Senin, 28 September 2015

Kembalilah

Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Alhamdulillah, di tengah kemarau melanda beberapa daerah di Indonesia. Bumi Raflesia kembali di guyur hujan malam dan dini hari. Ketika saya dan para mutiara cendikia sedang belajar dan menonton tentang fakta Pencipataan dan Kebesaraan Alloh swt. Ketika kami sampai pada ayat “…Allohlah yang menurunkan hujan..” Maka mereka segera berucap Alhamdulillah.

Semoga Hujan ini juga Alloh kirimkan di tempat saudara-saudara kita yang kekurangan air dan terkena bencana asap. Yang menyita banyak perhatian seantero negeri ini bahkan negara tetangga. Manusia terus berusaha mengatasi masalah ini, tapi ada pesan yang sering kali terabaikan yaitu, ketika musibah datang melanda hendaknya kita segera kembali kepada Alloh swt.

Terkadang jiwa seorang mukmin terkena sifat lalai, sehingga kakinya tergelincir, atau terjatuh dalam kealpaan. Sikap-sikap seperti ini tidak pantas bagi seorang mukmin yang cerdas, taat, dan khusyuk. Akan tetapi, tidak lama setelah itu ia kembali ingat dan sadar dari kealpaannya, meninggalkan kesalahannya, mohon ampun atas kelalaiannya, kembali kepada Tuhannya, merendahkan diri kepada Tuhannya dan menyesal serta istighfar:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Alloh, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya” (Q.S. Al-A’raf: 201)

Kelalaian tidak hinggap pada hati yang dipenuhi kecintaan dan ketakwaan kepada Alloh swt, akan tetapi ia hinggap di hati yang berpaling dari perintah dan petunjuk-Nya. Hati seorang muslim yang sejati selalu terbuka untuk istighfar, tobat dan kembali kepada Alloh swt.

Sahabat, manusia yang baik bukanlah manusia yang terbebas dari dosa, karena tidak ada orang yang tidak pernah berbuat dosa, akan tetapi seorang mukmin yang baik adalah mereka yang segera menyesali dirinya dan segera kembali meminta ampun dan perlindungan kepada Alloh swt.

Bengkulu, 14 Dzulhijjah 1436 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.