Seminar "Ujian Datang, Stress Menghilang, UKMKI di Masjid AL-Farabi UMB) |
Kemarin sore, ketika selesai menghadiri seminar proposal sahabat satu angkatan. saya langsung menuju ke Masjid Kampus Al-Farabi, tempat favorit dalam mencari inspirasi. Bermula dari masjid inilah saya bertemu dengan orang-orang hebat yang secara tidak langsung, menggiring saya untuk menetapkan dan mencapai tujuan dalam hidup.
Saya ingin mengucapkan jazakaulloh khoiron katsiro kepada Akhina Ali Sadiqin (Almarhum) yang mengajarkan banyak hal tentang seni membangun hubungan dengan manusia, memanajemen diri, dan mengantarkan saya untuk keluar dari zona nyaman sebagai mahasiswa (kok jadi bicara masa lalu y..hehe: maaf) Lokasi kampus yang paling sejuk dan menentramkan hati dan pikiran bagi saya adalah Masjid. Dari masjid inilah saya dapat terbang mengelilingi nusantara, dari masjid ini saya mengenal orang-orang hebat dalam hidup saya, dari masjid ini peluang itu terus berdatangan, mungkin terdengar aneh tetapi inilah kenyataan yang telah saya alami. (mungkin nanti ada pembahasan khusus, ada apa di masjid?)
Pukul menunjukkan 15.07. artinya masih ada beberapa waktu untuk melakukan aktifitas yang bermanfaat, kulangkahkan kaki untuk mengambil wudhu, lalu sholat tahiyatul masjid, tilawah Al-Qur’an dan membaca artinya sambil memahami petunjuk hidup yang hakiki. Setelah itu membaca buku, tiba-tiba bertemu dengan seorang pemuda, lalu terjadilah dialog diantara kami.
Dalam dialog itu, saya menanyakan apa kegiatan selain kuliah?
Ia menjawab ”Hanya Kuliah kak, itupun sudah sangat berat dengan kesibukan dan tugas yang diberikan”
Lalu pemuda itu (SI) menjawab Saudaraku, Allah itu mempunyai hitungan matematika yang luar biasa, diluar jangkauan manusia. Jika hitungan manusia, memberi infak atau sadaqoh itu artinya uang kita menjadi berkurang, akan tetapi hitungan Allah sesungguhnya harta kita akan semakin bertambah dan barokah. Bahkan, dengan izin dan kehendaknya ALLah dapat dengan mudah mengangkat derajat orang yang tadinya miskin tiba-tiba menjadi kaya dan yang kaya menjadi miskin. Begitu juga jika kita meluangkan waktu untuk membantu orang lain (bukan hanya mengurusi urusan diri sendiri) karena sesungguhnya pertolongan Allah itu akan datang selagi kita menolong sesama (orang lain).
Jika kita kembali menghitung dengan logika manusia maka permasalahan kita tentu tidak akan selesai jika kita menolong orang lain, Oleh karena itu, bukan perkara seseorang itu biasa atau tidak biasa, akan tetapi jika ia mempunyai kemauan kuat dan dorongan untuk berbuat lebih dalam hidup maka hidupnya akan ditolong.
Dari Jarir ibn Abdullah ra. dia berkata: "Rasulullah saw bersabda: "Siapa yang tidak belas kasihan kepada manusia maka Allah tidak akan menyayangnya."
(HR. Bukhori-Muslim)
Jika kita kembali menghitung dengan logika manusia maka permasalahan kita tentu tidak akan selesai jika kita menolong orang lain, Oleh karena itu, bukan perkara seseorang itu biasa atau tidak biasa, akan tetapi jika ia mempunyai kemauan kuat dan dorongan untuk berbuat lebih dalam hidup maka hidupnya akan ditolong.
Dari Jarir ibn Abdullah ra. dia berkata: "Rasulullah saw bersabda: "Siapa yang tidak belas kasihan kepada manusia maka Allah tidak akan menyayangnya."
(HR. Bukhori-Muslim)
Dalam bukunya andreas harefa. Ada sebuah fakta menarik tentang waktu yang dimiliki mahasiswa yang sesungguhnya, mahasiswa sebenarnya memiliki waktu kosong yang relative banyak dibandingkan jadwal kuliah yang ia miliki. Pertanyaannya adalah lalu kemanakah sisa waktu yang dimilikinya di luar jam resmi kuliah?
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (Q.S. Muhammad: 7)
sebetulnya, barang siapa yang menolong sesama manusia atau saudaranya, maka Allah akan memberikan pertolongan pula disaat dia membutuhkan.
BalasHapusdan janji Allah tidak pernah meleset kan..
Satu lagi. "Innallaha fi 'aunil 'Abdi maa daama al-'abdu fi 'auni akhiihi" Allah akan senantiasa menolong hambanya, selama hambanya itu menolong saudaranya. :)
BalasHapus@Gaphe : itulah uniknya Islam, memiliki kesempurnaan dalam ajarannya yang tidak dimiliki oleh ajaran yang lain.
BalasHapusHabblumminaulloh dan Hablumminannas, tetap menjadi prioritas dalam hidup bagi siapa saja yang menginginkan kebahagian dalam hidup.
Menolong agama ALlah tentu kita akan berinteraksi dengan manusia. dalam berinteraksi dan melakukan berbagai kebaikan itulah kita akan mendapatkan kebaikan pula.
@ Rin : Jazakaulloh atas tambahannya.
ketika membaca tulisan ini, saya langsung teringat akan pesan mama yang mengatakan jika dalam hidup ini kita harus tolong menolong dengan ikhlas. Niatkan karena ALLAH, INSYALLAH suatu hari nanti kita pasti akan ditolong juga oleh orang lain, walaupun yg menolong kita kelak bukan mereka yg kita tolong sebelumnya. Dan hal ini terbukti, ketika dirantau saya banyak ditolong :)
BalasHapusKomplit deh, kalo Ridho Allah dan Ridho Orang Tua sudah menyatu, InsyaAllah Allah akan memudahkan langkah kita..
BalasHapusTerimakasih ane, selamat Berjuang..