Saudaraku, pernahkah Anda merasakan atau mengalami sesuatu
yang kamu butuhkan tiba-tiba hal itu terjadi dan datang menghampiri hidup kita?
Sesuatu yang sudah lama kita inginkan tiba-tiba hadir di hadapan kita?
Kejutan-kejutan itu bisa berupa ada kiriman hadiah, tiba-tiba
ada yang transfer sejumlah uang, tiba-tiba ditelpon untuk mempersiapkan diri
untuk berangkat ke luar kota, tiba-tiba di telpon ada tawaran beasiswa,
tiba-tiba di telpon untuk bergabung dalam sebuah projek, tiba-tiba.. ada banyak
sekali kejutan-kejutan yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu dan saya
yakin kita semua pasti pernah mengalaminya.
Pertama, semua kejutan-kejutan itu berasal dari Allah
subhanahu wata’ala
Allah mengingatkan kita dalam firmannya Q.S. An-Nisa' ayat 79
Allah mengingatkan kita dalam firmannya Q.S. An-Nisa' ayat 79
مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدً
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa
saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami
mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi
saksi.
Jadi, semua nikmat yang kita peroleh itu murni datangnya dari
Allah. Bukan karena kepintaran, jago marketing, networkingnya luas, dan semua
kehebatan yang seringkali kita kaitkan dengan kemampuan kita sebagai manusia.
Sebaliknya bencana yang menimpa, seperti kesulitan-kesulitan
yang hadir dalam teras kehidupan kita pasti disebabkan oleh kesalahan yang
pernah kita perbuat di masa lalu. Semuanya ibarat bom waktu yang tinggal
menunggu meledak.
Kedua, Kejutan-kejutan dalam hidup kita datangnya dengan iman
dan sabar.
Namanya saja kejutan, dalam kamus besar bahasa Indonesia
(KBBI V) diartikan sebagai segala yang munculnya tiba-tiba dan tidak diduga
sebelumnya. Artinya, orang-orang beriman itu hidupnya penuh keajaiban-kejaiban
dan kejutan-kejutan. Kejutan itu tidak hanya hal-hal yang menyenangkan, tapi
juga hal-hal yang tidak diinginkan oleh hati kita.
Maksunya dengan iman apa?
Baca juga: iman adalah obat jiwa dan fisik
Maksunya adalah kita selalu yakin kepada Allah dalam segala situasi yang terkadang membuat kita sesak dengan keadaan yang ada. Yakin jika kita sedang tidak memiliki sesuatu, kita masih memiliki Allah yang maha Kaya. Baca: Bagaimana cara mengendalikan diri?
Maksunya adalah kita selalu yakin kepada Allah dalam segala situasi yang terkadang membuat kita sesak dengan keadaan yang ada. Yakin jika kita sedang tidak memiliki sesuatu, kita masih memiliki Allah yang maha Kaya. Baca: Bagaimana cara mengendalikan diri?
Oleh karena itu, kejutan-kejutan itu datang sesuai dengan
tingkat iman seseorang. Terkadang lama datangnya untuk menguci keimanan, tapi
yakinlah bahwa akhir yang baik pasti dimiliki oleh orang-orang yang bertakwa
kepada-Nya.
Pengalaman saya, kejutan itu datang di detik-detik terakhir
ketika kelihatannya semua kemungkinan akan berakhir tapi tiba-tiba ia muncul
memberi keyakinan kepada kita bahwa jangan pernah berhenti berharap kepada Allah.
Tulisan terkait: Iman kepada Qada dan Qadar sebagai Stabilitator Ujian Hidup
Tulisan terkait: Iman kepada Qada dan Qadar sebagai Stabilitator Ujian Hidup
Sabar maksudnya?
Setelah kita yakin sepenuhnya kepada Allah. Semua itu kita
iringin dengan perintah Allah dalam Qur’an surah Al- Baqoroh ayat 153:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Jika tahapan ini kita lakukan, insyaAllah kejutan-kejutan
dalam hidup akan senantiasa hadir dalam teras kehidupan kita.
Baca juga: Sabar dan Shalat
Baca juga: Sabar dan Shalat
Kesimpulannya,
Pertama, yakinlah bahwa semua nikmat yang kita peroleh
berasal dari Allah.
Kedua, semua bencana yang menimpa kita sebab kesalahan yang
pernah kita perbuat.
Ketiga, kejutan-kejutan dalam hidup datangnya dengan iman dan
sabar.
Alhamdulillah atas segala nikmat yang Engkau karuniakan kepada kami.
Alhamdulillah atas segala keadaan yang yang terjadi pada diri kami.
Alhamdulillah atas semua ketentuanMU yang kami yakin itu yang terbaik untuk kami.
Alhamdulillah atas segala nikmat yang Engkau karuniakan kepada kami.
Alhamdulillah atas segala keadaan yang yang terjadi pada diri kami.
Alhamdulillah atas semua ketentuanMU yang kami yakin itu yang terbaik untuk kami.
Semoga Allah berikan kita taufik untuk mengamalkannya,
selamat menantikan kejutan-kejutan dari Allah.
Bengkulu, 12 Dzulqaidah 1440 H
Hamba Allah yang senantiasa mengharapkan rahmat, ridho dan Ampunan-Nya
Hamba Allah yang senantiasa mengharapkan rahmat, ridho dan Ampunan-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.