Oleh : Avip Vivarullah
Majelis Syuro Perkumpulan Bekam Indonesia
Melansir data dari sebuah rumah sakit tentang keluhan
penyakit yang banyak muncul paska lebaran.
Keluhan tersebut adalah muntah-muntah, diare, pusing-pusing
yang ditandai oleh tekanan darah yang meningkat, sakit diagfrahma (ulu hati),
sakit dada yang mengarah pada penyakit jantung, gagal ginjal dll. Juga tidak
sedikit hasil tes menunjukkan kadar gula darah, asam urat dan kolesterol di
atas batas normal.
Melihat kebiasaan masyarakat muslim Indonesia dalam
berlebaran data ini tentunya tidak mengagetkan.
Namun ini sebuah ironi yang menyedihkan. Pasalnya pasca
ramadhan atau pasca melaksanakan ibadah puasa diharapkan masyarakat memiliki
tingkat ketakwaan dan kesehatan yg prima. Karena selain berdimensi ibadah,
puasa juga memliki dimensi yang menyehatkan.
Kita sering mendengar " Shuumu tashihu.."
Berpuasalah kamu akan sehat.
Dari berbagai jurnal penelitian, puasa memberikan manfaat yang
banyak untuk kesehatan diantaranya :
Sebagai detoxifikasi tubuh dari racun racun berbahaya
Memperbaiki saluran cerna dan metabolisme
Memperbaiki jantung dan saluran pembuluh darah
Memperbaiki fungsi organ
Meningkatkan imun dll
Lantas kenapa hal ini bersebrangan dengan kenyataan?
Tentunya banyak penyebabnya. Salah satunya kebiasaan buruk
pasca ramadhan atau saat lebaran.
Kebiasaan menyantap semua makanan lebaran yang tersedia
tanpa diseleksi.
Makan terlalu kenyang, makan terlalu sering , kurang olah
raga dll.
Bagaimana solusinya?
Lakukan 5 hal
Hindari 5 hal
Lakukan 5 hal
1. Menyeleksi atau memperhatikan makanan yang akan
dimakan.
فَلْيَنظُرِ ٱلْإِنسَٰنُ إِلَىٰ طَعَامِهِۦٓ
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
(Qur'an surat ‘Abasa : 24)
Memperhatikan makanan dari segi kehalalan, kemanfaatan,
kualitas, jumlah dan kondisi kesehatan masing masing diri manusia.
Memperhatikan apa yang akan masuk kedalam lambungnya. Karena
lambung merupakan sarangnya penyakit.
Mengambil pepatah lama:
المعدة بيت الداء و الحمية رأس الدواء
Lambung adalah sarang penyakit, sedangkan diet adalah pokok
pengobatan.
2. Biasakan minum air putih hangat 2 gelas setiap pagi
Kebiasaan ini dapat
Membersihkan saluran cerna
Mengatasi sembelit
Mencegah batu ginjal
Melancarkan pembuluh darah
Mengeluarkan racun
3. Berbekam
Manfaat bekam antara lain menyegarkan badan dan mengeluarkan
darah yang mengandung limbah /racun sisa metabolisme melalui kulit.
Hal ini akan meringankan fungsi ginjal, lever, usus besar
atau organ lain akibat pola makan yang salah.
4. Olah raga secara teratur.
Olah raga sangat penting untuk membakar kelebihan lemak pada
tubuh khusunya pada mereka yang kurang aktifitas fisik.
Minimal jalan kaki setiap pagi ba'da sholat subuh min 1000
langkah
Melakukan streching ( peregangan) sebelum melakukan
aktifitas fisik supaya badan tidak mudah capai atau kram.
5. Puasa syawal atau membiasakan puasa senin kamis
Ini penting selain sebagai sunnah nabi juga puasa di bulan
syawal memberikan kesempatan tubuh melakukan transisi kebiasaan
berpuasa yang berlangsung selama satu bulan sebelumnya.
Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan atau
keseimbangan tubuh .
Hindari 5 hal
1. Hindari jumlah makan terlalu banyak.
Jika makan berlebihan, tubuh mengalami overdrive.
Ini dapat menyebabkan buang air besar yang sering dan bahkan diare.
Pusing juga dapat terjadi jika kita makan terlalu
banyak apalagi sampai kekenyangan.
2. Hindari interval makan terlalu rapat minimal 3 sd 4 jam.
Hal ini diperlukan untuk memperingan kerja lambung
setelah 1 bulan berpuasa.
3. Hindari cara makan terlalu cepat tanpa dikunyah
sempurna.
Menguyah makanan secara sempurna akan meringankan kerja usus
dalam peroses pencernaan selanjutnya.
4. Hindari tidur setelah subuh.
Tidur setelah subuh membuat kondisi fisik menjadi lemah dan
mudah sakit terutama sakit kepala.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah telah memberikan nasihatnya dalam
Zaadul Maad. Dia berkata: “Tidur pagi juga menyebabkan berbagai penyakit badan,
di antaranya adalah melemahkan syahwat.”
5. Hindari stres.
Stres sangat berpengaruh terhadap kesehatan khusunya pada
lambung.
Stres yang sering terjadi karena masalah keuangan dan
pekerjaan.
Untuk mengurangi stres dalam keuangan khususnya kebutuhan
dalam 1 bulan ramadhan dan lebaran hendaknya dibiasakan menabung di 11
bulan lainnya. Sehingga dana siap tersedia untuk kebutuhan saat ramadhan tiba.
Untuk mengatasi stres karena pekerjaan hendaknya selesaikan
tugas pekerjaan lebih awal supaya tidak ada gangguan atau stres
selama menjalani puasa
Wallahulam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.