Ekspedisi Pendakian Gunung Dempo 3159 MDPL Sumsel |
Pekerjaan yang paling sulit dilakukan
kebanyakan orang adalah memulai. terkadang setelah memulaipun, yang tidak kalah sulit adalah menyelesaikan apa yang telah kita mulai. Apakah Anda pernah merasakan berat sekali
memulai sesuatu yang Anda anggap baik? Memulai ide yang terlintas atau telah
lama anda miliki untuk segera dieksekusi melalui tindakan konkrit? Apa yang
menghalangi kita untuk bertindak?
Penyair dan novelis jerman, Johann
Wolfgang Von Goethe, pernah berkata,”Berpikir itu mudah, bertindak itu sulit,
dan menerapkan pikiran menjadi tindakan itulah hal yang paling sulit di dunia”.
Mungkin inilah penyebab begitu sedikit orang yang melanjutkan dan melangkah
pada tindakan.
Fenomena pendidikan di negeri ini,
adalah semua orang berbondong-bondong ingin Bersekolah tinggi-tinggi, membuat
kita menjadi pribadi pembelajar agar memperoleh pengetahuan. Tetapi belum tentu
memiliki ide. Mengapa? Terkadang kita tidak berani membuat teori baru, atau
sekedar mencari pendekatan baru melalu ide yang kita miliki. Karena kebanyakan
orang terbiasa dengan yang lama dan takut mencoba hal-hal baru.
Napoleon Hill pernah berkata, “Pikiran
adalah benda”. Tapi pikiran biasa tidak akan sanggup membawa kita kemana-mana. Setiap
orang mungkin punya pikiran, tetapi sedikit yang punya ide. Ide adalah pikiran
yang mempunyai arah dan tujuan.
Contoh sederhana, ketika saya kuliah
kebanyakan orang belajar untuk mencari nilai, tetapi saya berpikir bagaimana
menjadikan bahasa sebagai alat perjuangan, memberikan inspirasi dan motivasi
kepada orang banyak, di setiap kota dan desa yang tidak bisa saya jangkau. Sehingga
kita selalu berfokus bagaimana kita bisa memberikan kontribusi atau manfaat kepada
banyak orang. Lahirlah buku “Setiap Orang Berhak Sukses” Akhirnya peluang dan
uang datang dengan sendirinya, yang pasti sebagai tabungan untuk pulang ke Akhirat.
Saya juga memahami awalnya begitu
sulit untuk konsisten menghasilkan sebuah karya. Menerjemahkan ide di kepala
yang hampir meledak untuk dituliskan. Tetapi jika kita sudah membiasakan diri
untuk memulai dan bertindak maka hal itu akan menjadi mudah.
Kenapa hanya sedikit orang yang
melanjutkan tujuannya hingga tuntas?
Menurut Gregg harris, dua per tiga
dari orang yang diteliti (67 dari 100) menetapkan sasaran bagi diri mereka
sendiri, tetapi dari 67 orang itu hanya 10 orang yang membuat rencana yang
realitstis untuk mencapai sasaran mereka. Dan dari 10 orang itu hanya dua orang
yang terus melanjutkan dan benar-benar mewujudkan rencana mereka.
Dalam Hadis Shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi saw menyatakan
bahwa nanti pada hari kiamat, Nabi Adam AS akan dipanggil oleh Allah SWT.
Beliau diperintahkan oleh Allah untuk memisahkan anak-cucunya, mana yang akan
masuk surga dan mana yang akan masuk neraka. "Ternyata," kata Nabi
saw selanjutnya, "Dari seribu anak-cucu Adam, 999 (sembila ratus sembilan
puluh sembilan) masuk neraka, dan 1 (satu) masuk surga".
Lagi-lagi semua ini menjawab kenapa hanya sedikit jumlah orang-orang yang
sukses dalam hidup. Karena sedikit yang memiliki tujuan yang jelas dan sedikit
pula yang konsisten bertindak meraih tujuannya.
Apa kiat agar kita bertindak mencapai sasaran yang telah kita buat?
Anda pernah lihat iklan nike? Ya Do
it. Mulai saja. Terkadang kita berpikir terlalu rumit sehingga menunda
tindakan. Padahal ketika kita segera memulai, maka kita akan segera mendapatkan
learning experience (Pengalaman
belajar). yuk, mulai sekarang segera bertindak dan berhentilah untuk menjadi
sempurna dulu baru memulai.
Anda tidak harus menjadi sempurna. Yang perlu Anda lakukan adalah bagaimana
setiap hari Anda membuat sebuah kemajuan menuju goal Anda. Seperti yang
dikatakan pepatah China, “Jangan takut berjalan lambat, hanya takutlah jika
Anda berhenti Total”.
Apakah Tindakan Anda hari ini sudah sesuai dengan Goal Anda?
Bengkulu, 30 Rabiul Awal 1437 H
Salam Sukses Penuh Keberkahan
Terima Kasih, Sangat Mencerahkan bagi saya pribadi.
BalasHapus