Minggu, 25 Oktober 2015

Berjuang Sejak Muda

Sahabat salah satu sifat dasar yang dapat menjamin keberhasilan Anda dalam hidup adalah gairah. Semua orang yang telah menemukan sebuah alasan dan tujuan yang besar, kuat serta hampir terobsesi yang mendorong mereka untuk melakukan sesuatu, berkembang dan menjadi lebih baik. 

Saya menyadari betul, memiliki gairah memberikan kita bahan bakar yang dapat mengeluarkan potensi sejati yang kita miliki. Gairah memberikan kita kekuatan, warna, dan makna pada kehidupan. saya belajar sejak kecil hal itu dari orang tua yang berjuang membesarkan kami.

Akan tetapi, saya masih ingat beberapa pesan yang saya gantungkan di dekat meja kerja saya, sebuah catatan yang menginspirasi saya setiap malam dan pagi hari. Catatan yang menyatu dengan agenda bulanan tentang rencana, aktivitas, seminar, training, kunjungan, jadwal mengajar, jadiwal belajar, dsb. Sebuah catatan yang berjudul “Berjuang Sejak Muda”


Dalam sebuah hadis shahih, Rosululloh SAW pernah ditanya oleh seorang sahabat, “Kapankah sedekah yang paling utama itu?” beliau menjawab, “Engkau bersedekah pada waktu muda, sehat, berkeinginan untuk kaya, dan takut miskin.” 

Ada semacam kecenderungan di kalangan sebagian masyarakat untuk menangguhkan kegiatan perjuangan hanya menjelang masa pensiun dari berbagai macam aktivitas atau menjelang usia lanjut. Seolah-olah keberagamaan itu teraktualisasi pada saat energi untuk menguasai kehidupan telah hampir terkuras habis. Keterlibatan dalam perjuangan mensyiarkan islam hanyalah diletakkan pada usia dan tenaga yang tersisa.

Banyak contoh dalam realitas kehidupan, seseorang ketika memiliki jabatan, harta, maupun kedudukan, sangat jauh dari nilai-nilai agama. Bahkan cenderung menentang kegiatan-kegiatan keagamaan. Namun, ketika usia menjelang senja, orang tersebut mulai kelihatan aktif terlibat dalam kegiatan keislaman. Tentu saja hal ini tidaklah salah, apalagi jika dibandingkan dengan sama sekali tidak sadar.

Akan tetapi, jika memperhatikan hadis di atas, ibadah dan berjuang yang paling utama itu justru dilakukan pada saat usia muda yang enerjik dan penuh vitalitas, ketika keinginan untuk mendapatkan yang terbaik dan terbanyak begitu mendominasi. Sedekah, sebagai contoh, dikeluarkan pada saat memiliki angan-angan dan cita-cita mnejadi orang kaya, serta takut miskin, sehingga segala sesuatunya diperhitungkan dengan teliti. Demikian pula dengan taubat, yang terbaik adalah dilakukan oleh anak muda yang relatif sedikit dosa dan kesalahannya, atau jika melakukan kesalahan dianggap wajar oleh masyarakat.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Dailami dari Umar, Rosululloh SAW bersabda “Tobat itu sangat baik, akan tetapi jika dilakukan oleh anak muda jauh lebih baik..” karena itu, balasan dari Alloh SWT bagi anak muda yang mengisi masa mudanya dengan kegiatan yang bermanfaat sangat luar biasa, yaitu kelak di Padang Mahsyar akan mendapatkan naungan-Nya pada saat tidak ada naungan selan naungan-Nya.

Anak muda ini akan dipersamakan dengan enam golongan lainnya, seperti pemimpin yang adik, orang yang hatinya selalu terkait dengan masjid, orang yang saling mencintai karena Alloh, orang yang suka bangun malam lalu berzikir kepada Alloh mengingat segala dosanya hingga mengalir air matanya, orang yang suka berinfak disembunyikan sehingga tangan kanannya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kirinya, dan laki-laki yang menolak diajak berbuat zina oleh wanita cantik dan memiliki kedudukan. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Imam Bukhari dan Muslim.

Jika masa muda diisi dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat serta penuh dengan nilai-nilai perjuangan, mudah-mudahan sepanjang hayatnya akan menjadi orang yang istiqomah dalam kebaikan. Dan itulah makna kehidupan yang sesungguhnya bagi orang yang beriman.

Untuk itu, jika Anda bisa sukses muda kenapa harus menunggu tua? Alloh tidak akan menanyakan kenapa kita tidak berhasil, tetapi Dia pasti akan menanyakan kenapa kita tidak pernah berusaha? 

Kita jarang mengingat, Alloh, kita juga jarang membaca Al-Qur’an lama-lama, terus kita menanyakan kenapa hidup kita tidak bahagia?

Alhamdulillah, atas hidayah-Nya, saya mengetahui hal yang paling penting dan harus saya prioritaskan dalam hidup. Semoga kita selalu dalam lindungan dan naungan cinta-Nya.

Semoga Keselamatan, rahmat, dan Barokah Alloh selalu menyerta Anda.

Bengkulu, 11 Muharram 1437 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.