Sumber Gambar : www.flickr.com |
Hidup
terkadang penuh ketidakpastian. Jika kita hanya mengandalkan logika dan pikiran
kita dalam hidup tentu banyak hal yang tidak masuk akal. apa yang diperlukan
selain kerja keras dan usaha tanpa henti? Jika dulu saya pernah membahas
tentang tawakal seekor cicak, sekarang kita akan mengambil pelajaran dari
seekor semut.
Dihimpunkan
untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka itu diatur
dengan tertib dalam barisan, dan ketika mereka sampai di lembah, seekor semut
berbincang dengan semut lainnya, “hai
semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh
Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”( Qs An-Naml
27:17-18)
Menurut
sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Sulaiman bertanya kepada seekor semut,
“Wahai semut! Berapa banyak engkau peroleh rezeki dari Allah dalam waktu satu
tahun?”
“Sebesar
biji gandum,” jawabnya.
Kemudian,
Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gandum lalu memeliharanya dalam sebuah
botol. Setelah genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untuk melihat nasib si
semut. Namun, didapatinya si semut hanya memakan sebagian biji gandum itu.
“Mengapa
engkau hanya memakan sebahagian dan tidak menghabiskannya?” tanya Nabi
Sulaiman.
“Dahulu aku
bertawakal dan pasrah diri kepada Allah,” jawab si semut.
“Dengan
tawakal kepada-Nya aku yakin Dia tidak akan melupakanku. Dan ketika aku
berpasrah kepadamu, aku tidak yakin apakah engkau akan ingat kepadaku pada
tahun berikutnya hingga aku akan memakan
sebiji gandum lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Maka dari itu, aku
harus tinggalkan sebagian biji gandum sebagai bekal tahun berikutnya.”
Subhanallah
seekor semut saja yakin akan jaminan rizqi dari Allah Subhanahu Wata'ala, jika bertawakkal
kepada-Nya, bagaimana dengan kita?
Ibnu
Athaillah berkata dalam kitab hikamnya;"Jangan pernah risau dengan apa yang
telah dijamin oleh Allah (rizqi),Tapi risaulah engkau jika lalai dengan
kewajiban-kewajiban yang diperintahkan-Nya".
Adakah yang
lebih hebat dan jaminan yang lebih pasti daripada Jaminan Alloh Subhanahu Wata’ala?
Bagaimana dengan
Anda?
Waullohu 'Alam
Waullohu 'Alam
Bengkulu, 14
Rabiul Akhir 1437 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.