Dengan Nama
Alloh Yang Maha Pengasih Maha Penyayang
Nikmat Alloh
selalu mengucur deras dalam kehidupan manusia. Puncak nikmat yang paling
berharga adalah nimat mengenal-Nya. Segala puji hanyalah bagi-Nya, kita
memujinya dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit, Segala puji dan
syukur hendaknya selalu kita tujukan kepada-Nya dikala kita sehat maupun sakit.
Selalu mengingat dan memuji-Nya adalah tanda cinta.
Apakah Anda
suka melakukan perjalanan? Apakah Anda memiliki cita-cita untuk mengelilingi
dunia? Melakukan perjalanan sambil bertafakkur, mengambil inspirasi, belajar
dari orang lain, meluaskan cakrawala berpikir dan saya semakin yakin dengan
tanda-tanda kebesaran Alloh swt.
Saya ingin
berbagai betapa nikmatnya jika kita menjadi hamba-Nya. Kenapa? Sahabat ada
banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa kau nikmati dengan mata dan
telingamu, tapi Anda harus merasakannya langsung dengan hatimu.
Percaya diri
itu baik untuk dimiliki oleh seseorang. Tapi terlalu percaya diri itu kurang
baik, karena ada banyak hal yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita.
ketidaktahuan kita tentang beberapa hal yang berada di luar kendali kita itu
bukan kelemahan tapi bisa kita jadikan kekuatan. Tapi, jika kata “TERLALU” kita gunakan untuk
percaya kepada Alloh (terlalu percaya kepada Alloh) maka itu sangat baik.
Apapun
profesi, jabatan Anda sekarang, gelar yang Anda sandang, latar belakang
pendidikan Anda, tidak ada gelar yang lebih tinggi, mulia, dan berharga
dibanding dengan “Hamba Alloh”. Mari kita renungkan satu ayat di bawah ini :
Maha Suci
Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidilharam ke Al Masjidilaksa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
(Q.S.
Al-Israa : 1)
Alloh swt
membuka kalimat subhana (Maha Suci Alloh). Karena pristiwa yang akan Anda
dengar selanjutnya mungkin kedengaran sesuatu yang luar biasa atau tidak masuk
akal (padahal akalnya saja belum masuk). Kita harus membuang semua persangka
negatif dan anggapan yang tidak baik tentang Alloh. Sesuatu yang tidak mungkin
bagi orang lain dan bagi Anda, itu tidak berlaku bagi Alloh. Alloh dengan
kuasanya Maha Berkehendak, jika Dia berkata Kun Fa Yakun (Jadilah, Maka
jadilah).
Pristiwa apa
yang luar biasa? Alloh memperjalankan hamba-Nya dari masjidil Haram ke Masjidil
Aqsa. Coba perhatikan, Alloh menggunakan kata “Hamba-Nya”, bukan menyebut nama
Muhammad saw atau rosul-Nya, tapi memang demikianlah bahwa menjadi Hamba-Nya
adalah status yang paling tinggi di muka bumi. Oleh karena itu, Sahabat apapun
yang Anda alami, rasakan, lihat, dan dengar tentang Anda dari orang lain,
tentang Anda dari diri Anda sendiri. Jadilahh Hamba-Nya. Maka Anda pasti mulia.
Membaca ayat
di atas, selalu menarik bagi saya, jika saya merenung perjalanan hidup saya
beberapa tahun belakang ini maka Alloh telah banyak memberikan, memperlihatkan
Tanda-Tanda kebesaran-Nya kepada saya dan mungkin juga Anda merasakannnya.
Alloh perjalankan Saya dari satu kota ke kota lain, dipertemukan dengan orang-orang hebat,
sehingga dengan izin-Nya saya bisa menginjakkan kaki di tanah-tanah yang belum
pernah saya kunjungi.
Apapun yang
terjadi, Alloh dulu, Alloh lagi, dan Alloh terus. Yang terpenting jadilah
Hamba-Nya maka hidup Anda akan diperjalankan.
Menjelang
Fajar, Sawunggaling, Bandung, 24 Syaban 1436 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.