kita gunakan untuk istirahat.
Itu akan mempengaruhi jarigan otak kita, Yang lama-lama akan mandul cara
berpikir kita, lama-lama tidak tajam cara berpikir kita, kurang bisa berpikir
dalam menghadapi berbagai masalah, apalagi spritualitas, ruhianya, keimanannya
tidak dibangun atas dasar ibadah kepada Alloh di siang hari melalui sholat,
melalui zikir, sodaqoh dan di malam hari melalui tahajud dan sebagainya.
Oleh karena itu, kaum muslimin rahimakumulloh
Keluhan kita hari ini tentang masalah SDM (sumber daya
manusia) tidak berkualitas adalah persoalannya bukan karena kurangnya fasilitas
hidup kita. Kurang apa fasilitas hidup kita hari ini, Teknologi demikian
canggih, transfortasi, tapi ternyata semuanya itu berubah dari alat menjadi
tujuan. Yang seharusnya teknologi itu menjadi alat kita untuk bisa beribadah
kepada Alloh, untuk kita bisa meningkatkan produktifitas hidup kita, Sehingga
kita mati meninggalkan amal yang banyak. Bukan beban yang banyak, hutang yang
banyak, tapi membawa amal soleh yang banyak. Rahasianya ada pada manajemen
waktu ini.
Oleh karena itu, Alloh Swt sudah menata alam ini dengan begitu indah,
menata waktu dengan begitu indah, menata kemampuan diri kita dengan begitu indah.
Tapi orang yang tidak memenej seseuai dengan aturan Alloh, rusaklah dirinya.
Hancurlah dirinya, tersiksalah dirinya di dunia sebelum tersiksa di akhirat
nanti.
Kita mengetahui, Semua ibadah dalam islam didasari oleh
manajemen waktu yang sangat baik. Contoh sholat lima waktu yang baik. Kita
merenung, kenapa sholat lima waktu ini ditata oleh Alloh sedemikian rupa,
Sholat subuh, kapan waktunya? setelah fajar terbit, Sholat dzuhur, kapan
waktunya? ketika matahari tergelincir, sholat ashar, kapan waktunya? ketika
bayang-banyak sepanjang badan, sholat maghrib, kapan waktunya? ketika matahari
tenggelam, sholat isya, kapan waktunya?
ketika warna merah muncul sebelah barat.
Jarak solat subuh dan zuhur paling jauh berkisar 7- 8 jam,
dhuhur-ashar- berkisar 3 jam, ashar-maghrib lebih pendek lagi berkisar 2,5,
maghrib-isya sangat lebih pendek lagi, sekitar 1 jam. Inilah ritme hidup yang bisa
kita jalankan. Jika lebih dari itu, kita akan sakit, maka rusak tubuh dan
psikis kita. Tentunya akan berpengaruh pada mentaliti, berpengaruh pada
intelktualitas, kinerja hidup. Bila orang tidak berhenti bekerja dari pagi
sampai malam, ketahuilah dia akan merasakan kesulitan, kerusakan jaringan fisik
dan psikisnya. Oleh karena itu kita lihat masyarakat dijalanan sangat buas sekali, sangat buas.
Yang naik motor, dengan motornya, yang naik mobil dengan mobilnya, Kenapa? Karena sudah rusak jaringan saraf. Tidak
mengerti ini lampu merah, lampu hijau, lampu kuning, semua ingin menerobos,
coba kita lihat hari ini. Akibat apa, ritme kehidupan, cara kehidupan kita
digunakan untuk bekerja tanpa henti. Dari subuh kita pergi sampai malam, begitu
seterusnya setiap hari, Tanpa diberikan istirahat sholat dzuhur, tanpa
diberikan istirahat sholat ashar, tanpa diberikan istirahat sholat maghrib,
tanpa diberikan istirahat sholat isya, bahkan setelah isya masih lembur lagi
sampai jam 11 dan 12 malam.
Oleh karena itu, kaum muslimin rohimakumulloh, sangat rugi
kita jika menejemen waktu kita tidak kita tata dengan baik seperti yang Alloh
jelaskan dan Rosululloh ajarkan. Ini
secara teknis, bagaimana pula secara valeu (nilai).
Alloh jelaskan, bahwa sholat bisa mencegah seseorang perbuatan
keji dan munkar. Sekarang kita lihat, yang korupsi, siapa? Orang islam? Yang
berzina sekarang siapa? Orang islam yang mengedarkan narkoba siapa?
Kebanyakannya orang islam, yang melanggar hukum siapa? Kebanyakannya orang
islam. Kenapa? Karena Sholatnya sudah tidak berfungsi lagi, tidak ada value
lagi dalam hal mencegah ia dari perbuatan keji dan munkar. karena sholatnya
tidak berfungsi untuk memanaej waktu dia. Waktu sholat dia langgar saja, Datang
waktu dzuhur dia katakan meeting, datang waktu zuhur lagi macet di jalan,
datang waktu zuhur dia katakan lagi ada undangan. Pokoknya, sholat tidak
dijadikan agenda utama dalam hidup kita. kalau sholat dijadikan agenda utama
kita dalam hidup, maka ia mampu untuk mencegah kita dari perbuatan keji dan
munkar.
Bagaimana caranya? Coba kita lihat? Kalau dikepala kita ini
isinya adalah sholat, tentulah kita akan bangun pertama kali sebelum sholat
subuh, dan tentulah kita tidak akan terlambat sholat subuh, dan tentulah kita
akan sholat berjamaah di masjid, disekitar tempat kita tinggal, dimana kita
menginap.
Kemudian kita dari jauh-jauh waktu, misalnya jam 11, jam 10,
kita sudah berpikir, bahwa jam 12, atau sekitar jam 12 lebih kurang, kita akan
sholat. Tentulah kita akan berpikir dimana kita akan sholat, tentulah kita
tidak akan terlambat sholat zuhur, tidak akan terlambat sholat jum’at, ini
sholat jum’at kita paling banyak terlambat, padahal rosululloh mengatakan bila
imam naik (khotib naik ke mimbar) tidak diterima lagi yang datang setelah
khotib naik mimbar, coba jamaah sekalian, kenapa terlambat? Karena tidak
dimenej waktunya, karena setiap sesuatu itu ada waktu yang Alloh tetapkan
(sungguh
sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman (Q.S. An-Nisa: 103))
Kalau kita setelah selesai sholat dzuhur atau sholat jum’at,
tentu kita akan berpikir, dimana kegiatan kita nanti? Dimana pula kita akan
sholat ashar nanti? Setelah sholat ashar nanti, kita akan berpikir lagi
bagaimana kita akan sholat maghrib nanti? Dimana saya akan sholat maghrib
nanti? Begitu juga dengan sholat isya, dan setelah sholat isya kita akan tidur
dan istirahat di rumah kita.
Coba bayangkan kalau begini ketatnya aturan waktu kita.
adakah pikiran dalam benak kita untuk korupsi, tentu tidak akan ada lagi,
adakah dalam pikiran kita untuk berzina?, tentu tidak ada lagi. Adakah dalam
pikiran kita untuk minum khamar, main-main ke diskotik? Tentu tidak akan ada
lagi. Karena sejak dari kita bangun sampai kita tidur lagi, kita isi dengan
aturan-aturan Alloh swt.
Bahkan sampai ketinggat maksimal, Alloh akan tanamkan
kebencian di dalam diri kita kepada setiap dosa dan kemungkaran. Alloh jadikan
kita benci kepada setiap kefasikan, kepada setiap kemaksiatan, tapi ini hanya
bisa diberikan kepada orang-orang yang benar-benar menata hidupnya sesuai
dengan sistem Alloh swt. Menata waktunya dengan ibadah, menata waktunya dengan
ilmu, menata waktunya dengan amal sholeh. Sampailah pikirannya, hatinya,
dadanya, bahkan darahnya mengalir di dalam dirinya penuh dengan iman dan amal
sholeh. Tentulah ia benci mendengar korupsi apalagi melakukan korupsi. Tentulah
ia benci mendengar zina, apalagi melakukannya.
Oleh karena itu, kaum muslimin rohimakumulloh.
Mari kita tata hidup kita berdasarkan islam, kita menej waktu
kita sebaik mungkin, karena Alloh sudah berikan pakemnya kepada kita. sholat
waktu yang lima itu, sampai-sampai Alloh katakan “Sesungguhnya sholat bisa
mencegah kita dari perbutan keji dan munkar” bagaimana caranya?
Lakukan sholat dengan baik, denga niat yang ikhlas, dengan
syarat dan rukun yang dijelaskan oleh rosululloh saw, kemudian menej waktu kita
berdasarkan sholat yang lima ini. Dan jangan sampai ada satu detik, satu saat,
satu jam, apalagi beberapa jam waktu kita terbuang percuma. Semuanya harus
diisi dengan penuh iman dan amal sholeh dengan demikian in Shaa Alloh
perlahan-lahan Alloh akan tanamkan ke dalam diri kita kebencian kepada semua
maksiat, kebencian kepada semua kemungkaran. Kalau ini yang terjadi di dalam
masyarakat kita, in shaa alloh tidak akan ada lagi korupsi, in shaa Alloh tidak
akan ada lagi perzinaan, in shaa Alloh tidak akan ada lagi khomer, narkoba
tidak akan laku lagi. Kenapa? Karena kita yakin kita adalah mayoritas di negeri
ini. Kalau kita baik negeri ini akan jadi baik, kalau kita buruk negeri ini
akan jadi buruk dan hancur.
Semoga Alloh swt selalu membukakan pintu hati kita untuk
menerima ajaran-Nya dengan baik. Karena ketahuilah, hanya ajaran Alloh inilah
yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan akhirat.
disampaikan pada saat Khutbah Jum'at di Masjid ABdulloh Ibnu Umar Perumahan Pinang Mas Bengkulu dan RRI PRO 2 BENGKULU (16.30-17.30)
25 Rabiul Awal 1436 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.