Tinggal menunggu beberapa bulan lagi kita akan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sebagian orang menanggapi positif dan sebagian lagi negatif. Bayangkan ketika terjadi persaingan semakin ketat, karena orang bisa berlalu lintas dan keluar masuk antar negara untuk mencari pekerjaan dan berbisnis. Saya tidak tahu apakah pemuda kita menyadarinya atau tidak. Jika diperkotaan dengan akses informasi yang cepat mungkin ini sudah diantisipasi jauh-jauh hari. Tapi bagaimana dengan generasi muda kita di pelosok?
Sebagian besar orang cenderung menentang perubahan, khususnya bila perubahan itu memiliki dampak terhadap kehidupan pribadi mereka. Seperti yang dikatakan oleh Penulis Leo Tolstoy, “Setiap orang ingin merubah dunia, tetapi tidak seorang pun berpikir untuk mengubah diri sendiri”.
Yang ironis adalah bahwa perubahan itu tidak dapat dihindari. Semua orang harus berhadapan dengan perubahan. Di samping itu, pertumbuhan bersifat optional. Anda bisa memilih untuk bertumbuh atau menolaknya, Anda bisa memilih bersantai-santai atau giat belajar dan bekerja, Anda bisa memilih berjalan-jalan atau turun ke masyarakat untuk memberikan seuatu yang bermanfaat bagi mereka, tetapi ketahuilah hal ini : orang yang tidak mau bertumbuh tidak akan pernah mencapai kemampuan potensialnya.
Tidak seberapa penting masa lalu Anda, jika Anda memiliki tekad untuk berubah Anda pasti bisa melakukannya. Saya banyak melihat dan bertemu dengan orang-orang hebat yang memiliki masa lalu yang gelap. Mereka melakukan perubahan hidup yang sangat drastis. Kuncinya jangan menunda untuk berubah, untuk segera bertobat, untuk segera beramal, beribadah, berbuat yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain.
Kelemahan sumber daya manusia kita adalah tidak pernah menetapkan secara jelas tentang perubahan yang ingin mereka alami. Kita seolah-olah terpenjara dengan kebiasaan dan nafsu kita sehingga sulit untuk melakukan perubahan. Jika ditanya “Bagaimana Anda bisa berubah? Dalam minggu lalu perubahan apa saja yang Anda alami? Atau bulan lalu? Tahun lalu? Bisakah Anda menyebutnya secara spesifik?
Jika pertanyaan di atas Anda tanyakan kepada sahabat Anda, tentu sebagian besar akan kesulitan menjawabnya, karena orang cenderung sulit jika berbicara soal pertumbuhan dan perubahan. Perubahan adalah sebuah pilihan, sebuah keputusan yang dapat benar-benar mempengaruhi kehidupan seseorang.
Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa orang yang berhasil dan orang yang gagal tidak berbeda secara substansial dalam hal kemampuan mereka. Karena saya yakin, setiap menusia dilahirkan dalam keadaan yang sempurna, bukankah Alloh swt berfirman :” sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Q.S. At-Tiin (95): 4. Lalu apa yang membedakannya? Tidak ada yang lebih efektif untuk mencapai kemampuan potensial manusia selain berkomitmen pada pertumbuhan pribadi.
Di sinilah kita memerlukan panduan dalam memandu perubahan dan pertumbuhan kita. adakah panduan yang terbaik daripada panduan dari pencipta kita? bukankah Dia lebih mengetahui tentang kebaikan dan keburukan di alam semesta? Oleh karena itu, pastikan Anda tidak meninggalkan dialog dengan Sang Pencipta, Bacalah Al-Qur’an, Tadabburi kata per katanya, amalkan perintahnya dan jauhi larangannya karena di sana terdapat petunjuk dan cahaya yang menemani Anda untuk bertumbuh sebagai insan paripurna.
Bengkulu, 19 Jumadil Akhir 1436 H.
Rumah Pencerahan Mutiara Cendikia
Ingin Mengobrol dengan saya silahkan follow di twitter:@riosaputra0 atau Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.