Ada diskusi menarik dengan beberapa sahabat saya lintas profesi melalui
Whatsapp kemarin. Masih menyangkut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sebagian sudah
tahu, tapi banyak orang yang belum tahu profesi apa saja yang akan bersaing.
Terima Kasih Pak Tri Susanto inspirasinya. Berikut kutipan Tulisannya:
Berhati-hatilah para kaum profesional di Indonesia. Ternyata program
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai akhir tahun ini mengharuskan
Anda untuk bisa bersaing dengan tenaga asing dari ASEAN yang punya skill atau
kemampuan seperti Anda. Jadi kalau Anda tidak mampu atau kalah bersaing, maka
bersiaplah untuk tidak bekerja, karena tenaga asing bisa merebut porsi kerja
yang lowong.
Ada delapan profesi yang terkena kebijakan pasar bebas yang kebetulan
tertuang dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA). MRA masing-masing
profesi telah menetapkan standar dan kompetensi yang diperlukan di kancah
ASEAN. Nantinya, Indonesia bisa menerima tenaga kerja dari ASEAN untuk
profesi-profesi ini, begitu juga sebaliknya.
Berikut delapan profesi yang akan bersaing di MEA:
1. Insinyur
Salah satu profesi yang harus siap menghadapi MEA adalah profesi
insinyur. Ini berlaku untuk semua insinyur, yang kalau di Indonesia memakai gelar
ST alias sarjana teknik. Para insinyur bergabung dalam organisasi profesi yang
disebut Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Saat ini ada 14 jenis profesi
insinyur yang ada di Indonesia, mulai dari insinyur mesin, geodesi, teknik
fisika, teknik sipil, dan teknik kimia.
2. Arsitek
Arsitek adalah mereka yang ahli arsitektur yaitu ahli rancang bangun atau
ahli lingkungan binaan. Lingkup pekerjaan arsitekur sangat luas meliputi
interior, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup
kota dan regional. Posisinya yang strategis bahkan bisa membuat sebuah
pembangunan dihentikan karena tidak sesuai dengan persyaratan yang sudah
disepakati.
3. Tenaga Pariwisata
Tenaga pariwisata merupakan profesi yang sangat dibutuhkan di Indonesia
karena potensi objek pariwisata Indonesia yang cukup banyak. Pada dasarnya
jenis tenaga kerja pariwisata cukup banyak karena banyaknya profesi yang
berhubungan dengan sektor yang satu ini. Beberapa contoh di antaranya adalah
bidang maskapai penerbangan yang mencakup agen tiket, pilot, pramugari,
katering, dan lain-lain. Bisa juga bidang perhotelan, di mana yang terlibat
adalah manager hotel, room service, controller, akuntan, dan lain-lain.
4. Akuntan
Akuntan adalah mereka yang ahli di bidang akuntansi. Profesi akuntan dibedakan
atas beberapa macam, di antaranya adalah akuntan publik, akuntan intern,
akuntan pemerintah, dan akuntan pendidikan. Sementara tugasnya juga
berbeda-beda. Ada yang mengurus akuntansi keuangan (financial), akutansi biaya
(cost), bahkan akuntasi pajak (tax).
5. Dokter Gigi
Dokter gigi juga merupakan profesi yang disebutkan dalam MEA. Dokter gigi
bertugas untuk melakukan pencegahan kerusakan dan penyakit pada gigi dan mulut.
Saat ini yang mengambil profesi dokter gigi di Indonesia masih sedikit, sehingga
banyak peluang kerja untuk profesi yang satu ini.
6. Tenaga Survei
Tenaga survei yang dimaksud di sini adalah mereka yang ahli dalam bidang
pengukuran bumi, dalam hal ini pengukuran tanah ataupun darat. Jadi bukan
tenaga survei untuk pemilu atau badan survei yang selama ini Anda dengar.
Umumnya, tenaga survei atau surveyor berasal dari sekolah-sekolah yang
mengajarkan ilmu-ilmu pengukuran bumi, di antaranya adalah lulusan Teknik
Geodesi dan Geomatika dari universitas, lulusan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
(BPN), dan institusi lain yang bergerak dalam kerekayasaan konstruksi. Hingga
saat ini kebutuhan untuk tenaga survei masih sangat tinggi di Indonesia.
7. Praktisi Medis
Dengan masuknya praktisi medis dalam daftar profesi yang boleh wara wiri
di ASEAN, maka jangan heran bila Anda bertemu dokter asing di sebuah rumah
sakit yang Anda kunjungi. Benar, praktisi medis seperti dokter fisik dan dokter
gigi memiliki kesempatan untuk membuka praktik di negara seputar ASEAN.
8. Perawat
Selain dokter dan dokter gigi, perawat juga memiliki kesempatan kerja di
seluruh negara ASEAN bila mereka memiliki kompetensi yang meyakinkan plus jam
terbang yang lumayan tinggi.
Jadi buat Anda yang memiliki delapan profesi ini, maka Anda bukan hanya
harus bersiap-siap menambah kompetensi diri, tetapi juga harus mulai berpikir
untuk go-international, setidaknya di negara-negara ASEAN terlebih dahulu.
Dalam Buku
pertama kami Setiap Orang Berhak Sukses, ada satu bab khusus yang membuat
potensi manusia keluar, yaitu tantangan. Kami menyebutnya Hotumese (Berkembang
dalam tantangan). Manusia adalah mahkluk yang Tumbuh dan BERKEMBANG karena
tantangan yang dia Alaminya.
Apa kesimpulan dari semua ini, kita harus meningkatkan terus kapasitas
diri, ilmu, skill, iman, karena saya yakin rezeki itu bukan hanya ditentukan
oleh kepintaran manusia. Tapi Allohlah
yang memberikan kelapangan kepada siapapun yang Dia kehendaki dan membatasi
rezeki siapapun yang Dia kehendaki.
Jika kamu
merasa malas melakukan sesuatu, ketauhilah bahwa ada kebaikan yang akhirnya tidak
kamu dapatkan. Daripada mengeluhkan keadaan, lebih baik kita perkuat hubungan
kita ke atas (Kepada Sang Pencipta Yang Maha Pemberi Rezeki) dan kesamping
(Manusia) dengan bersinergi bersama semoga ada keberkahan dalam kehidupan yang
kita jalani hari ini dan dimasa yang akan datang.
Baca juga : Kunci Memenangkan Persaingan MEA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.