14 Peran Ibadah dalam Kehidupan |
Dengan nama
Alloh yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang
Sahabat yg
dirahmati Allah swt,
Setiap benda
dan makhluk yang bernyawa pasti memiliki tujuan penciptaannya masing-masing.
Bahkan jarum yang kecil pun memiliki tujuan penciptaan. Kamera pengintai yang
berukuran kecil tak kasat mata pun memiliki tujuan penciptaan untuk mengintai.
Jika seluruh benda dan makhluk yang kecil dan besar memiliki tujuan penciptaan,
tentu kita sebagai manusia memiliki tujuan penciptaan yang sangat mulia.
Pernahkah
kita bertanya untuk apa kita hadir dan hidup di dunia ini? sebagian bisa
menjawab pertanyaan ini tapi banyak yang tidak pernah berpikir dan menghindari
pertanyaan ini. kenapa ? karena tentu akan menimbulkan kesadaran dalam memikul
tanggung jawab dan tugas yang telah ditetapkan oleh Alloh swt Sang Pencipta.
“Dan Aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (Q.S.
Adz-Dzariyat: 56)
Sahabat yang
dirahmati Alloh, Ibadah kepad Allah memiliki peran yang sangat besar dan
strategis dalam pembentukan karakteter imani, islami dan ihsani dalam hidup
seorang Mukmin, karena :
Pertama,
Ibadah kepada Alloh adalah misi hidup
Orang yang
memiliki misi dalam hidup tentu memahami dengan jelas untuk apa ia diciptakan.
Sehingga ia harus memiliki skala prioritas dan memastikan untuk terus berada
pada jalurnya, yaitu jalan penuh keselamatan dan kedamaian (Al-Islam).
Kedua,
menguatkan iman.
Setiap hamba
Alloh tentu pernah mengalami pasang surutnya iman. Akan tetapi, Rosululloh saw
sudah memberikan kisi-kisinya agar iman kita tetap terjaga dan meningkat yaitu
dengan melakukan aneka ketaatan kepada Alloh swt.
Ketiga, melahirkan ketenangan hati dan jiwa.
Apa yang
sebenarnya kita cari dalam hidup? Yang kita kejar dengan sungguh-sungguh, siang
dan malam? Tentu semuanya akan bermuara kepada ketenangan hati dan jiwa. Tapi
sadarkah kita, ternyata barang berharga yang sedang dicari-cari bermiliaran
manusia ternyata sangat dekat. Yaitu beribadah kepada Alloh. Menjadikan seluruh
aktifitas kita sebagai bentuk ketaatan kepada Alloh.
Keempat,
menanamkan keberanian dan optimisme dalam diri.
Jika Anda
mendampakan kehidupan yang baik. Tentu kita membutuhkan keberanian dan
optimisme dalam hidup. Tidak ada sarana yang lebih effektif dan ampuh melebihi
beribadah kepada Alloh. Ketika seseorang istiqomah beribadah kepada Alloh yang
ia takutkan hanyalah Alloh. Ia yakin bahwa Alloh lah yang memberikan rezeki, menghidupkan
dan mematikan karena Alloh Maha Kuasa.
Kelima,
mengusir ketakutan dan pesimisme dari dalam diri
Jika Alloh
sudah bersama seseorang siapa yang dapat mengalahkannya? Jika Alloh sudah
meninggalkan kita lalu siapa yang akan jadi penolong kita? baik di dunia,
terlebih lagi di akhirat yang pasti.
Keenam,
menuai pahala dan segaligus menghapus dosa.
Ketujuh,
mendatangkan rezeki yang halal.
Banyak yang
mengeluhkan rezeki, tetapi tidak mengetahui bahwa Alloh Yang Maha Memberikan
rezeki. Kita lihat masjid-masjid kebanyakan sepi, manusia berbondong-bondong
mencari rezeki di pasar, kantor, dan seluruh penjuru dunia, tetapi sering
mengacuhkan Sang Pemberi Rezeki.
Kedelapan,
jalan menuju taqwa pada Allah.
Kedudukan
yang paling mulia dan terhormat di sisi Alloh sesungguhnya adalah mereka yang
bertakwa. Dengan beribadah kita berpeluang besar untuk meraih gelar takwa.
Sembilan,
menyebabkan turunnya keberkahan dari langit dan bumi pada diri, keluarga dan
negeri.
Mari kita
belajar dari sejarah panjang kehidupan manusia di pentas muka bumi ini. berapa
banyak negeri yang dilanda krisis, dimusnakan karena penduduknya tidak
bertakwa, menyembah Alloh swt. Negeri ini (Indonesia) semoga segera sadar, jika
ingin kondisi kita membaik hendaknya kita segera kembali kepada Alloh.
Kembalilah, sebelum terlambat.
Sepuluh,
menjauhkan diri dari azab Allah baik di dunia maupun akhirat.
Ibadah yang
kita abaikan bisa saja menjadi penyebab penderitaan yang kita alami, bukan Alloh
yang tidak adil. Tapi kitalah yang sering mendzolimi diri sendiri. Azab di
dunia bisa berupa, kebodohan, kemiskinan, bencana, gempa bumi, pembunuhan, dsb.
Sebelas,
jalan taqarrub pada Allah dan meraih kasih sayang (Rahmat) serta ridho-Nya.
Siapa yang
tidak ingin dicintai? Setiap kita mendambakan cinta, dicintai keluarga,
masyarakat, teman sejawat, bos, tetapi pernahkah kita mengharapkan cinta sang
pemilik cinta yang cintanya tidak akan lekang ditelan masa. Bahkan hingga bumi
ini hancur, oleh karena itu, orang-orang yang rajin beribadah mudah-mudahan
menjadi kekasih Alloh.
Duabelas,
cara terbaik meraih ma'iyyatullah (pendampingan Allah)
Tidak ada
pendampingan, mentor, apapun namanya melebihi Alloh swt. Bahkan jika seluruh
manusia memusuhi dan menjauhi, tapi Alloh yang menjadi pendamping itu sudah
sangat luar biasa. Karena Allohlah Raja di Raja. Orang-orang yang mendapatkan
pendampingan Alloh pasti menang dan selamat.
Tigabelas,
sarana komunikasi dengan Allah agar selalu dapat terhubung dengan-Nya setiap
detik waktu dan detak jantung kita.
Empatbelas,
Jalan ke Syurga dan menghindar dari neraka.
Inilah
cita-cita terbesar kita, dengan beribadah kepada Alloh swt kita dimasukkan ke
dalam surga dan dihindarkan dari neraka, dan itulah kemenangan yang besar.
Semoga Alloh
swt senantiasa memberikan kita kekuatan, hidaya, dan inayahnya agar kita selalu
istiqomah beribadah kepada-Nya tanpa mempersekutukannya hingga kita bertemu
dengan-Nya.
Semoga
Keselamatan, Rahmat, dan Barokah Alloh swt selalu menyertaimu sahabat.
Bengkulu, 18
Dzulhijjah 1436 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.