Selasa, 13 Desember 2016

Kemajuan Orang Lain bukan Berarti Kamu Gagal

Dok. Pribadi "Kebun Raya Bogor"
Pernahkah Anda merasa bahwa orang-orang di sekeliling Anda jauh lebih unggul dan maju dari diri Anda? Biasanya seseorang akan memamerkan kemajuan hidupnya dengan menampilkannya di media sosial yang mereka miliki. Memiliki ini dan itu, pergi keliling dunia, mendapatkan beasiswa, bekerja di sebuah perusahaan yang bergengsi dan beraneka ragam beserta pernak-perniknya.

Dulu saya juga pernah merasakan hal yang demikian, terutama ketika SD. Maklum belum memiliki sudut pandang yang pas tentang kemajuan. Tetapi, sekarang saya menyadari “The progress of other people does not mean that you are failing.”

Awalnya sedikit sulit memahaminya. Karena  dalam kehidupan, kita selalu dipengaruhi oleh lingkungan terdekat, terutama teman. Terkadang ada perasaan minder, kenapa orang bisa mencapai itu? Enak sekali rasanya  mencapai posisi seperti dia.

Suka atau tidak suka, hidup berubah layaknya sebuah kompetisi, kita seolah-olah berkata apa yang sudah kamu dapatkan dan seberapa banyak?

Sahabat dekat atau orang-orang di lingkungan sekitara akan senantiasa “memamerkan” pencapaiannya dalam kehidupan, pekerjaan, perjalanannya, prestasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hal yang memuat hati sebagian orang menjadi minder terkadang ketika melihat prestasi dan kondisi mereka  lebih baik. Sampai-sampai kita merasa bukan apa-apa, manusia biasa-biasa saja, dan sebagian yang lebih parah mengatakan kepada dirinya bahwa ia adalah produk gagal. Itu semua, bisa kita dapatkan dari suara hati kita sendiri maupun dari orang-orang di sekitar kita. Misalnya orang tua, yang membandingkan antara prestasi anak-anaknya, atau dengan tetangga, anak sahabatnya.

Jika Anda pernah merasakan semua itu, katakan dalam diri Anda sekarang juga “Itu Dulu”. Hari ini saya menyadari dengan penuh kesadaran bahwa setiap orang mempunyai potensi terbaik, momen tersendiri untuk tumbuh, meraih prestasi dan sesuatu yang harus diasah berdasarkan potensi dan situasi hidup yang dijalani.

Kita tidak bisa menghakimi orang yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri lebih baik daripada beasiswa dalam negeri. Orang yang bekerja di perusahaan multinasional lebih baik daripada orang yang bekerja di kebun atau sebagai peternak.

Baca juga Kisah Inspiratif “Raihlah Sukses Walau Tak Tampak”

Sekali lagi “Kemajuan orang lain bukan berarti kamu gagal”. Allah maha tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.

Menarik sekali apa yang pernah dikatakan oleh penulis novel H.G. Well menilai bahwa kekayaan, reputasi, tempat, dan kekuasaan bukan ukuran keberhasilan. Menurut beliau satu-satunya ukuran adalah perbandingan antara keadaan kita sebenarnya, dengan telah menjadi seperti apa kita sekarang. Dengan kata lain, keberhasilan adalah hasil dari pertumbuhan kita menuju potensi kita masing-masing.

Temukan dan teruslah mencari. Lalu bermainlah dengan hebat di jalur kita masing-masing. Baca: Bertumbuh Menuju Potensi.

Semoga Keselamatan, rahmat dan barokah Allah selalu menyertai Anda.

Jakarta, 13 Rabiul Awal 1438 H

1 komentar:

  1. Semua manusia hanya perlu waktu dan bimbingan untuk menemukan potensi terbaiknya.

    BalasHapus

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.