Ada beberapa fenomena yang banyak kita lihat hari ini di sekitar. Banyak orang yang berilmu tidak memiliki adab. orang bodoh yang tidak mencintai ilmu.
Banyak orang yang menggelisahkan tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki uang, jabatan, anak, istri, dsb. tapi tidak banyak orang yang gelisah jika dia dalam keadaan bodoh, tidak memiliki ilmu. Padahal kita sudah mengetahui Kedudukan Ilmu (Baca di sini "Kedudukan Ilmu dan Ulama). dan kita pun mungkin sudah tahu dan pernah membahas bahwa (Baca) ilmu adalah petunjuk keimanan dan perbuatan. Bahkan, di beberapa waktu yang lalu kita juga sudah membahas tentang (Baca) keutamaan ilmu terhadap ibadah.
Pertanyaannya, kenapa orang sudah memiliki ilmu tapi tidak berdampak pada jiwa, lisan, dan perbuatannya? inilah yang akan kita bahas.
maka Ali Bin Abi Thalib Ra pernah berkata :
"Aku khawatir dengan suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan. keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tidak berbekas dalam perbuatan. banyak orang baik tapi tidak berakal, ada orang berakal tapi tidak beriman. Ada lidah fasih tapi berhati lalai. ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian. Ada yang ahli Ibadah namun mewarisi kesombongan iblis. Ada Ahli maksiat rendah hati bagai sufi. ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat. Ada yang banyak menangis karena kufur nikmat. Ada yang murah senyum namun hatinya mengumpat. Ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak namun tidak memberi teladan. Ada pezina yang tampil menjadi figur. Ada yang punya ilmu tapi tidak paham. Ada yang paham tapi tidak menjalankan. Ada yang pintar tapi membodohi. Ada yang bodoh tapi tidak tahu diri. Ada orang beragama tapi tidak berakhlak. ada yang berakhlak tapi tidak bertuhan. Lalu, dimana semua itu, dimana aku berada?"
Sahabat yang rahmati Alloh swt, semoga keselamatan, rahmat, dan barokah Alloh selalu menyertaimu. Saya selalu mendoakan untukmu semoga Alloh muliakan kedudukanmu di dunia dan di akhirat karena semangatmu untuk meniti jalan kebenaran, menimba ilmu, dan selalu berusaha memperbaiki diri.
Ada beberapa adab yang harus kita renungi dalam belajar atau menuntut ilmu. Adab ini sekarang jarang sekali kita temui sengaja di ajarkan di sekolah-sekolah, di kampus-kampus, bahkan di beberapa masjid. Beberapa Adab yang harus dimiliki dan menyatu di dalam diri seorang penuntut ilmu adalah :
Banyak orang yang menggelisahkan tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki uang, jabatan, anak, istri, dsb. tapi tidak banyak orang yang gelisah jika dia dalam keadaan bodoh, tidak memiliki ilmu. Padahal kita sudah mengetahui Kedudukan Ilmu (Baca di sini "Kedudukan Ilmu dan Ulama). dan kita pun mungkin sudah tahu dan pernah membahas bahwa (Baca) ilmu adalah petunjuk keimanan dan perbuatan. Bahkan, di beberapa waktu yang lalu kita juga sudah membahas tentang (Baca) keutamaan ilmu terhadap ibadah.
Pertanyaannya, kenapa orang sudah memiliki ilmu tapi tidak berdampak pada jiwa, lisan, dan perbuatannya? inilah yang akan kita bahas.
maka Ali Bin Abi Thalib Ra pernah berkata :
"Aku khawatir dengan suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan. keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tidak berbekas dalam perbuatan. banyak orang baik tapi tidak berakal, ada orang berakal tapi tidak beriman. Ada lidah fasih tapi berhati lalai. ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian. Ada yang ahli Ibadah namun mewarisi kesombongan iblis. Ada Ahli maksiat rendah hati bagai sufi. ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat. Ada yang banyak menangis karena kufur nikmat. Ada yang murah senyum namun hatinya mengumpat. Ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak namun tidak memberi teladan. Ada pezina yang tampil menjadi figur. Ada yang punya ilmu tapi tidak paham. Ada yang paham tapi tidak menjalankan. Ada yang pintar tapi membodohi. Ada yang bodoh tapi tidak tahu diri. Ada orang beragama tapi tidak berakhlak. ada yang berakhlak tapi tidak bertuhan. Lalu, dimana semua itu, dimana aku berada?"
Sahabat yang rahmati Alloh swt, semoga keselamatan, rahmat, dan barokah Alloh selalu menyertaimu. Saya selalu mendoakan untukmu semoga Alloh muliakan kedudukanmu di dunia dan di akhirat karena semangatmu untuk meniti jalan kebenaran, menimba ilmu, dan selalu berusaha memperbaiki diri.
Ada beberapa adab yang harus kita renungi dalam belajar atau menuntut ilmu. Adab ini sekarang jarang sekali kita temui sengaja di ajarkan di sekolah-sekolah, di kampus-kampus, bahkan di beberapa masjid. Beberapa Adab yang harus dimiliki dan menyatu di dalam diri seorang penuntut ilmu adalah :
1. Ilmu adalah Ibadah (العِلمُ عبادة) Asas dari asas-asas ilmu anda bahwa ilmu adalah ibadah.
Sesungguhnya syarat ibadah : Niat yang ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala
:
وَمَا أُمِرُوا
إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
Artinya :
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah :
5)
Didalam hadits
dari Umar bin Khattab radhiyallahu anhu bahwa Nabi shalallahu alaihi wa sallam
bersabda : “Sesungguhnya amal perbuatan tergantung dari niat.”
(كن على جادّة السّلف الصالح )
3. Senantiasa Menyertakan Perasaan Takut kepada Allah Ta’ala
(ملازمة خشية الله تعالى)
Imam Ahmad berkata : “Pokok ilmu adalah rasa takut kepada Allah Ta’ala.”
4. Senantiasa Muraqabatullah (دوام المراقبة)
5. Rendah Hati dan Membuang Sifat Pamer dan Sombong.
(خفض الجناح ونبذ الخُيلاء والكبرياء)
Muhammad bin al Hasan asy Syaibani rahimahullah pernah ditanya :
“Tidakkah engkau menulis sebuah buku tentang zuhud?” Beliau menjawab : “Aku
telah menulis sebuah buku tentang jual beli.” (Ta’lim al Muta’allim : az
Zarnujiy hal. 28) artinya : “Seorang yang zuhud adalah orang yang terbebas dari
syubhat dan makruh didalam berbagai bisnisnya, demikian pula didalam seluruh
muamalah dan profesi.”
Berhias dengan kemuliaan ilmu seperti tenang, khsyu, tawadhu’,
berpegang dengan hujjah, menghilangkan berbagai kekurangannya. Dari Ibnu Sirin
rahimahullah berkata : “Mereka belajar ketenangan sebagaimana mereka belajar
ilmu.”
Berupa akhlak mulia, keceriaan wajah, menyebarkan salam, merasakan
beban orang lain, memiliki izzah tanpa bersikap kasar.
Berupa
berani, keras untuk kebenaran, berkahlak mulia, berkorban di jalan kebenaran…
Menjauhi hal-hal yang bertentangan dengannya seperti : lemah, sedikit
kesabaran, kelemahan akhlak karena hal ini bisa mengurangi ilmu, menghentikan
lisan dari pembicaraan yang benar…
Hadits Nabi shalallahu alaihi wa sallam :
« الْبَذَاذَةُ مِنَ الإِيمَانِ »
12. Berhias
dengan Kelembutan (التّحليّ بالرّفق)
13. Pengamatan (التأمل)
Sesungguhnya dengan pengamatan akan mengetahui. Disebutkan
“Amatilah maka anda akan tahu”.
Tidak diragukan lagi bahwa ilmu adalah cahaya orang-orang beriman
di dunia dan akhirat. Apabila seorang muslim mengetahui urgensi ilmu dan
kedudukannya maka hal itu mendorongnya untuk menuntut ilmu, bersabar terhadapa
kesulitan didalam menuntutnya akan tetapi setelah beberapa waktu dirinya akan
mendapatkan buah dari kesungguhannya itu.
Sudah seharusnya seorang muslim berpegang teguh dengan adab-adab
menuntut ilmu. Dan adab-adab para ulama adalah yang akan mewujudkan baginya
hasil yang diharapkan dari menuntut ilmu…
Menjelang Fajar, Menuju Bandara Fatmawati, 21 Syaban 1436 H
Menjelang Fajar, Menuju Bandara Fatmawati, 21 Syaban 1436 H
والحمد لله رب العالمين
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.