Mengurusi
urusan orang banyak memang bukan pekerjaan yang mudah, tapi bukan tidak mungkin
kita seseorang bisa mengendalikannya jika punya ilmu dan kesabaran. Jika ada
satu rumusan singkat untuk menjadi pemimpin, maka guru saya sering mengatakan
belajarlah untuk melayani urusan orang banyak. Belajarlah bagaimana Rosululloh
melayani umatnya dengan sangat baik. Artinya dalam dakwah, bisnis, birokrasi,
rumah tangga, yang harus ada di dalam pikiran pemimpin sejati adalah bagaimana
saya bisa memberikan pelayanan terbaik kepada anggotanya.
Bagi Anda
yang bercita-cita ingin menjadi pemimpin dan saya yakin kita semua diciptakan
untuk menjadi orang besar. Tapi permasalahan awal bagi orang yang belajar
memimpin adalah mereka mencoba memimpin semua orang dengan cara yang sama.
Apakah itu akan jadi masalah? Lalu bagaimana solusinya?
Setiap orang
tidak memberikan tanggapan terhadap jenis kepemimpinan yang sama. Anda harus
berusaha tetap konsisten dengan tiap orang. Anda harus memperlakukan tiap orang
dengan keramahan dan rasa hormat, tetapi, jangan berharap dapat menggunakan
strategi dan metode yang sama untuk setiap orang.
Belajarlah
dari pemimpin terbaik dunia yaitu Rosululloh saw. Jika Anda membaca sejarah
perjalanan beliau serta bagaimana beliau berinteraksi dengan manusia. Maka anda
akan berdecak kagum dengan cara beliau menghormati orang lain.
Anda harus
tahu tombol kepemimpinan mana yang harus ditekan untuk setiap orang di dalam
tim Anda. Seorang akan mengganggapi dengan baik tantangan yang diberikan,
sedangkan yang lain lebih suka dbujuk-bujuk. Yang seorang ingin supaya rencana permainan dibebeberkan dengan
gamblang untuknya, sementara yang lain akan lebih bergairah jika dapat membuat
rencana permainan sendiri.
Apakah Anda
pernah merasakan hal di atas ketika memimpin? Bagaimana sikap Anda ketika
berhadapan dengan situasi di atas? memang membutuhkan waktu dan energi yang
ekstra untuk memperlakukan orang dengan cara yang berbeda. Tapi yakinlah, ini
akan berdampak positif bagi Anda dan Tim yang Anda pimpin.
Seorang akan
membutuhkan langkah tindak lanjut yang konsisten dan sering, sedangkan yang
lain ingin bersantai dulu. Jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang
efektif, anda perlu mengambil tanggung jawab untuk menyesuaikan gaya
kepemimpinan Anda terhadap apa yang dibutuhkan orang, jangan mengharapkan
mereka menyesuaikan diri dengan Anda.
Oleh karena
itu, sebelum memimpin orang lain, Anda harus belajar memimpin dan menaklukan
diri sendiri terlebih dahulu.
Foto : Google
Bengkulu, 16
Syaban 1436 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.