Senin, 26 Oktober 2015

Student Leadership Education (SLE)

Bersama Student Leadership Education (SLE)
Bengkulu- Kementrian Ristek dan Pendidikan Tinggi Universitas Bengkulu Keluarga Besar Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sabtu kemaren (24/10) mengundang saya untuk berbagi ilmu pada kegiatan Student Leadership Education Jilid 4 dengan tema “Mengenal Potensi Diri”.

Acara dimulai pukul 09.00 wib. Di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UNIB. Sejak mulai acara mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti acara ini. karena semua yang saya bicarakan untuk kepentingan mereka. Awalnya panitia memberikan waktu hanya sampai pukul 10.30. akan tetapi, melihat antusias peserta, panitia menutup acara ini hingga pukul 11.30. 

Satu hal yang paling pokok yang saya bagi adalah mereka adalah masterpice (Karya Agung) Sang Pencipta. Mengenali potensi diri langkah awal untuk menggapai kehidupan yang dahsyat.

Kita harus berani memimpin perubahan dan mengambil tanggung jawab 100 % penuh dalam hidup. Karena kebanyakan orang mengidap penyakit BEJ alias Blame, Excuse, and Justify. 

Ketika seseorang mulai blame (Menyalahkan) orang lain, menyalahkan orang tua, menyalahkan situasi, kampus, teman, dosen, situasi ekonomi, orang ini tidak akan belajar dari kegagalannya dan orang yang tidak belajar dari kegagalannya adalah orang yang gagal sesungguhnya.


Begitu juga ketika seseorang excuses (Beralasan), seperti mengatakan terlalu muda, terlalu tua, saya tidak berbakat, saya kan perempuan, saya Cuma…saya terlalu… dan lain sebagainya, dapat dipastikan orang seprti ini tidak akan bertindak sama sekali. Dan bila tidak ada tindakan apa pun, tidak ada hasil apa pun.

Justify atau pembenaran adalah upaya seseorang untuk menutupi kelemahan atau kemalasannya untuk berubah menjadi lebih baik dengan membenarkan keadaannya, sebagai sesuatu yang sudah sewajarnya. Misal, “Terang saja saya sulit berhasil, orang tua saya miskin, saya kuliah di perguruan tinggi swasta, atau karena saya tidak punya gelar. Sama sekali tidak heran si fulan berhasil, dia kan anak orang kaya, si badu kan punya banyak kenalan di mana-mana. 

Orang-orang semacam ini ketika melihat keberhasilan orang lain sering kali melakukan pembenaran tanpa terinspirasi untuk belajar atau menjadi lebih baik. 

Di akhir acara karena permintaan panitia, saya memberikan mereka lima pertanyaan yang in syaa Alloh bisa mengubah kehidupannya.klik di sini (5 Pertanyaan yang bisa mengubah Kehidupan)

Saya bahagia sekali bertemu mereka, calon pemimpin masa depan. Semoga di antara mereka akan lahir menjadi orang-orang hebat di bidangnya masing-masing. Setelah acara, kami berfoto bersama, dan saya menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa melanjutkan diskusi karena harus segera berangkat lagi ke curup untuk mengisi training selanjutnya.

Semoga Keselamtan, rahmat, dan Barokah Alloh menyertai Anda semua.

Bengkulu, 12 Muharram 1437

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.