Jumat, 17 April 2015

Apakah Alloh mencintai Anda?

Beberapa minggu ini saya mengalami hari-hari yang sangat luar biasa, Alhamdulillh atas nikmat Alloh yang tidak terhitung jumlahnya. Bersama-sama sahabat DMM mengunjungi masyarakat bengkulu selatan untuk berbagi pencerahan kepada umat, memberikan pelatihan dan seminar kepada pelajar dan mahasiswa, penandatangan buku, bertemu, bercengrama dengan anak-anak mutiara cendikia, bertemu orang tua.

Di tengah padatnya jadwal saya, selalu menyempatkan untuk memperbaharui keimanan dan pemahaman keislaman. Walaupun tubuh terasa letih seharian beraktifitas, pencerahan agama adalah oase yang mendamaikan hati untuk mempersiapkan energi dalam melanjutkan perjuangan. tapi ada kiriman pesan  WA dari seorang sahabat yang cukup menarik hati tenang cinta Alloh.

Sahabat, hari ini kita berbicara tentang cinta. Mencintai Alloh adalah sebuah kenikmatan tak terhingga bagi seorang hamba. Tapi pertanyaannya apakah Alloh mencintai kita? bisakah kita mengetahui kecintaan Alloh terhadap kita? apa saja ciri-ciri atau tanda-tandanya? 

Cinta Alloh kepada hamba-Nya, tidak selalu bersifat abstrak, tapi memiliki indikator yang bisa kita lihat dan rasakan dalam hati dan berwujud melalui tindakan. Oleh karena itu, saya selalu bertanya apakah saya atau Anda dicintai Alloh?

ciri-ciri seorang hamba yang sangat dicintai Allah SWT. Ada tiga ciri utamanya.

Ciri pertama, ia dipersulit untuk berbuat maksiat. Saat hamba yang dicintai-Nya ini punya niat dan keinginan untuk berbuat maksiat, rencananya itu selalu digagalkan oleh Allah SWT. Boleh jadi ia tiba-tiba sakit, tertidur, lupa, terjebak macet, tidak punya uang dan lain sebagainya.

Ciri yang kedua, ia dimudahkan untuk taat. Ia sangat mudah bangun malam untuk bermunajat kepada Allah, bahkan tanpa alarm. Dipermudah urusan jodohnya, diberi banyak kesempatan berbakti kepada orang tuanya, karirnya tidak menghalanginya untuk beribadah, bisnisnya semakin banyak menebar manfaat.

Ciri yang ketiga, ia selalu dibuat tergantung dengan Allah. Boleh jadi dan ini tidak sedikit saya temukan, habisnya tabungan seseorang adalah cara Allah SWT mengingatkan seseorang agar ia tergantung dengan Allah SWT bukan tergantung dengan saldo di buku tabungan. Mungkin, selama ini orang tersebut merasa aman karena tabungannya berlimpah, sampai ia lupa memohon dan berdoa kepada Sang Pemberi Rezeki. Sehingga dia mulai dari awal dengan keyakinan dan semangat yang baru.

Apakah Anda punya ketiga ciri tersebut di atas? Atau jangan-jangan Anda termasuk orang yang mudah maksiat, sulit untuk taat dan sering merasa aman dengan selain Allah swt? Hanya Anda dan Dia yang tahu jawabannya.

Semoga engkau menjadi kekasih Alloh sahabat.

Semoga Keselamatan, rahmat, dan barokah Alloh swt selalu menyertaimu

Bengkulu, 27 Jumadil Akhir 1436 H
Hamba Alloh yang selalu mengharapkan Rahmat, Ridho dan Ampunan-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah singgah! Semoga kita segera berjumpa lagi. Saya memberi hormat atas dedikasi dan komitmen Anda untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menantikan suatu waktu untuk dapat berjumpa dengan Anda suatu hari.