Oleh: Dr. Meity Elvina, M.Ked, SpOG, PGCert
Kemana fokus kita tertuju, disana energi kita akan mengalir. Salah satu fokus saya adalah mempelajari pola hidup sehat ala Rasulullah Sholaullahhu 'alaihi wassalam. Berawal dari fokus tersebut, Allah pertemukan saya dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Salah satunya dr. Meity Elviana di acara Islamic Medicine Expo tahun lalu.
Bismillahhirrohmannirrohim
Kemana fokus kita tertuju, disana energi kita akan mengalir. Salah satu fokus saya adalah mempelajari pola hidup sehat ala Rasulullah Sholaullahhu 'alaihi wassalam. Berawal dari fokus tersebut, Allah pertemukan saya dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Salah satunya dr. Meity Elviana di acara Islamic Medicine Expo tahun lalu.
Semoga kita sebagai muslim yang yakin akan kebenaran wasilah
pengobatan islam yang mengedepankan konsep :
1. Ilahiyah
2. Alamiah
3. Ilmiah
Tidak perlu bertanya lagi dan meragukan apa yang sudah
merupakan Rasulullah contohkan sebagai uswatun
hasanah kita, termasuk dengan pola makan minum Rasulullah Shalaullohhu ‘alaihi wassalam dan puasanya
Dengan keimanan yang terpancang kokoh. saya sebagai dokter
hanya ingin mensyiarkan semua makanan natural alami dan kaya produk ciptaan
Allah yang disunnahkan Rasulullah Shalaullohhu
‘alaihi wassalam yang khasiatnya tak bisa disebut satu per satu lagi karena
saking besar manfaatnya bagi tubuh manusia yang ingin selalu sehat dan tercegah
atau sedang ikhtiar menyembuhkan berbagai penyakit.
Namun perlu kita ingat kembali, Hak Allah Subhanahu
wata’ala yang utama menyembuhkan dan mengatasi problem kesehatan
hamba-hamba Nya. Manusia hanya mampu berdoa dan berikhtiar dengan jalan yang
Allah ridhoi melalui pengobatan thibbun
nabawi.
Misalnya pengobatan yang saya syiarkan dengan
Habatusaudah, Dengan dosis yang sudah
diriset sehari maksimal 3000 mg, khasiatnya tidak bisa disebutkan secara
manusia punya keterbatasan.
Tidak mungkin Hadist Rasulullah kita tolak bahwa :
habatusaudah adalah obat segala penyakit kecuali kematian.
Juga Madu sekaligus dijadikan obat untuk manusia, sebagaimana
tersurat dalam Q.S. An-Nahl: 69
“…Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam
warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang
yang memikirkan.”
Kemudian Rutinlah berbekam (hijamah) setiap bulan hijriyah di
tanggal-tanggal yang disunnahkan Rasulullah SAW. Serta minyak zaitun.
Dalam sebuah hadits yang dari Umar, beliau berkata,
‘Rasulullah SAW pernah bersabda, ‘Berobatlah dengan minyak zaitun dan
minyakilah dengannya, karena ia berasal dari pohon yang penuh berkah,” (HR
Ad-Darimi).
Begitu banyak tuntunan dalam Al Quran dan Hadist, sehingga Ada
faktor ilahiyah yang kadang kita tidak sadari bahwa inilah yang paling utama.
Bahkan dalam Q.S. Al Isra: 82,
"Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."
Mari tafakur sejenak untuk:
MUHASABAH DIRI
1. Dalam ikhtiar menjaga nutrisi Qolbu dengan Al Quran, sudah
seberapa sering kita membaca dan mentadaburinya untuk kehidupan kita?
2. Ketika kita mengupayakan nutrisi jasad (fisik) kita, sudah
seberapa banyak kita lebih mengutamakan makan makanan olahan yang diolah
manusia sedemikian rupa?
Mulai makanan hasil rekayasa genetika (GMO), makanan-makanan
instan, ayam boiler dan daging olahan dll. Pizza hotdog, hamburger, mie instan,
makanan dan minuman kemasan, cola, syrup,
kadang kita tidak pernah bertanya
ini manfaatnya untuk apa?
Nah, mari muhasabah tentang Produk ciptaan Allah. Apapun itu
jenisnya, tumbuhan rimpang, daun, sayur, buah, biji-bijian,
Q.S. Ali Imran 191
Robbana ma khalaqta hadza bathila.
Allah tidak mungkin menciptakan segala sesuatunya untuk hal
yang sia-sia
Kenapa manusia saat ini berjatuhan sakit?
Barangkali, Karena mereka jarang bertanya. Apa yang saya
makan selama ini?
Apakah saya lebih banyak makan dan minum Produk buatan
manusia atau Produk Ciptaan Allah?
Semoga kita tidak
meragukan lagi..tentang khasiat produk natural ciptaan Allah Subhanahu wata’ala
Karena haqqul yakin, itulah yang dibutuhkan oleh sel tubuh
kita secara fitrah. yakni sebagai suku cadang sel tubuh selama kita hidup di dunia
ini karena kita yakin ayat Allah dalam Q.S. Al- Mukminun: 12
“Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dari saripati tanah.“
Juga ayat Quran di dalam Q.S. Al Furqon : 54
“Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia
jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha
Kuasa.”
Berpikirlah akal kita bahwa 100 triliyun sel tubuh kita butuh
suku cadang nutrisi sel, Yaitu apapun yang Allah tumbuhkan dari atas tanah dan
dari dalam tanah.
Yang tumbuh di atas tanah, daun-daunan, sayur-sayuran, pohon-pohon
yang menghasilkan buah-buahan.
Rimpang-rimpangan, Jahe, kunyit, temulawak, juga buah-buahan,
semangka, kurma, mentimun, pisang, serta umbi-umbian, biji-bijian, semua yang
tumbuh dan berada di dalam dan di atas tanah bahkan tumbuhan dan alga/ ganggang
di dalam air laut dan sungai sekalipun tidaklah sia sia Allah ciptakan.
MasyaAllah Tabarakallah
Semua yang asli alami dan natural, Pasti inilah yang menjadi
suku cadang tubuh kita selagi hidup dalam menjaga keseimbangan 100 triliyun sel
tubuh mita yang ada siklus tumbuh, mati dan berganti kembali untuk tumbuh
kembali.
Allah maha Rahman dan Rahim pasti telah siapkan untuk kita
dan pasti paling cocok dibutuhkan oleh sel tubuh kita agar tetap hidup balance
dan harmoni menjaga tubuh senantiasa bisa sehat dan kuat untuk tujuan hidup
yang hakiki yaitu: BERIBADAH
SEBAIK-BAIKNYA KEPADA ALLAH Subhanahu wata’ala
Sampai kelak tibalah ajal menjemput insyaAllah dalam
keadaan husnul khatimah.
Aamiin Ya Robbal alamin
Sebagaimana Uswatun Hasanah kita, Rasulullah Shalaullahhu
‘alahi wassalam yang selama hidupnya tidak pernah sakit, Rasulullah Shalaullahhu
‘alahi wassalam sunnahkan produk alami/ natural yang lebih banyak, madu,
kurma, minyak zaitun, habatusauda, bahkan Rasulullah pun
memilih untuk hanya sedikit makan dan minum sampai-sampai dinding perut
luarnya pun diganjal dengan batu.
Allahumma sholi ala Muhammad.
Kembalikan fitrah sel tubuh kita yang Allah ciptakan dari air
dan saripati tanah. Bahan bakunya pasti dari air dan tanah. Bukan produk
industri buatan manusia.
Wallahu'alam bishawab.
Tulisan Terkait: Energi Stagnan Terkait Dengan Penyakit
Photo Credit:lifestyle.okezone dan liputan6
Tulisan Terkait: Energi Stagnan Terkait Dengan Penyakit
Photo Credit:lifestyle.okezone dan liputan6
Bunda ME
Dr. Meity Elvina, M.Ked, SpOG, PGCert (dokter specialis
kandungan dan peneliti sciences herbal Qur’an dan sunnah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.