Kamis, 04 Juni 2015

Beda Orang Beda Cara

Mengurusi urusan orang banyak memang bukan pekerjaan yang mudah, tapi bukan tidak mungkin kita seseorang bisa mengendalikannya jika punya ilmu dan kesabaran. Jika ada satu rumusan singkat untuk menjadi pemimpin, maka guru saya sering mengatakan belajarlah untuk melayani urusan orang banyak. Belajarlah bagaimana Rosululloh melayani umatnya dengan sangat baik. Artinya dalam dakwah, bisnis, birokrasi, rumah tangga, yang harus ada di dalam pikiran pemimpin sejati adalah bagaimana saya bisa memberikan pelayanan terbaik kepada anggotanya.

Bagi Anda yang bercita-cita ingin menjadi pemimpin dan saya yakin kita semua diciptakan untuk menjadi orang besar. Tapi permasalahan awal bagi orang yang belajar memimpin adalah mereka mencoba memimpin semua orang dengan cara yang sama. Apakah itu akan jadi masalah? Lalu bagaimana solusinya?


Setiap orang tidak memberikan tanggapan terhadap jenis kepemimpinan yang sama. Anda harus berusaha tetap konsisten dengan tiap orang. Anda harus memperlakukan tiap orang dengan keramahan dan rasa hormat, tetapi, jangan berharap dapat menggunakan strategi dan metode yang sama untuk setiap orang.

Belajarlah dari pemimpin terbaik dunia yaitu Rosululloh saw. Jika Anda membaca sejarah perjalanan beliau serta bagaimana beliau berinteraksi dengan manusia. Maka anda akan berdecak kagum dengan cara beliau menghormati orang lain.

Anda harus tahu tombol kepemimpinan mana yang harus ditekan untuk setiap orang di dalam tim Anda. Seorang akan mengganggapi dengan baik tantangan yang diberikan, sedangkan yang lain lebih suka dbujuk-bujuk. Yang seorang ingin supaya  rencana permainan dibebeberkan dengan gamblang untuknya, sementara yang lain akan lebih bergairah jika dapat membuat rencana permainan sendiri.

Apakah Anda pernah merasakan hal di atas ketika memimpin? Bagaimana sikap Anda ketika berhadapan dengan situasi di atas? memang membutuhkan waktu dan energi yang ekstra untuk memperlakukan orang dengan cara yang berbeda. Tapi yakinlah, ini akan berdampak positif bagi Anda dan Tim yang Anda pimpin.

Seorang akan membutuhkan langkah tindak lanjut yang konsisten dan sering, sedangkan yang lain ingin bersantai dulu. Jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang efektif, anda perlu mengambil tanggung jawab untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan Anda terhadap apa yang dibutuhkan orang, jangan mengharapkan mereka menyesuaikan diri dengan Anda.

Oleh karena itu, sebelum memimpin orang lain, Anda harus belajar memimpin dan menaklukan diri sendiri terlebih dahulu.

Foto : Google

Bengkulu, 16 Syaban 1436 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.