Tracer Study UM Bengkulu

Pusat Pengembangan Karier dan Kewirausahaan merupakan salah Unit Pengembangan sekaligus Pelayanan bagi Mahasiswa dan juga Alumni yang ada di UM Bengkulu. Dalam pelaksanaannya bertanggungjawab langsung kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Kualitas lulusan adalah karya utama dari sebuah Perguruan Tinggi. UM Bengkulu memastikan kualitas lulusannya dengan menyediakan Pusat Pengembangan Karir yang memiliki fungsi yang sangat vital untuk pengembangan lembaga kedepannya. Kebutuhan internal  diantaranya  mendapatkan data lulusan, mengetahui sejauhmana outcome yang telah dihasilkan oleh UM Bengkulu, juga kesiapan para Alumni untuk berkompetisi dalam memasuki dunia kerja, melakukan Link ke Industri dan Dunia kerja (IDUKA), Menyesuaikan Kompetensi yang dibutuhkan oleh IDUKA, Menyelenggarakan Job Fair, Magang, Informasi karir, pembekalan calon lulusan. Pada akhirnya kegiatan ini akan menaikkan branding kampus di tengah-tengah masyarakat. Secara eksternal Pusat Karir UM Bengulu hadir untuk mendukung proses akreditasi program studi dan institusi berdasarkan Permendikbud No. 5 Tahun 2020.

Jangan Lupakan Bagian Duniamu!

 Pesan religius yang tertuang di dalam judul di atas terambil dari isi Al-Qur'an surah Al-Qaṣaṣ (28) ayat 77 yang terjemahnya sebagai berikut:

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia ....”

Ayat di atas bukan bermakna bahwa kita harus meninggalkan aktivitas keseharian dan menggantinya dengan memperbanyak ritual keagamaan. Bukan sama sekali! Ayat itu berpesan agar kita melakukan aktivitas keseharian dengan sasaran untuk meraih akhirat walau tidak pula mengabaikan dunia. Dengan demikian, dalam tiap aktivitas hendaknya kita berorientasi pada sasaran ukhrawi walau efek yang bersifat duniawi tetap boleh kita dapatkan.

Selalu 'ON' Dengan ALLAH

Pernahkah kita bertanya, kenapa sulit sekali untuk hidup tenang? Gelisah selalu menghampiri. Kadang kita bertanya pada diri sendiri. Kenapa kesusahan sering banget menghampiriku?

Apa ada gerangan ?

Jawabannya tentu banyak faktor .

Ada yang susah karena kebodohan dan kemalasan dirinya .

Ada juga yang susah karena pengaruh buruk lingkungan sekitarnya.

Ada juga faktor yang lainnya.Tapi jawaban positive thingking nya sih mungkin Allah masih menghendaki dia  supaya selalu 'on' sama Allah. Karena dengan kesusahan itu dia dipaksa 'on' sama Allah. Mungkin kalau tidak dipaksa 'on' dia akan lalai sama Allah. Lupa meminta kepada Allah. Dia akan merasa dirinya mampu. Sombong dan merasa tidak perlu lagi pertolongan Allah subhanahu wata’ala.