Sebagian orang mengikuti tren, sebagian mengikuti pendapat mayoritas, dan sebagian lagi hanya mengikuti apa yang sudah menjadi kebiasaan tanpa berpikir kritis.
Senin, 17 Februari 2025
Hanya Allah yang Menunjukkan Kebenaran: Tadabbur Surah Yunus: 35

Jumat, 14 Februari 2025
Mengapa Proses itu Penting? Belajar dari Perjalanan Hidup Rasulullah ﷺ
Dalam kehidupan, kita sering kali mendambakan kesuksesan yang instan. Kita ingin mencapai puncak tanpa mendaki, ingin menuai tanpa menanam, ingin menang tanpa berjuang. Padahal, Allah telah menetapkan sunnatullah bahwa segala sesuatu di dunia ini harus melalui proses. Bahkan Rasulullah ﷺ, manusia paling mulia, tidak langsung diangkat menjadi pemimpin besar tanpa melewati perjalanan panjang penuh tempaan.
Masa Kecil yang Tidak Mudah
Rasulullah ﷺ lahir sebagai yatim. Ayahnya, Abdullah, telah meninggal sebelum beliau lahir. Tidak lama kemudian, ibunya, Aminah, juga meninggalkan dunia saat beliau masih sangat belia. Beliau dibesarkan oleh sang kakek, Abdul Muthalib, yang kemudian juga meninggal dunia. Lalu pengasuhan berpindah ke pamannya, Abu Thalib. Ini bukan kebetulan, tetapi bagian dari proses Allah untuk membentuk pribadi yang kuat dan mandiri sejak kecil.
Bayangkan, seorang anak kecil yang tidak memiliki kasih sayang orang tua sepenuhnya. Namun, justru dari situ beliau belajar tentang ketabahan, kemandirian, dan kekuatan mental. Allah membentuk Rasulullah ﷺ sejak dini untuk menjadi manusia yang mampu bertahan dalam situasi tersulit. Ketika kita merasa hidup penuh ujian, ingatlah bahwa bahkan Nabi pun melewati fase sulit ini.

Kamis, 13 Februari 2025
Deep Learning dan Masa Depan Pendidikan
Dipandu langsung oleh Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Malang, acara ini menghadirkan pembicara utama, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) sekaligus akademisi terkemuka di bidang pendidikan. Beliau menyampaikan wawasan mendalam tentang bagaimana konsep deep learning tidak hanya berlaku dalam ranah kecerdasan buatan tetapi juga dalam membangun pemahaman mendalam dalam proses belajar manusia.
Deep Learning dalam Pendidikan
Dalam kuliah tamu ini, Prof. Mu’ti menyoroti pentingnya pembelajaran mendalam (deep learning) dalam dunia pendidikan, sebuah konsep yang berakar dari penelitian di negara-negara Skandinavia sejak tahun 1970-an, dengan beberapa tokohnya, seperti Morton Salio, yang berkontribusi dalam pengembangannya. Beliau menjelaskan bahwa dalam pembelajaran mendalam, pemahaman yang diperoleh peserta didik lebih dari sekadar hafalan—melainkan pemahaman bermakna yang melibatkan refleksi dan koneksi antar konsep.
Deep learning, sebagai pendekatan dalam pembelajaran mengalami renaisans di kalangan
kelompok kognitivis yang banyak membahas tema ini dalam dunia pendidikan,
terutama dalam aliran konstruktivisme dan information processing.
Namun, ada juga perdebatan yang mengaitkan deep learning dengan kecerdasan
buatan (AI). Padahal, konsep dasarnya berakar pada deep processing dan
data storage dalam jumlah besar. Gagasan awalnya muncul ketika
komputer mulai dapat menangkap, menyimpan, dan menggunakan informasi. John
Piaget menyebut pendekatan ini sebagai 3P (process, product,
and performance), di mana hasil belajar sangat bergantung pada proses
menangkap dan mengolah informasi.
Baca juga: Education in Perspective of Learning and Memory Neurosciences

Selasa, 11 Februari 2025
Dari Bandara Cengkareng Hingga Malam Ini: Perjalanan Panjang Menuju Kesuksesan!
Ada momen yang mengajarkan kita, bahwa keberhasilan adalah hasil dari usaha, doa, dan dukungan orang-orang terdekat. Malam itu, saya merasa ada makna mendalam di balik piring-piring makanan yang tersaji.
Duduk satu meja dengan Pak Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan
para dosen hebat yang baru saja menyelesaikan studi doktoralnya di Malang
adalah kebanggaan tersendiri. Tidak hanya sekadar makan malam, tetapi juga
sebuah apresiasi untuk perjuangan panjang. Rasanya seperti ada simbol besar
yang sedang dirayakan malam itu: ilmu pengetahuan tidak pernah berhenti, dan
setiap langkah kecil menuju gelar doktor adalah kontribusi besar untuk
pendidikan bangsa.
Pak Rektor, dengan senyum tenangnya, seolah mengatakan, "Kami di Universitas Muhammadiyah Bengkulu percaya bahwa perjalanan pendidikan tidak pernah sia-sia. Semoga dengan selesainya studi ini, kita semua bisa berkontribusi untuk kampus dan masyarakat" Ini bukan hanya tentang gelar, tetapi tentang bagaimana kita membawa perubahan—untuk diri sendiri, untuk mahasiswa, dan untuk masyarakat luas.

Cloud AI: Masa Depan Kecerdasan Buatan di Dunia Cloud Computing
Sumber: https://claude.ai/ |
Dalam era digital yang terus berkembang, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi salah satu teknologi paling transformatif. Namun, mengembangkan dan menerapkan AI memerlukan sumber daya komputasi yang besar, infrastruktur yang canggih, serta keahlian teknis yang mendalam. Di sinilah Cloud AI hadir sebagai solusi revolusioner. Cloud AI menggabungkan kekuatan AI dengan fleksibilitas cloud computing, memungkinkan organisasi dan individu mengakses kemampuan AI tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur fisik.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu Cloud AI, bagaimana cara kerjanya, manfaatnya, tantangannya, serta contoh penerapannya di berbagai industri. Kami juga akan membahas perbandingan Cloud AI dengan solusi AI lainnya serta tren masa depan teknologi ini.

Senin, 10 Februari 2025
Al-Qur'an: Obat Hati dan Petunjuk Hidup – Tadabbur Surah Yunus: 57
Hidup ini penuh dengan ujian. Ada hari di mana hati kita terasa ringan, penuh semangat dan kebahagiaan, tetapi ada juga hari di mana hati terasa berat, penuh kegelisahan, ketakutan, dan kesedihan.
Di saat seperti itu, ke mana kita mencari ketenangan? Sebagian orang mencari hiburan, sebagian lagi berbagi keluh kesah di media sosial, sementara yang lain mungkin menenangkan diri dengan mendengarkan musik atau pergi berlibur.
Namun, Allah telah memberikan obat terbaik untuk hati yang gelisah—sebuah petunjuk yang tidak hanya memberi nasihat, tetapi juga menyembuhkan. Dalam Surah Yunus ayat 57, Allah berfirman:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُم مَّوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٞ لِّمَا فِي ٱلصُّدُورِ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ
"Yā ayyuhannāsu qad jāatkum mau'izhah mir rabbikum wa syifā
ul limā fī aṣ-ṣudụr, wa hudaw wa raḥmatul lil-mu`minīn."
"Hai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (mau'izhah) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus: 57)

Minggu, 09 Februari 2025
Hikmah Al-Qur'an dalam Kehidupan: Refleksi dari Surah Al-A'raf: 52
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan kepada mereka sebuah Kitab (Al-Qur'an) yang telah Kami jelaskan atas dasar pengetahuan Kami, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Surah Al-A'raf: 52)
Malam itu, Fadli duduk di ruang tamu kecilnya. Jam dinding menunjukkan pukul 10 malam, tetapi pikirannya terlalu gaduh untuk tidur. Ia baru saja kehilangan pekerjaannya, dan tabungannya menipis. Di meja kecil di hadapannya, Al-Qur'an tergeletak. Sudah berbulan-bulan ia tidak menyentuhnya, hanya menjadi penghias sudut ruangan.
Dalam keheningan malam, Fadli merasa panggilan dalam hatinya. Dengan ragu, ia membuka mushaf itu dan menemukan dirinya berada pada ayat Surah Al-A'raf: 52. Matanya tertumbuk pada kata-kata “Hudan wa Rahmah”—petunjuk dan rahmat. Ia berhenti sejenak, mencoba mencerna apa makna ayat ini untuk hidupnya yang sedang berantakan.

Jumat, 07 Februari 2025
Mengatasi Kemalasan dan Meningkatkan Semangat Hidup dalam Islam
Kehidupan adalah perjalanan yang penuh tantangan. Kadang kita semangat, kadang kita malas. Ada hari di mana kita merasa begitu produktif, tetapi ada juga hari di mana kita tidak ingin melakukan apa-apa.
Namun, kemalasan bukanlah sekadar masalah kebiasaan, tetapi juga ujian iman dan ketakwaan. Dalam Islam, bekerja keras dan berusaha sungguh-sungguh adalah bagian dari ibadah. Sebaliknya, kemalasan dapat membawa banyak kerugian, baik di dunia maupun di akhirat.
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ untuk melawan kemalasan adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allâhumma innî a'ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a'ûdzu bika minal 'ajzi wal kasal. Wa a'ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a'ûdzu bika min gholabatid daini wa qahrir rijâl.
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang."
Hadis ini menunjukkan bahwa kemalasan bukan hanya masalah duniawi, tetapi juga bisa menjadi penyakit hati yang menghambat kita untuk mencapai ridha Allah.
Penyebab Kemalasan dalam Perspektif Islam
Dalam Islam, kemalasan bukan hanya dianggap sebagai kebiasaan buruk, tetapi juga salah satu faktor yang dapat menghambat seseorang dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, memahami penyebab kemalasan sangat penting agar kita bisa mengatasinya dengan cara yang benar
Mengapa seseorang bisa menjadi pemalas? Ada beberapa penyebab utama yang harus kita sadari agar bisa mengatasinya:

Senin, 03 Februari 2025
Cara Bersyukur dalam Situasi Sesulit Apa pun: Kunci Kebahagiaan Sejati
Menemukan Cahaya di Tengah Gelapnya Ujian
Hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Ada saatnya kita dihadapkan pada cobaan yang berat, kehilangan yang menyakitkan, atau kegagalan yang membuat hati kita hancur. Namun, di tengah segala kesulitan itu, ada satu kunci yang dapat membuat kita tetap kuat, tenang, dan bahkan bahagia: BERSYUKUR.
Bersyukur bukan berarti kita menutup mata terhadap kenyataan. Justru, bersyukur adalah cara kita melihat hidup dengan lebih bijaksana. Ini bukan sekadar teori kosong—bersyukur telah terbukti secara ilmiah dan spiritual sebagai salah satu cara paling ampuh untuk menghadapi tantangan hidup dengan ketenangan dan kebijaksanaan.
Mari kita pelajari bagaimana cara bersyukur dalam situasi sesulit apa pun, agar hidup kita lebih bermakna dan penuh keberkahan.
Mengapa Bersyukur Itu Realistis?
Banyak orang mengira bahwa bersyukur di tengah kesulitan adalah sikap yang naif, tidak realistis, atau bahkan seperti menutup mata terhadap masalah. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya.
Ketika kita bersyukur, kita membebaskan diri dari kecemasan, kebencian, dan kekecewaan yang menggerogoti hati kita. Dengan bersyukur, kita belajar menerima dan memahami bahwa setiap kejadian dalam hidup memiliki makna, memiliki pelajaran, dan memiliki hikmah yang dapat membuat kita lebih kuat dan lebih bijaksana.
Jadi, bagaimana cara kita tetap bersyukur meskipun hidup sedang terasa berat? Berikut adalah lima langkah sederhana yang bisa Anda lakukan.
